She Will Be Loved (Slow Update!)

Part 1

Sebelumnya saya mohon maaf yaa karena She Will Be Loved yang kemarin terhapus dengan tidak sengaja.. karena itu juga, aku kembali membuatnya dengan judul yang sama dan nama yang sama. Hanya saja mungkin isi dalamnya agak sedikit berbeda namun pada intinya maksud isinya itu sama.

Selamat membaca...

~~~~~

....

....

Madi POV

....

....

Menjalani pernikahan dengan keterpaksaan memang tidak membuat seseorang akan bahagia.

Yah, itulah yang aku rasakan saat ini. Aku dipaksakan oleh Oma untuk menikahi wanita yang bernama Keysha. Aku terpaksa menuruti kemauan Oma karena yah sesuai perjanjian yang sudah aku buat bersama Oma.

Aku hanya tahu sedikit informasi tentangnya dari Oma. Sebelum dia bertemu dengan Oma, ternyata dia pernah bekerja selama 1 tahun 5 bulan, aku enggak tau dimana dia bekerja dan sebagai apa. Pada sewaktu malam, Oma menemukan dia tergeletak di pinggir jalan. Oma membawanya ke rumah. Singkat cerita, Oma mempunyai niat menikahkanku dengannya karena Oma lihat sifat dan kelakuannya yang baik.

2 hari yang lalu kami melangsungkan pernikahan dan itu berarti sudah seminggu aku mengenalnya dari pertama aku tiba di rumah. Sampai sekarang yang aku lihat, dia tidak banyak bicara. Mungkin karena baru-baru jumpa dan dia mungkin ingin menjaga sikapnya di depanku.

Pada saat itu pernikahan kami bisa dikatakan mewah untuk dekorasinya dan sederhana untuk tamunya. Kenapa aku bilang gitu? karena yang menghadiri acara pernikahan kami itu hanyalah sanak saudara terdekat saja, dan aku hanya mengundang Vina dan Radit.

"Kenapa, Keke?" Aku mengalihkan perhatianku saat mendengar suara Oma.

'Keke' itu adalah nama panggilannya Keysha.

Keke terlihat menggelengkan kepalanya dengan raut muka cemberut sembari membuka kulkas dan melihat isinya.

"Oma lupa kalau persediaan dapur kita habis. Yasudah Keke sama Madi pergi ke supermarket ya beliin persediaan dapurnya." Ucap Oma.

Pergi bersamanya? Berdua?

"Kan ada bibik, kenapa harus kami?" ucapku menolak.

"Bibik sudah Oma suruh istirahat untuk beberapa hari karena Bibik akan ikut Oma tinggal di rumah sana." Ucap Oma.

"Oma pindah? Kenapa tidak di sini aja?" Ucapku sedikit terkejut.

Oma selalu membuat kejutan yang tak terduga, pikirku.

"Ini daftar belanja yang biasa kita beli. Sekarang kalian pergi ya." Ucap Oma.

Dengan sedikit kekesalan, aku mengambil kunci mobil lalu berjalan ke arah garasi.

"Tunggu Keke nya dong Madi." Ucap Oma namun aku menghiraukannya. Dia punya mata dan kakikan? Pastinya dia akan mengikutiku dari belakang.

....

....

Keysha POV

....

....

Aku tak menyangka jika aku akan menikah dengan cucu Oma yang begitu tampan. Awalnya aku mengira ini hanya mimpi karena tidak mungkin wanita sepertiku akan menikah dengan lelaki sepertinya. Ternyata Oma mewujudkan mimpiku itu. Terima kasih, Oma.