the begin

501 11 2
                                    

author pov

wanita itu sedang sibuk dengan pikirannya. pekerjaan yang menumpuk belum disentuhnya sama sekali. dia sama sekali tidak mood untuk bekerja. sejak kejadian yang membuat hatinya kacau 2 minggu yang lalu dia menjadi murung dan sering melamun.

"ahjumma!!"

Terdengar seruan seorang gadis remaja yang sering muncul tiba-tiba tanpa diundang menghilangkan suasana hening di ruang kantor Sandra. Dia adalah adik sepupu Sandra, namanya Nia. tak heran jika dia bebas keluar masuk ruangannya. Semua karyawan disini pun sudah mengenalnya dengan baik. yah, ini adalah perusahan keluarga mereka. perusahan yang telah menjadi sorotan di negeri ini, Soebakir Grup. Perusahan keluarga yang sukses besar dan sangat berpengaruh di Negara ini.

Satu lagi adik sepupu kesayangan Sandra, yang umurnya berjarak cukup jauh darinya. Yuri namanya,dia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Di ruang kerja Sandra lah mereka sering menghabiskan waktu bersama sambil menemani Sandra yang sering lembur di kantor. Kedatangan dua adik sepupunya di kantor Sandra kadang membuat Sandra kewalahan karena kadang mereka suka main kejar-kejaran gak jelas yang bikin pusing, tetapi disinilah letak kebahagiannya.

Dan panggilan sayang mereka untuk Sandra adalah "ahjumma". ahjumma adalah tante dalam bahasa korea. Sandra suka sebel kalau dia dipanggil ahjumma oleh adek sepupunya itu,
seperti saat pertama mereka memanggil Sandra dengan sebutan ahjumma,

"ahjumma.... laper"

"huss, onnie dek jangan ahjumma! berasa tua gue."

"haha emang udah tua kan?"

dan Sandra hanya bisa berdecak saat itu yang membuat adeknya itu terkekeh geli. dan sejak saat itulah dia selalu dipanggil dengan sebutan ahjumma dan dia akhirnya hanya bisa mengalah dengan kedua adek sepupunya yang jahil itu.

"yaaa, ahjumma!!" teriakan Nia pun membawa Sandra kembali ke dunia nyata.

"heh? lu ngapain disini? kuliah sana"

"yee gue tadi udah bbm lu kali, kalo mau kesini. pasti gak lu baca deh, kebiasaan" ucap Nia sambil merenggangkan tubuhnya di sofa.

"ya ya" ucap Sandra malas.

"ahjumma lagi banyak masalah ya? kata kak delia dari tadi kerjaan lu numpuk gak dikerjain sama sekali"

"sekertaris ember banget sih"

"gue tau pasti lo masih kepikiran cowok itu kan? udah gue bilang berapa kali sih cowok brengsek gitu gausah dipikirin lagi"

"dia itu nyebelin banget kan dek? gue begok banget tau gak bisa aja dibohongin gitu" Sandra tak mampu membendung air matanya saat mengingat betapa bodohnya dia dulu.

Hati Nia serasa perih melihat kakak sepupu tersayangnya menderita. dulu, meneteskan air mata sangat jarang Sandra lakukan tapi kini dia sudah begitu rapuh. Nia pun menghampiri Sandra dan memeluknya erat.

"huss udah ah kak ga boleh sedih-sedih gini, ahjumma kuat kok"

"iya Nia, gue kuat kok" Sandra berusaha menampakkan senyum untuk Nia.

"nah bagus, udah besok kita jalan-jalan aja ya bertiga biar gak sedih lagi. ya ya?"

"oke"

semoga saja gue bisa keluar dari keterpurukan....

-------------:///////////////:------------

"ayo naik yang itu kak" pinta adik terkecil mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

strong womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang