Kekuatan Senja

186 17 8
                                    

Ringkih langkah tak goyah sejak fajar hingga malam
Terbelit sulur terikat benalu biru kelu
Tersungkur memeluk tanah dalam tabah
Luka dan memar tak terhindarkan

Kayuh lemah kaki penuh kerutan urat
Tersengal merangkul napas berat
Sungai keringat mengalir bersama asa
Memikul harapan saat sujud ke hadapan-Nya

Tunduk dan diam hadapi seribu kicauan beo
Luka sayatan rutin menyambut cucuran darah
Tetap tunduk dalam tegar tanpa hiraukan
Hingga pedih hilang diterpa badai lihai

Koreng dan luka adalah teman sejawat
Terik mentari adalah kolega sepanjang hidup
Kicau beo adalah kopi pahit sepanjang langkah
Bulir keringat bukti asa dan juang

Kerapuhan senja membanting diri
Merelakan punggung untuk anak, cucu dan istri
Mengais berkah dalam langkah bukan mudah
Mengisi perut-perut ribut yang selalu minta tambah


[Tentang mereka, pekerja keras di usia senja]

-Sa

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang