Gadis dengan headsheat ditelinganya kini berjalan seolah koridor sekolah adalah milik nenek moyangnya
ia berjalan tanpa memperhatikan apa yang akan dilewatinya
ia bahkan tidak memperdulikan keramaian yang terjadi ditelinganya
hanya alunan lagu yang mampu membuatnya teralihkan
Hingga seorang lelaki yang mengenakan jersey basket berjalan kearahnya dengan suara dribelan bola basketnya yang menggema diseluruh koridor
tanpa mereka sadari mereka berjalan berlawanan arah tetapi dengan jalur yang sama
Dan tabrakan antara wajah dengan dada kaki dengan kaki dan perut dengan bola basket terjadi tanpa bisa mereka hindari
Bruukk
Perhatian siswa dan siswi yang ada dikoridor sekolah pun tertuju pada dua insan yang jatuh terpelungkup
"sialan! Siapa yang berani nabrak gue" umpatnya sambil meringis pelan
"berisik lo, bangun dari tubuh gue sialan. badan lo bau bangke"
Gertakan itu pun menyadarkan gilang dari kesakitan yang ia alami dengan perlahan kesadaran pun sudah memenuhi raganya
laki--laki itu pun segera bangkit
tapi gerakannya terhenti saat mata coklatnya bertemu dengan mata hitam bulat yang membuatnya terpesonasialan! apa ia baru saja cinta pada pandangan pertama? kekehnya dalam hati
kekehan itu pun langsung terhenti saat teriakan tiba--tiba menginstrupsinya
"WOY LO BUDEK APAH? HAH? TURUN DARI ATAS TUBUH GUE SIALAN"
"Sorry" ucap gilang singkat dengan wajah datar yang memancing amarah dari wanita yang kini mencoba mendorong tubuhnya menyingkir dari atas tubuh gadis itu
"Dasar sialan lo emang, lo gak ngerasa bersalah hah? Jatuh diatas gue emangnya gue perempuan apaan tai?" ucapnya dengan menatap gilang marah
"gue lagi cape, sorry gak bisa ngladenin mulut lo yang kayaknya gak pernah disekolahin"
"Sialan" umpat dinda saat mendengar penghinaan dan melihat laki--laki tersebut berlalu pergi tanpa meminta maaf padanya
Berkat perdebatan yang dilakukan keduanya, mampu membuat seluruh siswa yang menyaksikan kejadian tersebut melebarkan mulutny--menganga
Pasalnya tidak ada satupun yang berani mengumpati 'anak kepala sekolah' dengan umpatan yang terbilang kasar
terkecuali Dinda Rosalina
Matilah dia!
😁😁😁😁😁
Pandangan dinda menyapu seluruh penjuru sekolah dengan mata tajam dan wajah garang mampu membuat seluruh siswa yang ada disana bergidik ngeri dan langsung pergi meninggalkan dirinya
Masih dengan ekspresi garang ia berjalan dengan cepat menuju kelasnya karena kemungkinan ia akan dihukum karena keterlambatannya
hari ini begitu sial baginya
apa yang ia takutkan terjadi, saat ia akan masuk kedalam kelasnya Bu ati--guru matematikanya sedang menjelaskan bab tentang trigonometri
"sial,sial,sial,sial"
Umpatannya berhenti saat suara bervolume besar mengintrupsinya "Siapa diluar, jika bukan hal yang penting silahkan tunggu jam mata pelajaran saya selesai" Perintah bu ati dengan kata paten didalamnyaSKATMAT
ia harus menunggu diluar dengan absen alfa dibuku jurnal ibu ati belum lagi ia pasti akan dihukum oleh guru tersebut dan parahnya lagi jika kejadian ini diketahui oleh orang tuanya
habislah dia
suara bel menghentikan asumsinya tentang kejadian memalukan tersebut
ia tersenyum lebar, sambil mengucapkan terima kasih berkali--kali pada bunyi bel membuatnya tidak menunggu lama
tapi senyum lebarnya tiba--tiba lenyap saat ibu ati tengan berdiri didepannya "Untuk hukuman kamu karena tidak masuk pada kelas saya, bersihkan toilet wanita sampai benar--benar bersih"
saat mengucapkan kalimat perintah tersebut pun beliau langsung pergi meninggalkan dinda dengan raut wajah datar seperti biasanya
Dan dinda harus siap tenaga dan masker sebanyak mungkin untuk siksaan yang ia terima besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy Lovers
Teen FictionCover by: Putrisalma @Catboya [17+] ada beberapa ucapan kasar & vulgar Perbuatan pembullyan yang ia lakukan hingga penghinaan yang gilang dapatkan dari seorang murid baru yang pastinya akan menyesal melakukan itu padanya Ia akan melakukan apa saja...