[25] Emotion

2.9K 401 11
                                    

Rencananya mau update 3 chapter dalam sehari. Masih ada 1 chapter hari ini , ditunggu ya:)

==

Tae-hyung memasuki ruang rapat dengan wajah datarnya. Dia baru saja dihubungi oleh ketua tim bahwa mereka sudah menyelesaikan desain baru mereka. Tae-hyung mengangguk sekilas melihat mereka yang membungkuk hormat kepadanya.

"Tidak perlu basa-basi. Berikan desainnya"

Tae-hyung menerima dokumen dari salah satu anggota tim. Pandangannya menelusuri isi dokumen tersebut dan ia menatap itu semua tidak percaya. Kejutan macam apa lagi ini, pikirnya.

"Bagaimana desain kalian bisa sama dengan milik Ye-rin?" tanya Tae-hyung.

Ia tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara desain yang dibuat Ye-rin dengan desain tim perusahaannya. Tae-hyung tidak percaya ini semua akan terjadi, padahal dia menaruh ekspektasi yang tinggi untuk timnya.

"Anu.. sebenarnya, ide desain ini semua berasal dari Ye-rin. Dia yang mengusulkan ide ini ketika kita sebenarnya merasa yang sudah ada sudah pas. Jadi kita tidak sempat mewujudkan ide tersebut. Melihat CEO menuntut kami untuk melakukan perubahan, kami pun berpikir untuk memakai ide Ye-rin. Idenya bukanlah ide yang buruk, ini cukup bagus" ucap ketua tim.

"Apa yang kalian pikirkan sebenarnya? Bagaimana jika desain ini kembali bocor di perusahaan lain? Kita akan dipermalukan dua kali. Kalian sudah tahu bahwa Ye-rin bukanlah orang yang bisa dipercaya. Dia adalah pengkhianat" ucap Tae-hyung berapi-api.

Tim desain saling bertukar pandangan. Sebenarnya, mereka tahu bahwa Ye-rin bukanlah pengkhianat. Mereka berani melakukan ini semua karena sudah tahu bahwa pembocoran desain tidak dilakukan oleh Ye-rin.

"CEO Kim, menurut kami, Ye-rin bukanlah pengkhianat. Bukan dia yang membocorkan desain tersebut."

"Apa?"

Salah satu dari mereka mulai maju dan menyodorkan laptop di hadapan Tae-hyung, membuat Tae-hyung semakin heran.

"Sebenarnya, beberapa hari ini kami melakukan penyelidikan dari dalam perusahaan. Kami meminta rekaman CCTV di sekitar tempat Ye-rin bekerja. Kami menemukan satu rekaman tetapi tidak tahu bagaimana menjelaskannya, jadi.."

Pria itu segera membuka salinan rekaman CCTV di laptop tersebut. Rekaman tersebut menunjukkan Ye-rin yang berjalan di lorong dengan langkah lesu dengan membawa proposal itu di tangannya. Ye-rin hendak memasuki ruangan CEO namun ia terlihat berhenti menatap pintu yang sedikit terbuka. CCTV menunjukkan Ye-rin yang menggeser sedikit pintu itu tanpa melakukan apapun selain berdiri. Di sana, Ye-rin membekap mulutnya sendiri kemudian melangkah mundur seperti kaget melihat sesuatu. YE-rin berlari dari posisinya kemudian menghilang dari jangkauan CCTV. Tak lama, Tae-hyung yang keluar dari ruangan itu dengan langkah cepat.

"Anda lihat kan? Jika Ye-rin memang pengkhianat, maka dia tidak akan punya niat untuk memberikan proposal itu pada anda. Gadis itu menangis dan berlari begitu saja ketika melihat ke ruangan itu. Kami tidak tahu apa yang terjadi hari-"

"Rapat berakhir. Ini desain yang Ye-rin buat, boleh kalian lihat. Aku akan berbicara dengan investor tentang perubahan ini. Jika ada ide baru, boleh ditambahkan dan dibicarakan."

Tim desain hanya melongo melihat Tae-hyung yang pergi begitu saja setelah melihat rekaman CCTV itu. Sebenarnya, mereka semua sangat penasaran dengan apa yang Ye-rin lihat hari itu hingga menangis.

==

Tae-hyung mengetukkan jarinya di meja, bagaimana ini semua bisa terjadi, pikirnya. Dia kembali mengingat kejadian di hari itu, rekaman CCTV menunjukkan pakaian yang ia kenakan waktu itu. Ia ingat, hari itu Irene mengakui perasaannya dan memeluknya. Melihat itu semua membuatnya tahu bahwa Ye-rin melihat semua kejadian hari itu.

[BTS #1] ROLLING SATURN - BTS V FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang