Precious (2/3)

1.7K 134 39
                                    

"Jungkook, apa yang kau lakukan disini?" ia masih tak menyangka akan bertemu Jungkook di Hotel. Dan dari mantel hitam,kaca mata,topi dan masker yang Jungkook pakai, Taehyung bisa menyimpulkan sesuatu.

"Aku.."

"Kau mengikutiku?"

"Tae, dengar, aku.."

"Kau akan menyesal Jungkook."

"Taehyung."

Dan keduanya menoleh ke suara yang menginterupsi.

"Ohh.. Lee sajangnim." Taehyung sedikit gugup. Jungkook hanya terdiam.

"Siapa?"

"Teman sekelas dan dia baru saja akan pergi, iyakan Jungkook?" Taehyung bertanya sarkastik.

Laki-laki yang Taehyung panggil sajangnim itu hanya tersenyum lalu melihat ke pintu lift yang baru saja terbuka.

"Uhmm Jungkook, bisa kami pergi lebih dulu?" laki-laki itu memohon ijin dengan sopan dan tersenyum ke arah Jungkook. Jungkook hanya mengangguk dengan senyuman kikuk. Dan ia hanya menatap Taehyung yang sudah berada di dalam lift dengan pintu yang perlahan menutup. Tatapan Taehyung begitu mengaduk sel otaknya. Sarat akan sesuatu yang membuat Jungkook semakin ingin menggenggam Taehyung.

.

.

.

Taehyung bergelung manja di pelukan laki-laki itu. Dengan selimut hangat yang menutupi tubuh telanjangnya. Ia merasa nyaman saat jemari laki-laki itu mengusap lembut surai merahnya. Sesekali ia menerima kecupan-kecupan singkat di dahinya.

"Tae."

"Ya?"

"Pemuda itu, Jungkook.."

"Kenapa dengannya?"

"Sepertinya dia menyukaimu?"

"Heol, apa Lee sajang akan melepaskanku jadi aku bisa pacaran dengannya?" Taehyung menatapnya dengan bibir mengerucut dan tatapan sedih yang menggemaskan.

"Upss tentu saja tidak Taetae-ku. Aku tidak mau membagimu dengan siapapun." laki-laki itu mencubit gemas pucuk hidung Taehyung yang membuat Taehyung berdecak geli.

Laki-laki itu menggeram sebal saat ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk. Ia membaca isi pesan dan mendesah dengan nafas beratnya.

"Ada apa sajangnim? Ada masalah?" Taehyung menatapnya ingin tahu.

"Maaf Tae. Aku harus pulang. Istriku tiba-tiba kembali dari Jepang. Kau tahu seperti apa dia."

Taehyung hanya mengangguk paham. "Uhmm ya ya."

"Kau bisa tetap di hotel kalau kau mau."

"Sajangnim~ kau tahu aku.."

"Akhh ya, aku lupa. Maaf. Mau ku antar kembali ke asrama?" laki-laki itu beranjak untuk memakai kembali bajunya sebelum mengecup bibir manyun Taehyungnya.

Taehyung berpikir sejenak. "Tidak. Aku akan ke rumah Jimin saja."

"Baiklah. Mau ku antar?"

"Ku pikir sajangnim harus segera kembali ke mansion."

"Hah kau benar."

Taehyung terkekeh melihat laki-laki itu terlihat mendesah sebal. "Tidak apa-apa sajangnim. Aku bisa naik taksi."

"Hmm oke." laki-laki itu sedang mengutak-atik ponselnya. "Aku sudah mengirim uang ke rekeningmu. Terima kasih cutie. Aku pergi dulu." ia mencium gemas bibir penuh Taehyung yang di balas lumatan oleh Taehyung.

Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang