2

440 13 0
                                    

Tujuan dinda kali ini adalah kantin sebenarnya ia malas dan lelah karena habisnya tenaga gara--gara membersihkan toilet
wanita sebagai hukuman karena ia tidak masuk kelas bu ati--guru matematikanya

karena toilet benar--benar sangat kotor ia harus rela  menggunakan seluruh tenaganya agar toilet wanita tersebut bersih kinclong seperti yang guru matematikanya suruh

sebenarnya ia malas tapi karena perutnya tidak bisa diajak kompromi ia akhirnya pasrah

Saat hampir sampai menuju kantin ia dikejutkan dengan penglihatannya yang melihat

seorang perempuan dengan kuncir dua memakai kacamata yang akan disiram

menggunakan cairan berwarna merah muda--lebih tepatnya jus jambu

Dinda menyipitkan matanya keheranan

bagaimana bisa pembullyan semacam ini masih ada? bahkan ini sekolah yang termasuk elit menurutnya

ia harus menghentikan ini

"Bisa berhenti main--mainnya gak" Ucap dinda dengan berani menatap mata coklat milik pria yang akan menyiram cairan merah tersebut

dinda bahkan bingung kenapa ia bisa seberani ini?

Mata coklat milik pria tersebut menatap dinda dengan marah kemudian tersenyum penuh misterius

"lo cewek yang waktu itu nabrak gue kan?" tanya gilang dengan menaikkan alis sebelah kanannya

Gilang merasa heran
kenapa perempuan didepannya ini slalu mencampuri urusan pribadinya

dan yang harus perempuan itu ketahui, dinda telah membangkitkan singa yang lama tertidur didalam tubuhnya

"Sialan" umpat gilang saat tubuhnya tersiram cairan merah kental yang beberapa menit lalu sudah direbut paksa oleh gadis didepannya

Sialan! beraninya gadis ini  menyiram cairan menjijikan ini ketubuhnya?

"Gue tunggu lo pulang sekolah gadis sialan, gue pastikan lo gak akan berkutik" setelah mengucapkan kalimat perintah dan Ancaman gilang berjalan pergi dengan umpatan--umpatan yang ia layangkan pada dinda

dinda bergidik ngeri setelah kalimat perintah dan penuh ancaman yang gilang ucapkan padanya

dinda memang takut tapi ia memutuskan untuk membangkitkan sisi keberanian yang tersembunyi dalam dirinya

keberanian? Diancam kek gitu aja gue takut. ejek dinda pada dirinya sendiri

dinda mulai meyakinkan dirinya sendiri dengan kalimat yang dinilainya cukup ampuh untuk mengatasi masalah ini

"Memangnya gue takut, kita liat aja nanti siapa yang bakalan gak berkutik " ucap dinda dengan seriangaian untuk meyakinkan

Dinda kemudian berjalan menuju kelasnya dengan ragu

               😆😆😆😆😆😆😆

"Gila tuh cewek--berani banget ngelawan si gilang
kita aja yang cowok gak berani," ucap Raka dengan nada jenaka dengan kalimat yang mengejek dirinya sendiri

"Lo aja yang cemen rak, dasar lo
rak sepatu" ucap Ben dengan menoyor dahi raka

"emangnya lo berani heh?" tanya raka kepada ben dengan menaikkan salah satu alisnya

"Gue sih berani--berani aja cuman kan nunggu perintah dari abang Iqbal, yak gak bos Q?"

iqbal hanya membalas gumaman atas pertanyaan temannya tersebut

Raka dan ben saling pandang dengan kerutan dahi yang terdapat dikeduanya

sebenarnya apa yang iqbal pikirkan saat ini

Sicewek berani alias Dinda
atau Mantan kekasihnya Arin

cuma iqbal dan yang diatas yang tahu.

               😲😲😲😲😲😲

Didalam Kamar mandi gilang sang pembully, ketua osis dan sebagai pelengkap ia adalah anak pemilik sekolah

"Gue bakalan hancurin siapa aja yang berani ngusik ketenangan gue" ucap gilang dengan teriakan keras diikuti dengan umpatan--umpatan

"Gue bakalan bikin lo bertekuk lutut dihadapan gue gadis sialan"
lanjutnya dengan menendang pintu kamar mandi

gilang dikejutnya dengan keberadaan seorang gadis dalam keadaan naked

"gak nafsu rin, mending lo pake seragam lo balik dan keluar dari sini sebelum gue berubah pikiran" ucapnya tanpa mau menatap perempuan yang sudah setengah telanjang tersebut

Arin menjadi kesal
sialan, ia ditolak? dasar sok suci
bilang aja lo mau gue bikin hornya dulu

"kamu beneran mau aku pergi dari sini?" tanya arin dengan suara setengah mendesah

Dan membuat gilang kontrol akan dirinya

Gilang memanggut bibir sensual itu dengan kasar

                😱😱😱😱😱😱

Dinda berjalan dikoridor,
dengan suasana sekolah sudah sepi
Tujuannya kali ini adalah bertemu dengan gilang sang pembully
akan tetapi tiba--tiba sebuah tangan menarik dinda dengan paksa

"jangan ketemu sama gilang dia bahaya kamu bisa dibully abis--abisan nanti mending lo minta maaf besok" ucap iqbal dengan nada memohon

"jangan sok peduli sialan, gue udah hapal sama tingkah menjijikan dan memuakkan yang slalu lo lakuin" ucap dinda dengan mata yang menyorot kebencian mendalam

"bukan gitu rosalina, gue cuma pengin lo baik--aja enggak ada maksud lain" ucapnya dengan menatap dinda sendu

"gak usah sok peduli gue bisa jaga diri gue sendiri" setelah mengucapkan kalimat tersebut dinda langsung tancap gas  menuju lokasi yang gilang kirimkan padanya

       😅😅😅😅😅😅😅😅

Setelah mengganti pakaian dan membersihakan tubuhnya dari jus jambu yang gadis sialan itu kirimkan padanya

ia segera mengirimkan lokasi yang akan digunakan untuk mengerjai gadis sok pemberani itu

gue pastikan lo bakalan bertekuk lutut dan keluar dari sekolah yang baru lo masuki selama satu hari
batinnya diikuti dengan seringaian yang menghiasi wajahnya

Bad boy LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang