[3] Necklace

91 0 0
                                    

🌜
Matahari muncul dari tenggara, eh timur ya? . Membuat Chloe bangun dan merutuki pilihannya minggu lalu. Ya,  Ia harus pergi ke pesta perusahaan sebagai 'pendamping' si Albert arghhs

1minggu terasa sangat membosankan bagi Chloe, berada dekat dengan boss menyebalkan itu selalu membuat darahnya panas.

Chloe duduk di pinggiran tempat tidurnya sambil mengucek mata.  Setelah itu ia melihat jam dinding.

6.30 mampus!  Bossnya paling tidak suka keterlambatan.
Semalam Chloe nonton drama korea sampe jam 1malam.

Chloe langsung mandi dan siap siap secepat kilat.

Chloe keluar dari apartemennya lalu melihat jam tangannya.
Jam 6.45!!!
Ia mencak mencak kesal ditempat. 
TAKSI MANA TAKSI!!! ISHSHSHSH

Tintinn

Chloe ga budek. Ia dapat mendengar dengan cepat kalau ada mobil yang mendekatinya dan membunyikan klakson.

Kaca mobil tersebut dibuka.  Chloe menunduk dan melihat sekilas si pemilik mobil.

Itu lucas!

"Ngapain bengong!  gue seganteng itu ya? Cepet masuk."

"Zzz" Chloe mendengus. Tanpa basa basi Chloe masuk ke mobil Lucas si waki direktur.  Bagaimanapun ia tidak mau terlambat

"Kok bisa perfect timing sih? Keren banget dah" Chloe membuka suara "btw thanks ya"

"Iya lah, kan kita jo.. "

Chloe yang dari tadi melihat lurus kedepan tertarik dengan perkataan Lucas

"Jo?? " Chloe sedikit penasaran

"Jomblo! Bahaha" lucas tertawa. "lo kira apa?  Kita jodoh?  Geer bet dah" Lucas tertawa lagi diakhir kalimatnya

Chloe memutar bola matanya kesal "just shut up" kata Chloe kesal.

"Sampe"

Chloe melirik jam tangan hitamnya
Jam 7.00

Chloe langsung keluar dari mobil dan langsung berlari. Ia yakin 10383718947% kalau Albert bakal ngomel gajelas setelah ini.

"Thanks steve" ucap chloe tanpa melirik lucas

Lucas menyunggingkan senyum kecil. Chloe juga masih suka memanggilnya 'Steve' ia juga heran.  Sejak sma selalu begitu. Padahal nama tengahnya kan harusnya dibaca 'stef' kini dibaca 'stif'
🌓

Chloe membuka pintu besar tempat kerjanya dengan kawatir.  Kawatir akan amarah dan omelan Albert tentunya

Tepat seperti dugaannya. Albert sudah sampai! Dan Albert menatapnya .

"Ma,, maaf"

"Selamat pagi nona" Albert tersenyum manis! Sangat manis.

Chloe menyiritkan alisnya ada apa dengan si boss?
Chloe membalas senyumnya dengan senyum canggung.  Tak biasanya si boss tersenyum seperti ini.  Biasanya ia langsung diserang dengan kata kata tajam tak jelas

Apa jangan jangan si boss sedang pakai teori 'tunggu nanti, lalu meledak lebih dasyat'

Ahh malas memikirkannya.

"Duduk" kali ini nada bicada tegas dan serius

Duduk dimana?  Kursinya? Kursi tamu? Kursi depan meja Albert?  Atau dimana? Banyak sekali kursi disini!!

"Ehmm" Albert mulai duduk di kursi tamu!  Berarti disitulah pula Chloe harus duduk!

Chloe berjalan ke kursi tamu dan duduk perlahan

That BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang