LoR-06

31 7 3
                                    

Happy Reading 😊

Dong sun home

Dong sun dan Sun Hi memotong kentang dengan perlahan sambil sesekali melihat tayangan yang disiarkan diTv. Mereka menghela nafas kasar melihat puluhan kentang yang belum dikupas dan dipotong. Mungkin menurut orang membuat kentang goreng adalah hal yang sangat mudah, karena mereka tinggal membeli kentang beku dan menggorengnya. Tapi bagi Dong sun dan Sun Hi itu sangat menyusahkan, apalagi untuk porsi besar. Mereka lebih memilih membuat kentang goreng dari kentang segar dibandingkan dengan kentang yang sudah dibekukan. Menurut mereka kentang yang dibekukan itu tidak sehat karena sudah diberi pengawet. Dong sun dan Sun Hi makin pusing mengingat sambal kentang dan Ddeokbokk yang belum jadi.

"Ah... bagaimana ini, kita belum selesai mengupas kentang sementara yang lainnya belum jadi. Arggh... aku pusing!!" Dong sun mengomel sambil mengetuk-ngetuk meja dengan kesal.

"Kamu kira hanya kamu yang terbebani disini? Hei lihat aku,  jangan lupakan aku!! Aku juga pusing dengan puluhan kentang ini... Tapi sepertinya ini masih lebih baik dibanding membuat cheese cake atau membuat masakan lainnya. Terima sajalah, ingatlah jika dari dulu kita memang tidak bisa memasak makanya mereka menyuruh kita membuat kentang goreng saja. Lagian ini idemu juga untuk membuat kentang goreng dari kentang yang segar." Sun Hi kesal dengan perilaku Dong sun yang sedari tadi tidak berhenti mengeluh.

"Tapikan kita capek, jangan mentang-mentang kita tidak bisa memasak kit-" Kentang yang berada di tangan Sun Hi masuk tepat dimulut Dong Sun.

"Sudah bicaranya jika kamu mengeluh terus kita tidak akan bisa selesai. JADI BERHENTILAH MENGELUH!!" Sun Hi membentak Dong sun dia sangat kesal dengan temannya.

"A-Ah maafkan aku."

Chung Hoo Home

Chung Hoo membuat adonan Cheese cake dengan sangat santai dan teliti. Dia membagi tugas demgan Song Hee dia bertugas membuat adonan makanan sedangkan Song Hee membuat cream keju dan menyiapkan hiasannya. Tangannya mengaduk dan memasukan bahan-bahan dengan cekatan seolah-olah dia memang seorang chef professional. Meja yang digunakannya untuk membuat adonan sangat rapih dan bersih tanpa noda. Berbeda dengan Song Hee meja yang digunakannya sangat kacau seperti habis dilewati oleh badai. Song Hee menghela nafas kasar sebelumnya dia belum pernah membuat kue apapun. Sekarang dia pusing dengan adonan cream yang bentuknya sangat buruk menurutnya. Baru saja ia menyalakan mixer seluruh adonan yang tadinya berada dalam baki berpindah tepat diwajahnya. Dia berteriak histeris dan frustasi, kerjaannya sedari tadi sia-sia. Mendengar teriakan Song Hee Chung Hoo memalingkan tatapannya kearah Song Hee, seketika matanya membulat sempurna.

"SONG HEE APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN DAPURKU? LIHAT KARENA ULAHMU AKU HARUS MEMBERSIHKAN SEMUANYA LAGI!" Chung Hoo kesal dan menatap Song Hee dengan tatapan membunuh.

"DASAR JAHAT KAU HANYA MEMIKIRKAN DAPURMU, DASAR MR. CLEANER." Song Hee kesal dan segera menginggalkan Chung Hoo yang masih histeris melihat dapurnya.

Mee Yon Home

Young soo dan Mee Yon sedari tadi hanya bercanda sambil membuat Puding dan salad. Young Soo yang membuat puding sedangkan Mee Yon membuat salad. Young soo juga membicarakan tentang wajah Chung Hoo yang sangat datar, dia membayangkan apa reaksi Chung  Hoo jika melihat hantu membuat Mee Yon tertawa.

"Hahaha mungkin hantunya yang akan lari. Wajah Chung Hoo sangat menakutkan jika memasang wajah datar, apalagi jika dia marah. Aku yakin hantunya akan menangis sejadi-jadinya karena profesinya telah digantikan oleh orang yang sangat menyeramkan." Mee Yon tertawa membayangkan hal itu.

"Mee Yon apa yang terjadi dengan teman-teman kita, pekerjaan merekakan lebih berat daripada kita. Aku kepikiran oleh mr. Cleaner berwajah datar itu, song heekan kalau memasak bisa menghancurkan dapur. Walau begitu makanannya tetap lezat dan bisa dimakan tidak sama dengan masakan Sun Hi. Aigo.. membicarakan Sun Hi aku memiliki firasat buruk bagaimana yaa bentuk makanan yang mereka buat apa berbahaya untuk dimakan?" Young Soo memiringkan kepalanya sambil membayangkan teman-temannya.

Love or RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang