"Apa mau mencobanya denganku?"
°°°
Apa maksudnya! Dasar Bajingan! awas saja jika dia berani mencium— Di-dia mencium Frost?!
"Yak! Apa yang kau lakukan?!" aku mencoba melerai Sungjae yang sekarang tengah mencium Frost
Aku mendorong Sungjae dengan sangat kuat hingga sungjae terjengkang kebelakang dan menabrak dinding dengan keras, astaga rasanya kesal sekali!
Aku kembali menatap Frost dia terlihat masih shock, sama persis seperti kejadian beberapa hari lalu saat kami.. Ya kejadian itu! Kalian pasti tau!
Aku menangkup kedua pipi gembilnya kemudian mengelusnya, terasa nyaman saat tanganku menyentuh permukaan kulitnya aku melakukan itu hingga prof. Frost tersadar dari keterkejutannya dan menepis tanganku pelan aku hanya tersenyum lemah.
Lalu kembali teringat disana masih ada sungjae si bajingan itu!!
"Apa yang kamu lakukan bodoh!" Bentakku sambil menendang Sungjae sampai dia mengaduh kesakitan
"Hahaha ternyata bibirmu semanis kelihatannya" Astaga menyebalkan! Aku menarik frost keluar.. Tidak akan pernah aku biarkan Frost datang kesini lagi
Kulihat wajahnya yang semakin memerah sepertinya dia sudah sadar apa yang terjadi tadi, memanh tidak ada isakan hanya saja air matanya terus keluar wajahnya tetaplah sama tidak ada ekspresi, tapi dapat kulihat masih ada 'syok' karena kejadian tadi. Astaga aku ingin menghajar Park-bastard-sungjae itu!
"Prof, menangislah tidak apa.. Jangan dipendam karena sesudah kamu menangis kamu akan merasa lega" diapun menatapku aku hanya tersenyum kearahnya seakan berkata semuanya akan baik-baik saja
"..." Dia hanya menatapku, ada sedikit kekhawatiran saat aku melihatnya
Dimatanya ada kesedihan, kesepian juga kosong. Bisa saja dia masih shock, coba kalau kalian ada diposisi Frost dicium oleh orang yang bahkan tidak kamu kenal.. Ah atau mungkin kalian akan tersipu malu lalu ujung-ujungnya jatuh cinta?
"Kamu tidak apa-apa kan? Mau kuantar pulang?" aku memberanikan diri menggenggam tangan kiri Frost
"Ya aku hanya mau pulang" dia sudah tidak meneteskan air mata, tapi matanya merah bahkan bengkak dan dia hanya memandang tanah dengan tatapan kosong
"Baiklah" Akupun mengantarkan Frost pulang
°°°
#Apartment frost
Ternyata ini tempat tinggalnya.. Disini ruang keluarga menyatu dengan dapur, dan disini hanya ada tiga pintu sepertinya pintu toilet dan kamar Frost, lalu yang satunya..
"Tempat kerja" ucapnya
"Ya?" Apa dia bisa membaca pikiran?
"Aku tidak bisa membaca pikiranmu" 'lalu mengapa kamu bisa mengetahui apa yang aku pikirkan?' tanyaku dalam hati masih menatapnya dengan tatapan heran
"Karena semua terpampang jelas dari raut wajahmu" Aku hanya mengangguk-ngangguk
"Aku ke toilet dulu, dan mungkin kamu bisa meneruskan acara ‹Snooping Apartment-ku› sementara aku ke toilet"
Aku hanya tersenyum toh memang iya aku sedang Snooping, sepertinya dia orang yang simple.. Tapi rapi, disini tidak terlalu banyak plakat maupun piala seperti dirumah Sungjae tadi
"Sudah Snooping-nya?" Dia datang dengan dua gelas minuman berawarna orange
"Hehe sudah"
"Maaf membuatmu harus mengantarku pulang" ujar Frost
![](https://img.wattpad.com/cover/92048561-288-k48961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
dr.frostdo┃hunsoo ✔
Fiksi Penggemar『 A Hunsoo story 』 오 세훈 + 도 경수☆ミ Semua orang menganggap hidupku itu Sempurna, mempunyai wajah rupawan dan Jenius. Juga sudah menjadi Professor pada usiaku yang masih terbilang muda.. Namun aku tidak sempurna seperti apa yang mereka kira aku mengid...