PART 5

351 38 6
                                    


Yerin POV

Aku berlari sekuat tenaga menuju ke sekolahku. Kenapa aku harus telat bangun, sih?

Tin..tin

Sebuah motor tentu saja bersama pengendaranya tiba tiba berhenti tepat di depanku.

"Butuh tumpangan, Nona?" Tanya seorang namja yang sangat kukenal walaupun ia masih menggunakan helmnya.

"Yoongi.." Gumamku saat memdengar suara orang itu. Aku sangat mengenal suara Yoongi. Yoongi membuka helm yang digunakannya dan menampilkan senyum manisnya.

"Mau naik? Meskipun kau berlari, kau akan tetap telat," Ujarnya padaku yang masih terdiam di tempat. Aku masih berusaha mencerna semua yang terjadi.

"Cepatlah naik! Aku tidak akan macam macam padamu" Serunya saat melihat mataku yang menatapnya dengan tatapan ragu.

"Baiklah" Jawabku canggung lalu menaiki motornya.

Yoongi melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata. Membuatku hampir terjungkal ke belakang. Sontak aku langsung memeluk tubuhnya.

"Hei! Kau mau membunuhku ya?! Pelan pelan saja!" Ucapku dengan nada tinggi. Apa ia sengaja kencang kencang agar aku memeluknya?!

"Tenang saja, chagi.." Apa?! Ia memanggilku chagi? Dasar! Tapi tetap saja panggilannya itu membuat wajahku menghangat. Aku masih mencintainya. Meskipun tidak sebesar rasa cintaku yang dulu.

Yerin POV END

***

Author POV

"Huh.. syukurlah aku tidak terlambat" Ucap Yerin saat sampai dikelasnya. Pelajaran belum dimulai. Lebih tepatnya belum ada guru yang masuk. Ini sudah lima menit sejak bel pelajaran pertama.

Yerin mengedarkan pandangannya. Dan pandangannya terkunci saat melihat Jungkook sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan oleh Yerin. Yerin terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berjalan menuju bangkunya dan menduduki kursinya.

"Kau telat lagi, Yerin. Kenapa belakangan ini kau sering terlambat, sih?" Tanya Taehyung dengan penasaran. Penasaran? Tentu saja. Yerin adalah murid yang sangat disiplin. Tapi entah karena apa ia jadi sering terlambat, jarang mengerjakan tugas sampai sampai peringkatnya di kelas turun drastis. Dari peringkat kedua menjadi sembilan.

"Hihi.." Yerin menanggapinya dengan cengiran khasnya lalu mengeluarkan buku kimia, pelajaran pertama hari ini. Ia menoleh kesamping dan mendapati Jungkook dengan wajah pucatnya sedang serius membaca buku. Entah buku apa itu. Tak lama kemudian Mr. Jung, guru kimia memasuki kelas.

Jungkook POV

Kriing...

Bel berbunyi menandakan waktu pelajaran sudah habis. Saatnya keluar main. Hah.. aku pusing. Sejak tadi aku tidak fokus.

Kenapa? Karena aku cemburu saat melihat Yerin dan Yoongi berangkat ke sekolah bersama.

Taehyung langsung mengajak kami bertiga-Jungkook, Yerin, dan Hyera- ke kantin.

------

-Kantin-

"Jungkook, kenapa kau tidak masuk sampai tiga hari?" Tanya Hyera disusul anggukan dari Yerin.
Tidak mungkin kan aku bilang kalau aku sakit..

"Eummm, aku.. aku..hanya demam saja" ucapku berbohong. Taehyung menatapku dengan tatapan elangnya membuatku bergidik melihatnya. Yerin dan Hyera pun sama. Mereka menatapku tajam.

"Ke..kenapa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanyaku takut.

"Lalu kenapa kau tidak memberitahuku?" Ucap Taehyung dengan kesal. Aku hanya diam saja.

Love You Forever(jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang