1

424 15 0
                                    

"Sha, gue denger bakal ada murid baru lho! Cowok, kece, ganteng, putih, cool abis deh."

Alsha yang mendengar celoteh Mita hanya diam, sambil menikmati jus alpukat yang baru beberapa menit ia beli.

"Artis pula."

Alsha diam. Menoleh ke arah Mita.

"Kenapa? Tertarik ya?"

Alsha mengedikkan bahunya, tak peduli dengan artis-nya dia.

Mita yang melihat tingkah Alsha, menghembuskan nafasnya. Berulang kali Mita berusaha mengagung-agungkan beberapa cowok, agar Alsha melupakan masa lalunya. Tapi sayangnya tidak berhasil.

Mita menaruh tangannya di atas tangan Alsha, "mau sampai kapan Sha?"

Mendengar pertanyaan itu, membuat Alsha kesal. Padahal ia tau, bahwa Alsha akan selalu menunggu cowok itu.

Mita sudah hapal, sangat-sangat hapal. Hapal jika tatapan mata Alsha akan berubah menjadi tajam saat ia mulai bertanya tentang hal itu.

Merasa canggung, Mita menarik tangannya kembali. Tak lama berselang, cewek-cewek yang ada di kantin langsung pergi meninggalkan kantin.

Mita melihat ke arah jam dinding, jarum pendek menunjuk ke arah angka tujuh, sedangkan jarum panjang menunjuk ke arah angka sembilan. Berarti masih ada waktu 15 menit untuk masuk ke kelas. Tetapi, kenapa murid-murid lari berbondong-bondong meninggalkan kantin? Hingga menyisakan Mita dan Alsha.

"Gue rasa, anak barunya udah dateng." Mita menatap Alsha dengan intens.

Alsha yang sudah menghabiskan jus alpukatnya, menyilangkan tangannya di depan dada. Kemudian menatap balik Mita dengan tajam.

Mita langsung menggenggam tangan Alsha, "ikut gue."

Tau kemana arah jalan pikir sahabatnya, Alsha melotot mendapat tarikan dari Mita untuk berlari menemui cowok baru yang barusan Mita bilang.

Dengan malas, Alsha menyamai langkah Mita. Berlari untuk segera bertemu dengan cowon baru. Walaupun dalam hati Alsha mengumpat sejadi-jadinya, ia tetap ikut berlari.

"Gila ganteng banget cuy!"

"Ya ampun, titisan pangeran sudah ada di depan mata."

"Anjir, pacar gue sekolah di sini."

Dari kejauhan, Alsha melihat cowok yang menurutnya sok cool itu berjalan melewati cewek-cewek murid SMA Harapan Bangsa yang sedang histeris melihatnya.

Mita? Jangan ditanya. Dia sudah berada di deretan cewek-cewek yang sedang histeris melihat cowok itu.

Ternyata sudah banyak yang mengumpul mengerumuni cowok itu, meminta tanda tangan.

"Aray minta tanda tangannya dong."

Oh sekarang Alsha tau, namanya Aray.

Alsha terus menatap Aray dengan intens, hingga Aray menatap Alsha balik. Cengiran khas Aray di peroleh Alsha.

'Dih, sok cool'

Alsha langsung berlari meninggalkan lokasi. Sudah tak terpikirkan Mita yang juga meminta tanda tangan.

Melihat Alsha berlari, Aray membentuk senyuman manisnya. Aray tau, hanya Alsha yang tidak tertarik padanya.

'Lihat nanti. Lo akan suka sama gue.'

*****

'Kringggg....'

Akhirnya, suara bising yang sangat dinantikan siswa siswi terdengar nyaring. Dalam waktu yang bersamaan, semua siswa keluar dari kelasnya masing-masing.

Love For AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang