Oneshoot Collection

WINTER BIRD

Aku akan datang saat salju pertama terjatuh perlahan dari awan menuju hangatnya permukaan tanah
Kemudian akan menghilang saat salju terakhir menyentuh tanah

Dan, jangan menggenggam ku terlalu kuat
Karena aku-
akan menghilang

Winter Bird

By. Kim Nabi

Rate M with top!kook
DLDR!!!
1,8+ k words

*
*
*
___

Jungkook merasa kakinya mengambang. Matanya menyalang terbuka. Sepasang sayap berwarna senada dengan salju terlihat menggelepar indah menutupi sesosok tubuh di atas tanah yang tertutupi bersenti-senti tumpukan salju.

Dengan sedikit rasa takut dan persentase keingintahuan yang jauh lebih besar, ia membawa langkahnya mendekat. Belah bibirnya terbuka tatkala melihat goresan sempurna karya Tuhan. Ia yakin dengan segala jalan pikirannya yang di luar logika dan pengetahuannya tentang dunia fantasi bahwa sosok yang terlihat seperti tertidur dengan sayap menyelimuti tubuhnya adalah malaikat. Mungkin terjatuh atau hanya sekedar bermain di bumi.

Jungkook mengamati malaikat tidur itu dengan bibir tersenyum tipis. Diam-diam mengagumi sosok yang begitu sempurna di hadapannya. Otaknya bekerja tapi logikanya berkata jangan. Untuk membangunkannya atau tidak.

"Eunngghh."

Nafas Jungkook seakan luruh saat secara sepintas mendengar rintihan dari belah bibir ranum milik malaikat itu. Ia sedikit memundurkan langkahnya saat malaikat itu terbangun dan ikut terkejut. Matanya membulat sama persis dengan manik zamrud milik malaikat itu.

"K-kau siapa?"

Raut wajah Jungkook melembut menyadari malaikatnya seperti bersiap hendak kabur. "Aku Jungkook. Aku manusia dan kau..??" Jungkook menggantungkan kalimatnya. Menatap takjub ke wajah malaikatnya yang bersemu.

"A-aku Taehyung. Aku Winter Bird."

Jungkook 16 tahun ketika di perjalanan pulang dari tempatnya belajar di kelas tambahan, bertemu dengan seekor burung. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia mengetahui ada seekor burung yang hanya akan muncul di musim dingin. Datang ketika salju turun pertama kalinya dan hilang saat musim salju berakhir.

---

"Aku tersiksa Jungkook."

"Tae." Jungkook menatap iba pada raut muka Taehyung yang memperlihatkan betapa tersiksanya ia karena kecintaanya terhadap Jungkook.

"Aku mohon lepaskan aku."

"Kau yang memilih Tae. Sejak awal aku tidak pernah memaksamu untuk mencintaiku."

"Kau benar Jungkook. Jatuh cinta padamu adalah kesalahan besar."

Taehyung sudah hendak meraih jemari Jungkook tapi Jungkook dengan sigap menghindar.

"Ku mohon Tae, aku tidak ingin kehilanganmu. Jangan begini."

"Lalu, sampai kapan Jungkook? Katakan padaku sampai kapan kita harus tersiksa seperti ini? Aku tahu kau juga ingin menyentuhku dan aku selalu...mati-matian menahan tanganku untuk tak menyentuhmu."

Semua silabel dalam otak Jungkook meleleh seperti salju yang di pijaknya. Bibirnya terkatup rapat. 6 musim dingin ia lewati bersama Taehyung. Tanpa bisa menyentuh. Tanpa bisa merengkuh. Tanpa bisa merasakan lembutnya belah bibir merona milik Taehyung.