"E-eh?"
Hinata melongo. Dia tak percaya bahwa yang didengarnya itu adalah sebuah kenyataan. Naruto mengajaknya pulang bersama.
"Kenapa?"
Raut wajah Naruto berubah. Hinata menyadari raut wajah Naruto berubah. Dengan cepat dia memberikan penjelasan agar Naruto tak salah paham.
"B-bukan aku ingin menolak hanya.. Aku ditugaskan untuk membersihkan perpustakaan. A-aku tak ingin kau menunggu lama" Ujar Hinata gugup
Naruto tertawa kecil. Dia mengusap pelan puncak kepala Hinata dan membuat Hinata melebarkan matanya.
"Tenang saja, aku akan bermain basket sembari menunggumu selesai jadi kau tak perlu merasa tak enak" Ucap Naruto sembari mengedipkan sebelah matanya
Wajah Hinata mungkin sekarang sudah seperti buah cherry. Tapi dia berusaha untuk menutupinya dengan poni dan rambutnya.
"Kalau begitu, mana handphonemu?" Tanya Naruto. Hinata mengeluarkan handphonenya dari kantung blazernya
Naruto mengetikkan nomornya, mungkin? Dan memberikan kembali handphone Hinata.
"Kalau sudah selesai, hubungi aku. Jaa nee!"
***
"Hinata, apa kau yakin kau baik-baik saja?" Tanya petugas perpustakaan–Yugito.
"Hm ya tentu saja. Kenapa?"
Yugito menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari berjalan mendekati Hinata. Dia menempelkan punggung tangannya dikening Hinata.
"Hei kenapa sih?" Tanya Hinata
"Sedari tadi kau senyum-senyum sendiri dan terkadang kau tertawa aku khawatir kau mengalami gangguan jiwa"
Hinata memutar bola matanya kesal. Bagaimana bisa dia dibilang mengalami gangguan jiwa sedangkan dia sangat bahagia hari ini?
"Aku tidak gila! Aku hanya sedang bahagia"
Yugito menatapnya dengan penuh tanda tanya. Hinata terkekeh kemudian merapikan buku-buku di rak paling atas tanpa memperdulikan Yugito yang menatapnya seolah meminta penjelasan.
Dilain sisi, Neji tengah menunggu Hinata ditaman sekolah. Dia sudah mengirimi Hinata pesan tapi belum juga ada balasan hingga saat ini.
"Dia kemana sih? Sudah kukatakan untuk menemuiku disini"
Neji menggerutu tidak jelas, bola basket tiba-tiba mengarah kearahnya.
"Kau melemparnya terlalu kencang, Naruto!" Seru Gaara sembari berlari mengambil bola yang tak jauh dari NejiGaara melirik Neji sekilas kemudian tersentak karena melihat name tag Neji dengan nama belakang HYUUGA.
"Oh? Teman-teman kemari!" Panggil Gaara
Neji menatap dengan kebingungan dan sejenak datanglah Naruto, Kiba, Sasuke, Shikamaru dan yang terakhir Sai.
"Kau hyuuga?" Tanya Gaara
"Ya, kenapa?"
"Berarti kau kenal dengan Hinata?" Tanya Naruto
Neji menghela nafas kesal. Dia salah satu adik yang overprotektif loh, jadi hati-hati bila menyakiti atau mendekati kakaknya wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Your Love
Fanfictionbisakah kau bayangkan? bagaimana rasanya jika kau mencintai seseorang namun dia hanya mencintaimu hanya karena 'taruhan'? memang kejadian itu sudah lewat 5 tahun lalu. ketika aku masih menjelma menjadi sosok remaja 16 tahun. kupikir aku sudah melu...