Baper Ih! #3 [END]

478 37 9
                                    

Agni melangkahkan kakinya bersama dengan Cakka memasuki kafe.

"Kka serius, ini kita sama siapa aja ketemuanya. Bosen nih gue kalo ketemunya sama lo doang " celetuk Agni.

"Mulut lo bilang bosen Ag tapi hati lo bilang lo pengen ketemu gue terus. Iya kan Ag?" pede Cakka.

"Yaampun capek banget gue denger elo ngomong kepedean mulu." celetuk Agni kesal.

"Hey Cakka Agni." teriak seorang perempuan yang membuat Cakka dan Agni menoleh bersamaan ke sumber suara.

"Ehh Gita Irsyad." panggil Agni saat melihat ada Irsyad dan Gita yang mengenakan hijab. Agni dan Cakka berjalan bersama ke Gita dan Irsyad. "Kalian udah nunggu lama yah?" tanya Agni.

"Iyanih lumayan. Nungguin Cakka lama banget." kata Irsyad.

"Sorry bro tadi gue jemput Agni dulu." alibi Cakka yang membuat Agni menoleh melirik Cakka.

"Jemput apaan woy!" pukul Agni pada pundak Cakka.

"Eh eh udah kalian. Sini duduk. Irsyad menggeser duduknya. Lalu Agni duduk di sebelah Gita.

Formasi duduk itu dimulai dari Irsyad, Gita, Agni, lalu Cakka. Mereka berempat kini sibuk menceritakan pengalaman mereka masing-masing.

"Eh bro kita nyanyi yuk mumpung di kafe ini ada tempat karoke tuh?" tunjuk Cakka.

"Wah setuju tuh. Gue nyumbang suara aja deh" ujar Gita.

"Wah boleh. Gue juga nyanyi doang deh. Cakka sama Agni yang main musik ya." kata Irsyad.

"Ya gue main gitar deh. Cakka, loe juga mau main gitar?" tanya Agni.

"Enggak deh. Gue main piano aja. Kita nyanyiin lagu idola cilik yok. Gue kangen banget deh." ujar Cakka.

"Wah boleh juga tuh. Gue juga lama nggak pernah nyanyi itu lagi. Kita coverin itu trus kita masukin youtube aja gimna?" saran Irsyad.

"Wah bener juga. Yaudah ayu kita kesana." ajak Cakka pada Irsyad Agni dan Gita.

Cakka sudah duduk di depan pianonya. Dan kini disebelah kirinya ada Agni yang memegang gitar. Serta di sebelah kanannya ada Irsyad dan Gita.

Mereka berempat mulai mengalunkan lagu idola cilik.

Idola cilik~
Idola semua idola
Mari warnai dunia
Kau dan aku bersama

Musik terus mengalun, perpaduan piano Cakka dan gitar yang dimainkan Agni sangat harmonis dan bahkan bayangan-bayangan saat dulu di idola cilik seolah terputar lagi di otak mereka.

"Yeayy selesai juga " kata Cakka sambil berdiri lalu berujar "Arigato gozaimatzu." kata Cakka mengucapkan terimakasih dalam bahasa Jepang.

Agni hanya tersenyum memperhatikan Cakka yang bertingkah seperti itu.

"Eh sekarang Agni udah nggak tomboy kaya dulu lagi ya."

"Cakka apaan sih. Liatin nih " kata Agni sambil mengangkat gitarnya akan memukul Cakka.

"Enggak woy enggak " kata Cakka sambil menutupi mukanya dengan kedua tangannya.

"Ehh udah yuk kita bikin coveran kedua." ajak Gita.

"Gimana kalo kita nyanyiin lagu itu aku punya sheila on seven?" usul Cakka.

"Ide bagus tuh. Lagunya kan enak kuncinya gampang juga." jawab Agni.

"Yaudah kita coverin itu." kita nyanyinya dibagi ya. Part pertama Cakka terus Agni." kata Irsyad membagi formasi lagu.

Ribuan hari aku menunggumu
Jutaan lagu tercipta untukmu
Apakah kau akan terus begini

Cakka menyanyikan dengan suara yang indah sambil matanya tak lepas memandang wajah Agni. Agni sendiri daritadi hanya memandang Cakka dengan semburat merah di pipinya. Jantungnya Agni berdegup kencang saat pandanga mereka bertemu.

Masih adakah celah dihatimu
Yang masih bisa tuk kusinggahi
Cobalah aku kapan engkau mau

Agni kemudian menyanyikan lirik ini ia mengalihkan padangannya agar tidak bertemu dengan pandangan Cakka.

Lagu itu terus mengiring dengan indahnya. Hingga sampai akhir lagu itu meereka mengakhirinya dengan sempurna.

"Prokk prokk prokk," terdengar suara tepuk tangan dari para pembeli yang ada di kafe itu yang membuat keempat anak ini tersenyum malu.

"Eh guys kita foto bareng yuk." ajak Gita. "Buat kenang-kenangan nih " ajak Gita.

"Wah boleh tuh. Ayo kita foto nih pasang formasi yah." kata Irsyad.

"Oke. Gue sebelahnya Agni aja. Yang cewek ditengah aja." kata Cakka.

1 2 3

Cekrekk!!

Mereka langsung melihat hasilnya.

"Bagus nih gue suka." kata Agni.
"Foto lagi muka jelek yok!" ajak Cakka kali ini.
"Boleh tuh ayo kita pose jelek."

1 2 3

Cekrekkk

Mereka kembali melihat hasilnya dan mereka berempat tertawa bersama.

"Sumpah muka lo jelek banget Ag " ejek Cakka. Yang membuat Agni mendelik kesal.

"Enak aja. Kaya elo nggak jelek aja. Noh bibir udah kayak karet aja." ejek Agni lagi.

"Eh udah udah haha." ujar Gita melerai antara Cakka dan Agni.

"Jangan lupa nanyi di upload ig ya kka." kata Irsyad.

"Beres deh."

"Eh udah sore nih. Kayaknya pertemuan kita sampai disini dulu ya." kata Agni tiba-tiba.

"Iyaa pertemuan kita pagi entah kapam mungkin besok di reuni idola cilik yang lebih banyak." kata Cakka.

"Hm iya semoga besok masih ada kesempatan buat bertemu lagi ya. " kata Agni lalu meneluk Gita.

"Gita jaga diri lo baik-baik ya nanyi pulang hati-hati oke." kata Agni. "Elo juga syad hati-hati yah " kata Agni sambil menepuk pundak Irsyad.

"Siap Ag. Elo juga hati-hati ya. Sampai ketemu besok lagi. Makasih udah ketemu di kesempatan ini sama kalian semua temen-temen." kata Irsyad.

Akhirnya mereka semua mengakhiri pertemuan mereka dan pulang ke rumah masing-masing dengan cerita yang baru.
***

Cakka tersenyum memperhatikan beberapa foto di ponselnya.

"Ini bagus. Gue upload ah." kata Cakka lalu segera membuka instagramnya dan disana ia langsung mengupload foto reuni mereka. Tidak lupa juga ia menandai foto itu dengan nama IG milik Gita, Irsyad, dan Agni.

END!!

Gimana gimnaaa?? Kecepetan? Wkwk biarin deh biar cepet kelar hahaha.

Like and komemmya ya guys. Maaf kalo masih ada yang typo-typo hehe. Makasih.

Nantikan beberapa cerbung lainnya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baper IhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang