HONGKONG OPEN SUPER SERIES 2016

907 48 28
                                    

SPECIAL FOR ALL MY READERS, AND KAK GEMI WHO REQUEST THIS ONE SHOOT , ENJOY :D

13 Desember 2016

Aku memutuskan untuk melanjutkan tugas kenegaraanku, kalian semua pasti tau apa itu, apalagi kalau kalian adalah seseorang yang mencintai drama korea.. ah tidak.. yang membaca cerita author ini kan pecinta badminton.. mianhae, tapi kalian hanya boleh mencintaiku okey? Jangan tiru author yang sudah berselingkuh ke personel boyband yang lebih muda,, cih, aku sedikit cemburu sih ternyata author mudah tergoda dengan yang muda.. itu tu kalian tau kan yang menjadi avatar dari wattpad ini, padahal lebih tampan aku bukan? untung saja author ini masih mau melanjutkan cerita cinta ku di tournament in love, bayangkan saja.. main cast calon novel barunya adalah member boyband itu..-_-, anyway.. kalian tetap setia mendukungku kan ya ya? Menanti ceritaku dan liliyana kan kan? Saranghae readers.. –Lee Yongdae-

Author yang baik hati, buatlah karakterku sedikit lebih baik dan feminim, aku risih dengan lee yongdae yang terus mengemis cintaku, kasihan dia,. Jadi buatlah kami menjadi manis semanis mungkin di chapter ini.. nde? Oh iya,. Aku mendukungmu dengan boyband itu kok, waa keren sekali bias mu itu,, lanjutkan!! Kau memang pantas mendapat yang lebih muda –Liliyana Natsir-

***

"wi, kita harus bisa juara wi.. dubai menanti.. kan kalau kita juara didua turnamen terakhir bisa memacu semangat kita buat juara didubai juga"

"ya cik iya, gw tau kok lo mesti kerja ekstra karena lee pensiun,, gw ngerti cik.." ujar owi sembari memanggut manggutkan kepalanya seperti prihatin dengan keadaan liliyana.

"kampret, kenapa lo jadi alay gini sih wik? Gw bilangin michi supaya ngelarang lo pulang baru tau rasa.." liliyana berucap dengan nada mengancam, membuat owi membulatkan matanya tak percaya.

"cik.. apa lo setega itu sama gw? Hiks.. gw ga nyangka cik.. selama ini gw kira lo adalah kakak terbaik dan paling mengerti gw.. tapi nyatanya? Ah gw terluka cik, sungguh.." owi menyilangkan tangan kirinya dan menaruh didada kanannya, sebelah matanya terpejam dan wajahnya meringis.

"OWIIIIIII...!! Jangan alay.."

"CIK, berhenti ngebentak gw, gw jadi sedih, kakak yang gw banggain ngebentak gw dan ga sayang sama gw hiks.. batman lelah" owi semakin menjadi jadi dan semakin membentuk wajah meringisnya.

"wik, jangan baper deh.. atau gw bener bener ngehasut michi buat kunci pintu rumah supaya lo gak bisa pulang!!" kali ini ucapan butet membuat owi menghentikan aksi dramanya.

"yah elo cik, gak seru.. ngedrama dikit kan gapapa.. lo garing banget akhir akhir ini, tau banget galau ditinggal wamil.."

"wik..!!" mata liliana menyipit tajam, wajahnya yang putih sedikit memerah dan menunjukkan kalau dia sedang marah saat ini.

"cik.. gw lupa, tadi dipanggil coach rexy.. ntar gw kesini lagi deh.." dengan sekuat tenaga owi berlari meninggalkan liliyana yang berusaha meredam emosinya.. owi memang semakin menjadi jadi walau sebenarnya itu hiburan tersendiri baginya.

Dering handphone membuat liliyana teralihkan dari amarahnya, ia melihat gambar yang tertera di layar handphonenya.. 'dae' tanpa fikir panjang, ia mengangkat telfon itu.

"annyeong, apa kau merindukanku.." ujarnya dari seberang telefon.

"cih, tidak.. kau baru ingat menelfonku sekarang hm? Tidak usah telefon juga tidak apa apa bagiku.."

"uu,, kau merajuk? Aku kan sudah bilang akan sulit menghubungimu saat wamil.."

"hm.." liliyana hanya menjawab ucapan lee yongdae dengan sebuah gumaman.

Tournament in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang