Curiga !

44 8 12
                                    

kecurigaan

Kring....Kring....

Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar menuju kantin. Lain hal nya dengan Kesya. Di posisi yang sudah dipastikan nyaman, hingga badannya terlalu susah untuk bangkit menuju kantin. Kesya masih terlihat santai dengan novel yang di bacanya dan lagu yang mengalun di telinganya, ditambah angin yang masuk melalui jendela menambah suasana nyaman yang tercipta.

"HELLO KESYA, tumben banget Lo gak ke kantin" baru saja Kesya ingin menikmati kenyamanan yang ada, Manda datang dengan wajah tak berdosa nya. Mengacaukan kenyamanan yang ada.

"Apaan sih Manda, ganggu aja. Gak tau apa posisi ini tuh udah enak banget buat santai" dilepasnya headset dan ditutup nya novel yang ada. Kesya berdiri sambil menatap Manda dengan wajah bete nya.

"Yaelah ini sekolah kali, kalau mau nyantai mah noh di rumah Lo" Manda terkekeh melihat ekspresi Kesya yang menahan kekesalannya.

"Ah terserah lo deh" Kesya meninggalkan Manda yang masih saja tersenyum puas karena berhasil membuat Kesya kesal.

"Tungguin gue sya, malah ditinggalin lagi" Manda berlari mengejar Kesya yang sudah keluar lebih dulu menuju kantin.

Sepanjang perjalanan menuju kantin Kesya masih saja kesal kepada Manda. Di sisi lain Manda malah sibuk dengan ponsel nya, hingga Manda lupa bahwa Kesya masih sangat kesal kepadanya.

"Ehh Sya liat deh, ganteng banget kak Fano nya ?" sampai di kantin, Manda memperlihatkan foto Alfano yang bisa dibilang sangat tampan, hanya kaum hawa yang gak normal yang bilang dia gak tampan.

"Biasa aja" yang ditanya hanya menjawab sinis. Karena masih ada rasa kesal kepada Manda

"Duhh Sya masih ngambek nih. Muka Lo kalau ngambek kek ketiak gojek Sya wkwkwk" ejek Manda yang mendapatkan tatapan sinis dari Kesya.

"Maaf Sya, yaelah gitu aja marah. Gue kan niat baik mau manggil Lo ke surga sekolah Sya" Bujuk Manda di barengi candaan garing nya, agar Kesya bisa memaafkan dirinya

"Iyaa Gue maafin, surga sekolah? Kantin maksud Lo?" Kesya tak bisa marah terlalu lama kepada Manda.

"Hehehe, iya Sya" cengiran dan kata-kata gaje Manda, membuat Kesya tersenyum bahagia bisa memiliki sahabat seperti Manda ini.

"Kebanyakan makan pasir Lo, makanya agak miring dikit wkwk" ujar Kesya yang ingin membalas Manda

"Apaan sih Sya, gak lucu" Manda orang yang sangat baperan sehingga susah buat di ajak becanda dikit, tapi giliran dia yang becandain Kesya yahh sesuka hatinya aja

"udahh ... Gue becanda doang kok, gak usah masuk ke hati juga" Melihat Manda yang seperti itu Kesya tak ingin memperpanjang candaan nya.

"Hmmm" Manda hanya bergumam menandakan bahwa ia sudah memaafkan Kesya

"yaudah gue pesenin bakso dulu, Lo tunggu bentar" Kesya berdiri dan berjalan meninggalkan Manda sendirian

Saat Kesya megantri makanan, tak sengaja seorang laki-laki tinggi dan berbadan tegap menyenggol bahu Kesya saat laki-laki itu ingin mendahului antrian Kesya.

"ehhh..." saat Kesya ingin marah tiba-tiba saja laki-laki itu melihat nya dengan tatapan tajam

"Maaf kak Fano, tapi kakak udah ngambil antrian aku kak" Kesya berusaha bersikap ramah karena mengingat kesalahan yang ia lakukan kemarin, Kesya tetap saja masih merasa bersalah atas tindakannya

"Apa susah nya sih ngatri lagi, dan gausah sok ramah gitu ke gue, bersikap kayak kemarin aja, gue lebih menghargai itu" kata-kata yang di lontarkan Fano membuat Seisi kantin menatap heran kepada Kesya, dan yang di tatap terlihat kaget dengan perkataan Fano barusan.

FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang