Saturday Night

3.6K 202 16
                                    

Ino memandang pemandangan Italia pada malam hari dari atas balkon kamarnya. Dia menghela nafas, berusaha meringankan pikiran yang semakin menghantuinya.

"Sai-kun, apa kabar?" Bisiknya

Ino memandang layar ponselnya. Berharap Sai menghubunginya meskipun itu tidak mungkin terjadi.

Drrrt.... Drrrtt....

Igarashi-kun is calling....

"Igarashi?" Tanya Ino pada dirinya sendiri kemudian mengangkat panggilan dari Igarashi, pria yang telah menyelamatkannya

"Igarashi, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Dan bagaimana kau tahu nomorku?" Tanya Ino

"Hahahaha, aku baik. Bagaimana kabarmu, nona? Apa kau makan dengan teratur? Istirahatmu cukup? Well, itu tidak penting bagaimana aku mendapatkan nomormu. Dan bagaimana denganmu sendiri? Kenapa kau bisa tahu ini nomorku?"

Ino merona. Dia terkekeh pelan sembari menatap suasana Italia yang damai dan indah karena dihiasi lampu-lampu yang indah.

"Aku juga.. Baik. Aku makan teratur dan istirahatku juga cukup. Heh? Itu juga tidak penting bagaimana aku bisa tahu itu kau" Ujar Ino sembari tertawa pelan

"Hei Ino" Panggil Igarashi

"Iya?"

"Mungkin ini terdengar konyol, tapi sungguh aku merindukanmu"

"Mungkin ini terdengar konyol, tapi sungguh aku merindukanmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hinata tertidur di UKS karena kepalanya tiba-tiba pusing dan itu membuatnya harus izin pada pelajaran Bahasa Inggris.

"Bagaimana kabarmu?"

Hinata membuka matanya dan menatap bayangan yang tertutup tirai didepannya.

"S-siapa itu?" Tanya Hinata

SREK

"Aku membawakanmu ini, sebagai tanda terimakasihku waktu itu"

Hinata tersenyum menatap Kiba yang memberikannya sup jagung. Dia tak menyangka bahwa Kiba akan repot-repot memberikannya sup.

"Terimakasih, Kiba" Ujar Hinata

"Kalau ada apa-apa, panggil aku saja" Ucap Kiba

Hinata hanya mengangguk sembari tersenyum dan menatap punggung Kiba yang mulai menjauh. Dia mengambil sup itu dan memakannya sedikit demi sedikit.

"Hinata!"

Hinata terlonjak kaget. Naruto berlari mendekatinya kemudian memeluk Hinata dengan erat.

"Kau kenapa? Kau sakit?" Tanya Naruto dengan nada khawatirnya

Hinata terkekeh pelan. Dia menggapai tangan Naruto kemudian menangkupkannya dikedua tangannya yang mungil.

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang