Suasana pagi di SMA Chang-dook terasa begitu sejuk. Bagaimana tidak? Sekolah seluas kerajaan itu berada dekat di bagian kaki pegunungan yang hijau. Udara yang segar, terasa begitu dingin bila dibarengi dengan semangat pagi.
Hari ini Eunwoo berangkat lebih awal dari biasanya, karena ia dijadwalkan untuk piket pagi. Saat tiba di gerbang sekolah dan berjalan sambil melamun, tiba-tiba...
Ctakk!!
Sebuah pukulan kecil mengenai kepala Eunwoo.
"Aduh, sakit banget! Siapa sih?!" Eunwoo menengok kebelakang sambil mengelus-elus kepalanya yang terasa sakit akibat terkena hantaman.
"Whuiisss... selaw bos! Ini gue hehehe... gue ga bakal ngerampok lo kok", kata salah seorang gadis kepada Eunwoo.
"Hmm... dasar lo, Sin! Kurang kerjaan banget deh lo sampe jitak pala gue, pagi-pagi lagi. Sakit tau!" Hampir saja Eunwoo membalas pukulan itu.
Gadis itu bernama Sinb. Ya, memang sedikit menggelikan bila mendengar namanya. Lantaran ada salah satu huruf alphabet yang mengganjal dibagian belakang namanya itu.
"Yaelah, Woo! Segitu doang udah sakit, lembek banget sih mental lo, kayak tahu bulat tau ga? hahaha..." Sinb tertawa lepas.
"Apaan sih lo! Gini-gini gue banyak yang naksir, ya kan? Ngga kayak lo, tomboy banget! Inget ngga, kalo kemarin si Jackson ga jadi buat nembak lo, karena dia tau kalo kayak cowo banget?" Sindir Eunwoo kepada gadis itu.
"Curhat? Lo emang cowo teraneh yang pernah gue kenal selama gue sekolah hahaha..." Sinb tak bisa menahan tawanya lagi.
Sinb adalah gadis yang sifatnya agak kelaki-lakian, namun tetap anggun bila berpenampilan. Ia merupakan salah satu orang yang menyukai sosok Eunwoo.
"Udah ah.. gue males nanggepin lo yang ga jelas. Mending buruan deh kita masuk kelas, kasihan Jimin sama Yuka udah nungguin kita daritadi", Eunwoo menarik tangan Sinb, pipi gadis itu berubah memerah.
Mereka berdua berlari menuju ruang kelasnya sambil bergandengan.
--
"SELAMAT PAGIII!!! Maaf kita telat!!!" Eunwoo dan Sinb terlihat terengah-engah karena berlari.
Jimin, Yuka terlihat membersihkan ruang kelas. Ada yang menyapu dan ada yang menghapus papan tulis hitam.
"Ahh... sudah, ngga apa kok! Yang penting kalian dateng", Jimin menebar senyum kepada dua orang yang baru datang itu.
"Lha kok? Kalian berdua gandengan?", tanya salah seorang gadis berambut pirang yang begitu terkejut.
"Oh, ada Yerin juga di sini. Eh... anu... itu tadi.... ah sudahlah..." Eunwoo segera melepaskan gandengannya dari Sinb.
Sinb begitu heran. Ada apa diantara Eunwoo dan Yerin? Apakah mereka berdua punya hubungan spesial?
**Vomment ya =))**

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVESICK (selamanya aku akan tetap mencintaimu...)
Teen Fiction"Cinta akan selalu tumbuh dalam setiap manusia. Meski hati terluka, cinta akan mengobati rasa perih yang timbul akibat goresan itu." -LOVESICK-