[7]

4.5K 635 169
                                    

Baca author note di bawah nanti ya. Penting.

🎈🎈🎈

Hyeri pun akhirnya lari dari rooftop dan segera ke ruang UKS.

Disaat tadi Jungkook meluk Hyeri, Jungkook bilang, "Cek si Wonwoo dulu gih. Jangan nangis mulu. Nanti gue cium."

Sebenernya Hyeri agak geli juga sih, ngeliat Jungkook yang cute kayak gitu. Karena itu sesuatu yang langka.

"Kak Wonwoo mana?" tanya Hyeri ke penjaga UKS. Si penjaga bilang, Wonwoo dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat cedera kaki kiri dan tulang hidungnya patah.

Hyeri pun mengurungkan niatnya menjenguk Wonwoo karena bel jam pertama sudah berbunyi. Dia hanya mengirimkan pesan ke Wonwoo.

Line!

[08.30]

Hyeri: Kak? Kakak gpp?
Hyeri: Nanti aku jenguk kakak pulang sekolah
Send



Ini jam kosong. Namun kelas hening. Jungkook maupun Hyeri pun diam. Canggung rasanya. Semua terdiam karena kelakuan Jungkook tadi pagi. Belum pernah Jungkook memukul orang separah ini. Namun Jungkook sekarang? Malah asyik menggambar sesuatu dan bersiul dengan santai.

"Wonwoo gimana?" tanya Jungkook pelan. Hampir kayak bisikan.

"Dia di rumah sakit deket sini. Kakinya cedera. Tulang hidungnya patah," jelas Hyeri.

"Oh. Kenapa belom mati?"

Hyeri menarik semua ucapannya yang beberapa waktu lalu dia berpikir Jungkook punya sisi kemanusiaan.

"Heh! Dijaga omongannya! Nggak boleh gitu!" balas Hyeri nggak terima.

Jungkook cuma tertawa dan ngelanjutin gambarnya.


Beberapa hari kemudian, hubungan Hyeri dan Jungkook udah nyebar luas. Bahkan orang tua Hyeri pun tau kalo mereka pacaran. Karena Jungkook yang kelewat 'sayang' sama Hyeri, dia memberanikan diri ngomong ke orang tua Hyeri, minta restu dari mereka.

"Om, Tante, saya Jeon Jungkook sekaligus pacar Hyeri. Saya boleh kan pacaran sama anak kalian? Saya kesini cuma pengen belajar bareng Hyeri sekaligus pengen kenalan langsung sama camer. Ini saya bawa beberapa makanan sama barang buat kalian."

Sekiranya gitu yang Jungkook katakan ke orang tua Hyeri.

Semua berjalan lancar sesuai keinginan Jungkook, tapi tetep aja Hyeri nomor satu. Dan hari itu semua berubah.

Jungkook diem. Menunduk daritadi. Nggak kayak biasanya yang dagunya selalu diangkat tinggi. Suasana kayak gini yang di benci Jungkook. Macem mau di eksekusi mati, sama ayahnya sendiri.

BRAK!!

"Kamu ini gimana sih?!! Niat sekolah apa nggak?!!! Nilai kamu kenapa ada angka delapannya, huh?!!" teriak Tuan Jeon usai ngebanting asbak di meja ruang tamu. Matanya yang cokelat menatap Jungkook penuh amarah. Seakan-akan mata itu dapat menyedot Jungkook ke dalamnya.

"Kamu itu kenapa tetep bodoh hah?!!! Ayah itu udah nyekolahin kamu susah-susah tapi nilai kamu tetep segini!! Jangan malu-maluin perusahaan Ayah!"

PLAK!!

Tamparan keras mengenai pipi kiri Jungkook. Tapi Jungkook bersyukur dia masih ditampar dengan tangan kosong.

"Udah berapa kali Ayah bilang kalo ayah nggak suka kamu jadi nomor dua!!!! Seharusnya kamu dulu digugurin aja! NGGAK GUNA!!!"

Selir Hati + Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang