Prolog

65 11 12
                                    

"PAGIII.... KAKAK NTIK CAN..." Sebelum selesai Clara---adiknya meneruskan kalimatnya Kesya sudah bangun sambil tersenyum ke adiknya.

"Pagi juga Clara sayang" Kesya mencium pipi adiknya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap.

"KAKAK AKU TUNGGU DI BAWAH YAH" Terdengar suara teriakkan Clara dari luar kamar mandi.

Setelah selesai memastikan semuanya beres, kesya bergegas ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi..." ucap Kesya lalu duduk di samping adiknya

"Pagi sayang...." Jawab Mama Kesya, sambil menyiapkan sarapan Kesya

"Kamu pergi bareng Clara yah, papa harus langsung ke kantor" Kesya hanya mengangguk dan langsung memakan sarapan yang sudah di siapkan

"Papa, Mama Kesya pamit yah" setelah selesai berpamitan Kesya pun segera pergi ke sekolah, tak lupa ia megantar adiknya terlebih dahulu.

-^-^-

Kesya memarkirkan mobilnya, lalu merapikan seragamnya dan bergegas turun dari mobilnya. Sepanjang perjalanan menuju kelas 11 IPA 2 kesya di hadirkan dengan pandangan kagum setiap siswa yang ia lewati. Tak lupa ia memberikan senyum manis kepada mereka. Setelah sampai di kelasnya Kesya bergegas menuju bangkunya.

"Senyum terus neng, ntar ada yang baper loh" Itu Manda teman sebangku sekaligus sahabat Kesya

"Hehehe gue emang murah senyum kali, emang kayak Lo muka di tekuk mulu" ujar Kesya yang mendapat tatapan sinis dari sahabatnya

"Tuh tuh kan apa gue bilang" Tunjuk Kesya ke wajah Manda sambil cekikan

"Tau ah, gini-gini gue laku, emang Lo yang udah nyebar senyum tapi masih jomblo aja" Balas Manda yang mendapat jitakan di kepala dari Kesya

"Gue tuh jomblo bahagia" Ucap Kesya dengan bangga, Manda hanya mendengus sambil tersenyum

Tak lama bel pun berbunyi menandakan jam pertama belajar di mulai,

Semua siswa memerhatikan rumus Kimia yang di berikan oleh pak Nurcholis, Guru satu ini merupakan guru favorite di sekolah Etnis Ini. Bagaimana tidak guru ini selalu memberikan nilai tinggi kepada siswa-siswanya tak perduli siswa itu nakal.

"Pak saya mau isin ke toilet sebentar" Kesya tak tahan lagi menahannya ia ingin segera ke toilet, setelah di ijinkan ia bergegas pergi ke toilet dengan berlari kecil

"Akhirnya selesai juga" Kesya sudah selesai dengan panggilan alamnya, bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi, ia memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli makan

Sesampainya di kantin, ia mencari keberadaan sahabatnya Manda yang di cari pun ketemu ia segera berlari ke arah manda sambil tersenyum

Brukkk Brukkk

Kantin menjadi hening, semua mata tertuju ke sosok dua manusia yang sangat di kagumi, terlihat sebuah kameja cowok yang kotor dan sebuah mangkuk yang isinya berhamburan di lantai.

"Astaga maaf, ntar gue ganti semuanya" Kesya tak sengaja menabrak seorang cowok, ia membantu cowok tersebut berdiri sambil membersihkan kameja putihnya

"Gak usah nyentuh pakaian gue, makanya kalau jalan tuh pake mata" Bentak cowok itu sambil menghempaskan tangan Kesya dari kameja nya

"Ehh gue udah minta maaf dan gue bakal ganti semuanya, Lo gak perlu bentak gue juga" Ucap Kesya dengan ketenangan yang sebisa mungkin ia buat

"Gak perlu, dan gak usah sok baik ke gue" Ucap nya dan berlalu pergi meninggalkan Kesya

Manda yang melihat hal itu segera bergegas menuju Kesya, terlihat Kesya yang sedang menahan amarahnya karena perkataan cowok tadi.

"Kesya Lo gak apa-apa" Tanya Manda

"Gak apa kok, tenang aja" Jawab Kesya dengan sebisa mungkin memberikan senyum, agar sahabat nya tidak khawatir.

"Huftt... syukur deh, yaudah yuk ke kelas udah masuk nih" Manda segera menarik tangan Kesya menuju kelas, karna memang sudah daritadi jam masuk berbunyi.

Kringg......

"Kesya Lo pulang naik bus kan ?" tanya manda yang sedang merapikan buku nya

"Gak Manda, gue bawa mobil hari ini" Jawab Kesya

"Yaudah bareng aja yuk" Manda berdiri dan menarik tangan Kesya

Arah rumah mereka memang sejalur, mereka biasa pulang bareng, dan seperti sekarang ini Kesya mengantar Manda ke rumahnya.

"Ohiya Sya yang di kantin itu, Cowok yang Lo jatuhin mangkuknya tuh Lo tau dia siapa ?" Tanya manda di sela-sela perjalanan mereka

"Hmmm gue ralat dikit Gue gak jatuhin, gue gak sengaja nyenggol dia, emang dia siapa?" Jawab Kesya sedikit membenarkan, dan yah walaupun Kesya begitu terkenal dan ia mengenal banyak orang tentunya tapi gak semuanya dia tau salah satunya cowok itu.

"Ya ampun Kesya, Lo hidup di jaman batu yah, cowok itu tuh kakak kelas kita, dia anak 12 IPA 2 anaknya ganteng kelewatan, pinter, punya banyak bakat, anak tunggal, tapi sayang dia cuek banget" jelas Manda panjang lebar saking antusias banget sama kakak kelas itu

"Hmmm pantes aja, sombong gitu orangnya" ucap Kesya dalam hatinya, ia masih sibuk dengan pikirannya dengan perkataan cowok tadi

"Ohiya namanya tuh kalau gak salah Alfano Brimatama"  ucap Manda

"Hah ?! Brima.. ta.. ma ?"  Kesya begitu kaget mendengar marga itu, terasa tak asing di telinganya, marga itu mengundang ia untuk mengingat kembali masa lalunya

"Iya brimatama, Kenapa Sya ada yang salah?" tanya Manda bingung, melihat Kesya yang diam seperti orang kehilangan arah

"Gak, yaudah turun udah sampai" kesya segera menghilangkan pemikirannya tentang masa lalu itu, ia ingin segera pulang dan menenangkan pikirinnya.

>>>>>>>>

HALLLLOOOO.... GAK TAU MAU NGOMONG APAAN, INTINYA SIH INI CERITA KEDUA GUE, DAN YAH GUE BARU MAU COBA BUAT CERITA LAIN WKWKWK SOAL CERITA YANG PERTAMA ? BINGUNG MAU NGELANJUTINNYA GIMANA WKWK TAPI TETEP BAKAL DI LANJUTIN SIH TENANG AJA

FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang