BERIKUT INI HANYALAH SEBUAH KISAH FIKTIF YANG TERINSPIRASI DARI KISAH SAMKOK CHINA.
SEMUA GAMBAR YANG ADA HANYALAH ILUSTRASI.
SINOPSIS : Masa Tujuh Kerajaan atau lebih dikenal dengan istilah Bengkok merupakan masa yang paling bersejarah dalam perjal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Ramli mengutus jendral besarnya Rangga untuk menaklukkan Kerajaan Mayarawa dan Sima, suatu yang mengejutkannya terjadi saat di mana Rangga justru membelot dan bergabung ke Kerajaan Sima. Hal itu ternyata dikarenakan Rangga terjebak konflik batin bahwa sebenarnya dia masih menghargai Madi sebagai adik kandung dari Raja Agung yang dulu pernah menyelamatkan nyawanya, selain itu Ia pun tahu bagaimana kelicikan Ramli dengan tipu dayanya yang akhirnya berhasil merebut kekuasaan di Dinasty Rakhai. Oleh karena itu Ia justeru bergabung ke Kerajaan Sima sebagai bentuk loyalitasnya kepada keluarga pendiri Kerajaan Rakhai.
Sontak hal itu membuat Ramli terkejut dan marah besar, Ia tidak menyangka ambisinya berjalan tidak semulus yang diharapkannya, kekecawaannya pun berlanjut saat Kerajaan Rakhai kerap dilanda musibah banjir, dan rakyat keluh kesah terhadap meningkatnya kasus kriminal, pengkhianatan dan musibah banjir yang dianggap sebagai sebuah kutukkan. Tapi, penyesalan mereka terhadap sang Raja Ramli hanya berujung pada berakhirnya kejayaan Dinasty Rakhai, karena banjir yang tak kunjung surut bahkan terus meningkat memaksa mereka untuk memindahkan kerajaan ke daerah yang baru di Jawa Barat, namun di situ rakyat Rakhai mulai terbagi ada yang masih mengikutinya dan ada yang tidak.
Setelah berpindah, Dinasty Rakhai berganti nama menjadi Dinasty Kinday di Jawa Barat, maka dipilihnya orang orang yang masih setia kepadanya. Dari sekian pergolakkan masalah itu kehidupan di bhumi nusantara kian liar, semakin banyak orang orang yang berusaha membangun kekuasaan sendiri, hingga berdirilah beberapa kerajaan kerajaan besar lain yaitu Kerajaan Birawa di Sulawesi Utara yang dirajai oleh Hwarang yang juga dikenal sebagai Harimau Dari Timur, Kerajan Limpuar di Sumatera Utara yang dikuasai oleh Samsuri si bangsawan waria yang dijuluki sebagai Naga Tidur, Kerajaan Binawa di Kalimantan Timur dirajai oleh Aswandi dan Kerajaan Luok di Nusa Tenggara Barat dirajai oleh Murat Leng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Kerajaan Kinday yang merupakan bekas Kerajaan Rakhai tidak lagi mampu membendung pergolakkan itu, karena mereka juga harus membangun kembali setelah tenggelamnya peradaban kota Bajaya sebagai letak awal Kerajaan Rakhai yang kini menjadi Selat Jawa.
Maka terbagi lah wilayah kekuasaan di Nusantara menjadi 7 kerajaan atau tujuh negara yang berkuasa, setiap dari mereka saling memperebutkan wilayah, penuh dengan intrik, amarah, dendam, pengkhianatan dan tipu daya.
