One

40 3 0
                                    

Author POV

"Nay bangun nak. Ini udah jam 6, ntar kamu telat."
Mama Naya mencoba membangunkan putri semata wayangnya dengan mengguncang tubuh putri kesayangannya itu.

"Iya Ma, nih aku bangun."
Karena guncangan yang lumayan keras dari ibunya, Naya pun terbangun.
Tetapi bukannya bergegas untuk mandi, dia malah memilih untuk kembali masuk ke dalam selimut dan melanjutkan perjalanannya di alam bawah sadar yang tadi sempat tertunda.

30 menit kemudian

"Ya ampun Nayaaaaa, banguuuun!! Ini udah setengah tujuh. Mama pikir kamu udah bangun daritadi, astagaa."
Mama Naya syok saat mendapati anaknya yang masih dalam posisi bobok cantik.

"Ih mama berisik tau. Ganggu orang tidur aja."
Naya tidak mengindahkan omelan ibunya dan malah merasa terganggu.

"Apaaa?? Berisik kamu bilang? Kamu lihat dong ini udah jam berapa! Emang kamu gak takut telat apa? Ini kan hari pertama kamu masuk sekolah."
Ibunya yang mulai merasa kesal pun langsung menjewer telinga putrinya itu.

"Aduh duh ampun Ma ampuun, iya iya aku bangun. Sakit tau kuping aku. Ntar kupingku jadi panjang, ga cantik lagi. Emangnya udah jam berapa sih Mah?"
Naya si putri tidur pun mulai beranjak meninggalkan kasur kesayangannya.
Naya melirik kearah jam yang terletak di atas nakas samping tempat tidurnya.

"Astagaaa Mamaaa, Naya telat Mah. Kenapa mama ga bangunin dari tadi sih?"
Matanya melotot saat melihat bahwa jarum jam telah menunjukkan pukul 6.30.

"Ga bangunin dari tadi kamu bilang? Jelas jelas mama bangunin kamu dari jam 6 tadi. Tapi dasar kamunya aja yg kebo, tukang tidur."
Omel ibunya yang tidak terima disalahkan.

Naya pun buru-buru mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Setelah 10 menit menyelesaikan ritual mandinya, Naya segera memakai seragamnya dan beberapa atribut yang wajib dipakai selama kegiatan MOS dilaksanakan.

Setelah selesai dengan segala pernak pernik MOS nya, Naya bergegas meninggalkan kamarnya dan turun kebawah untuk pamit kepada ibunya.

"Ma, Naya berangkat sekolah ya." Pamit Naya sambil mencium punggung tangan ibunya.

"Loh kamu ga sarapan dulu sayang?"

"Engga deh Ma, ntar aja disekolah. Udah telat soalnya. Ntar dihukum lagi."

"Yaudah. Hati hati ya nak."

"Iya Mama."

Naya POV

"Eh pak pak tunggu pak. Jangan ditutup dulu gerbangnya. Saya mau masuk."
Buset dah. Nyaris aja gue telat, semenit lagi gue ga dateng, mungkin gue akan dapet hukuman dihari pertama masuk sekolah ini.

Oh iya gue lupa, gue belum perkenalin diri kan ya?

Kenalin semuanyaaa, gue Alexa Gabriella Denaya, cewek paling cantik nan imut diseluruh jagat raya.
Gue biasa dipanggil Naya.

Gue tinggal berdua dengan nyokap gue disebuah rumah sederhana.
Kenapa tinggal berdua??
Karena gue ga punya abang, kakak, maupun adik, alias anak tunggal.

Dan bokap udah pergi jauh meninggalkan gue dan nyokap 2 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.

Sekarang gue lagi berjalan.dengan nafas ngos - ngosan di koridor SMA Cendrawasih, sekolah baru gue.

Yap. Ini hari pertama gue menginjakkan kaki di sekolah ini sebagai siswa.

Dan dihari pertama ini, gue hampir telat guys.

Saat gue lagi berusaha menormalkan detak jantung gue yang lagi tidak baik karena habis berlari,
tiba- tiba gue dikagetkan dengan suara seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ALEXA]NDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang