Halo semuanya..
Aku kembali lagi dengan membawa part selanjutnya. Semoga suka..****
Rombongan Rio cs sedang berjalan jalan di sekitar villa. Angin segar menerpa rambut mereka satu persatu, membuat mereka tampak enggan meninggalkan tempat itu karena kenyamanan yang ada."Semuanya udah pada capek? Nah, Om mau traktirin kalian cendol panas. Tuh, ada kios cendol. Ayo kita kesana "terdengar intruksi dari Iel.
Cakka yang berada di sebelahnya menepuk pundak Iel pelan.
"Gak hanya anak anak aja kan yang lo traktir? Kita kita juga, kan? "Cakka memastikan.
"Berhubung gue baik hati dan ramah, okelah. Gue traktirin kalian semuanya "jawab Iel.
Mereka semua pun segera pergi ke kios penjual cendol. Mereka memesan cendol panas.
"Mommy, Daddy, enak banget cendol panasnya. Cocok banget untuk suhu udara nya yang dingin "ungkap Jessi pada Alvin dan Sivia.
"Iya, besok besok kita kesini lagi ya. Jessi suka cendolnya? "tanya Alvin.
"Suka banget, Daddy. Apalagi longan nya, enak banget "jawab Jessi membuat Alvin dan Sivia tersenyum.
****
"Papi, Mami, kapan kapan kita harus kesini lagi ya. Soalnya cendolnya enak banget. Rika suka "pinta Rika."Iya Papi, Mami. Riko rasa ini cendol ter-enak yang pernah Riko rasa "tambah Riko.
"Iya, lain kali kita kesini lagi. Papi dan Mami janji "ucap Ify.
****
"Jordy sama Katty lahap banget makan cendolnya. Enak? "tanya Shilla."Enak banget, Ma. Manisnya pas, enggak kemanisan "ucap Jordy.
"Iya, Katty setuju sama Kak Jordy. Cendolnya enak, Katty suka "imbuh Katty.
Iel dan Shilla hanya tersenyum kecil menanggapi.
****
"John, cendolnya enak? John suka? "tanya Cakka."Iya Dad, John suka banget cendolnya. Kapan kapan kesini lagi ya, soalnya cendolnya enak "jawab John.
Agni dan Cakka mengangguk, menyetujui ucapan sang anak.
****
Di sisi lain, kedua insan ini tersenyum sinis dengan kebahagiaan yang saat ini mereka rasakan."Sayang, mereka begitu bahagia saat ini. Mereka enggak tau, kalau sebentar lagi mereka akan merasakan kehilangan yang begitu dalam yang pernah kamu rasakan "ucap Dea.
"Benar, Sayang. Aku udah enggak sabar membunuh salah satu dari antara mereka. Supaya mereka juga tau gimana perasaan aku ketika kehilangan Kak Nasha. Terpukul banget "tambah Debo.
Ya, Debo dan Dea, kedua orang ini telah bebas dari penjara setahun yang lalu. Dan mereka masih ingin membalaskan dendam mereka yang belum sepenuhnya terbalas.
"Tapi, siapa yang akan kita bunuh untuk membalaskan dendam kamu? "tanya Dea menoleh pada Debo.
"Kita bermain lotre, Sayang. Nama siapa yang tertulis di kertas itu, dialah orang yang akan kita bunuh. Kita buat nyawa mereka seolah olah permainan yang mengasyikkan "jawab Debo, tersenyum sinis.
"Ide yang bagus, Sayang. Dengan begitu, kita akan dengan cepat melakukan rencana kita "sahut Dea.
"Dulu, mereka tersenyum senang saat dapat melahirkan dan merawat anak anak mereka. Sedangkan kita? Kita hanya dapat diam di penjara dengan segala kesedihan yang kita rasakan. Dunia ini gak adil. Tapi akan adil saat suatu hari nanti kita tersenyum bahagia saat dapat membunuh salah satu dari mereka dan mereka akan menangis dengan segala kesedihan "ucap Debo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MC (2) ✔ [END]
Novela JuvenilKisah ini menceritakan persahabatan dan percintaan yang baik dan bahagia antara CRAG dan SISA. Namun, siapa yang dapat mengetahui bahwa setelah itu akan ada sesuatu yang menyebabkan salah satu dari antara mereka pergi untuk selamanya meninggalkan me...