Part 5

65 2 1
                                    


Pintu gudang dibuka ari dengan kasar dan menarik tiara masuk kedalam dengan paksa, tiara tak bisa menolaknya karena tenaga ari lebih besar darinya. Tiara berusaha menahan tangannya yang sakit karena genggaman ari yang kuat. Ari mengunci pintu gudang dari dalam dan memasukkan kuncinya kedalam saku celananya. Dengan kasar ari melepaskan genggaman tangannya pada tiara.

"Aaww" rintih tiara sambil menggerakkan pergelangan tangannya.

"Mulai hari ini loe harus jadi pacar gue, dan gue gak mau ada penolakan" ucap ari tajam dengan memegang kedua pundak tiara.

Tiara hanya bisa bengong atas ucapan dan tindakan ari.

"Dan gue mau loe harus nurut perintah gue dan itu berlaku mulai hari ini detik ini jam ini...ingaat itu" ancam ari dengan iris mata gelap.

Tiara hanya bisa diam tidak bisa berkata apa apa. Tiara hanya bisa meratapi nasibnya. Gimana dirinya bisa terjebak seperti ini. Bagaimana kedepannya nanti. Akannkah dirinya selalu menderita. Tiara hanya bisa menangis karna dirinya tak mampu menolak.

"Gue gk butuh air mata loe" bentak ari sambil mendongakkan wajah tiara untuk menatapnya.

Air mata tiara semakin deras mengalir dikedua pipinya dengan menatap wajah ari yang dingin tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

Perlahan lahan ibuk jari ari menghapus air mata tiara dan hal itu justru membuat tiara semakin sakit.

"Berhenti menangis kalau loe ingin keluar dari sini, atau loe tetap menangis dan akan tetap terkunci disini" ucap ari dingin dengan tatapan membunuh.

Dengan helaan nafas yang berat dan rasa sakit di dadanya tiara menghapus air matanya.

"Boleh kah gue keluar dari sini" tanya tiara dengan mata sendu.

"Dengan satu syarat, loe jangan pernah cerita soal apa yang terjadi disini kepada siapapun dan jangan pernah loe mengingkarinya" ancam ari dengan tatapan membunuh.

"Iya gue janji" jawab tiara dengan berusaha menatap iris mata gelap ari.

Ari mengangguk anggukan kepalanya dan tangan kirinya merogoh saku celananya mengambil kunci dan perlahan membuka kunci pintu tersebut dengan tatapan tetap pada tiara. Setelah pintu terbuka tiara langsung melangkah keluar meninggalkan ari sendiri didalam gudang.

"Gue harus ngelakuin ini karena loe udah berani semeja dengan gue" gumam ari setelah tiara berjalan jauh meninggalkan ari.

*******

"Tiara.... loe gak papakan..loe gk diapa apain kan" tanya dania khawatir saat melihat tiara masuk ke kelas.

"Dania... dia gak ngapa ngapain gue kok. Buktinya gue gak papa kan" jawab tiara untuk meyakin kan dania. Karena tiara gk mau dania mengetahui yang sebenarnya.

"Baguus deh kalau loe gak papa. Tapi gue tadi khawatir banget sama loe, gue takut loe di apa apain sama ari" terang dania sambil menatap tiara dengan khawatir.

"Dania.. gue gak papa" jawab tiara tersenyum dan memegang tangan dania.

"Ya deh gue percaya" ucap dania kemudian memeluk tiara.

"Waaaww...ada drama apa an ni pakek adegan peluk pelukan segala" ucap angel yang datang tiba tiba bersama cica.

Tiara dan dania pun melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah angel yang sedang menatapnya dengan inten penuh kemarahan dan bersedakap.

"Udah selesai peluk peluk annya" sindir angel sambil berjalan memutari tiara dan dania.

"Loe mau apa sih" tanya dania semakin geram.

"Loe mau tahu" jawab angel melotot ke arah tiara dan dania secara bergantian.

"Yang gue mau loe.. jauhi ari" tandas angel sambil menunjuk wajah tiara dan memelototinya.

"Gue gk pernah deketin ari" jawab tiara.

"Tapi yang gue lihat gk gitu" sergah angel semakin marah.

"Terus apa yang loe lihat" tanya dania dengan penuh amarah karena tidak terima tiara di tuduh seperti itu.

"Gue gk ngomong sama loe" bentak  angel.

Dania yang sudah tidak tahan dengan angel akhirnya dania pun langsung menjambak angel dan angelpun tak terima angel langsung membalas aksi jambak saling jambak terjadi, tiara berusaha melerai tapi tak berhasil. Angel dan tiara menjadi tontonan teman temannya di dalam kelas.

"Braakkk" suara meja di gebrak didekat angel dan dania membuat keduanya menghentikan aksi jambakannya dan menoleh ke arah suara tersebut. Tiarapun juga ikut terkejut.

"Ini sekolahan bukan tempat adu kekuatan" ucap ari dingin.

"Dia yang memulai" ucap angel sambil merapat pada ari dan menunjuk ke arah tiara.

Tiara yang ditunjuk membuatnya bingung, emang apa salahnya tiara tak tahu maksud angel.

"Gue gk nanya" tandas ari membuat angel langsung mengunci mulutnya dengan rapat rapat.

Ari langsung duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

"Kalian ngapain masih setia berdiri disitu" bentak ari membuat teman temannya gelagapan dan langsung menuju ke bangkunya masing masing begitu juga dengan tiara yang langsung duduk disebelah ari dengan perasaan canggung mengingat kejadian di gudang tadi. Ari yang melihat gerak gerik  tiara membuat dirinya terganggu.

"Loe bisa diem gk sih" bentak ari

"Maaf" jawab tiara.

"Loe harus inget kata kata gue di gudang tadi" bisik ari tajam.

"Iya" jawan tiara singkat.

"Bagus" jawab ari melirik tiara.

##########

Gimana ceritanya masih ngebosenin gk...

Jangan lupa koment ya...

Makasihhhh😚😚😚

HARUSKAH..???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang