PART 9

318 39 10
                                    

Hoseok POV

"Sudahlah. Yang ingin kutanyakan itu.. Hmm..apa Oppa merasakan akan ada sesuatu yang buruk terjadi?"
Aku terdiam sesaat setelah mendengar pertanyaan Yerin.

Jadi itu yang dimaksud Yerin? Perasaan bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk? Jujur, aku juga merasakannya sejak tadi malam.

"M..maksudmu?" Tanyaku.

"Perasaanku tidak enak sejak pagi tadi. Itu sebabnya aku ingin menjenguk Jungkook. Aku takut terjadi sesuatu padanya. Tapi ternyata tidak. Itu artinya...mungkin ada hal lain." Ungkap Yerin padaku. Aku menghela nafas berat.

"Pesawat tujuan jepang-korea mengalami kecelakaan pada pukul 4 dini hari tadi."

Pandanganku langsung tertuju pada televisi yang sedang menyiarkan berita menyedihkan itu. Rasanya jantungku berdetak tiga kali lebih cepat.

"Appa akan pulang minggu depan Hoseokie. Ingat, jangan beritahu Yerin. Kita akan memberinya kejutan. Jaga adikmu baik-baik ya.."

Ucapan Appa-ku minggu lalu kembali terngiang di pikiranku. Appa-ku berangkat dari Jepang ke Korea Selatan. Dan itu tepat hari ini. Tapi pesawat yang jatuh itu tidak mungkin pesawat yang dinaiki appa-ku kan..! Tidak mungkin!!

Hoseok POV END

"O..Oppa, kau menangis?" Tanya Yerin saat melihat air mata terjun dari mata oppa-nya. Mata Hoseok masih terpaku pada televisi yang ada di ćafe tersebut.

"Appa" gumam Hoseok tanpa mengalihkan pandangannya yang sejak tadi masih terfokus pada televisi.

Yerin mencoba melihat televisi. Acara apa yang diputar sampai membuat oppanya menangis? Drama kah?

Yerin POV

Ternyata berita tentang pesawat kecelakaan. Aku tahu ini berita yang menyedihkan. Tapi Hoseok Oppa bertingkah seolah orang yang dekat dengannya berada di pesawat itu.

Tadi Hoseok Oppa menggumamkan nama appa. Tapi tidak mungkin kan kalau appa ada di pesawat itu?! Appa masih di Jepang, kan? Mataku membulat saat televisi itu menunjukkan identitas beberapa korban yang sudah ditemukan dan salah satunya...

APPA. TIDAK MUNGKIN!!

Perlahan air mata mulai membasahi pipiku.

"Yerin" Panggil Hoseok Oppa sambil menarik tanganku keluar dari ćafe itu. Entah kemana ia akan membawaku.

"Oppa.. Berita tadi itu bohong, kan? Appa tidak mungkin menjadi korbannya, kan?!!" Tanyaku pada Hoseok Oppa saat memasuki mobil. Air mata terus mengalir deras dari mataku. Dapat kulihat mata dan hidung Hoseok Oppa memerah.

"JAWAB AKU, OPPA!!"

"Yerinnie.. Oppa berjanji akan selalu melindungimu. Oppa janji. Oppa janji." Ujar Hoseok Oppa sambil memelukku. Ia terus mengulangi kata-katanya.

"Oppa..apakah ini mimpi?" Tanyaku lirih masih di dalam pelukan hangatnya. Dapat kurasakan ia menggeleng pelan.

Jadi, sekarang aku dan Hoseok Oppa menjadi yatim piatu? Ini tidak adil!! Ya, Tuhan... kenapa kau memberi cobaan yang begitu berat kepadaku?

Apa aku harus hidup tanpa orangtua mulai sekarang?

Hoseok Oppa melepas pelukannya lalu menjalankan mobil entah kemana. Namun sepertinya rumah sakit. Karena tadi samar-samar aku mendengar bahwa korban yang sudah ditemukan akan di bawa ke rumah sakit Seoul Medical Center, rumah sakit tempat Jungkook dirawat.

Yerin POV END

------

"Appa" seru Hoseok dan Yerin bersamaan saat melihat tubuh kaku berlumuran darah di hadapan mereka. Tubuh yang tak lain dan tak bukan adalah tubuh ayahnya.

Love You Forever(jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang