Imayoshi Soichi - KnB

3.5K 433 18
                                    

Friend

Directed by Tadatoshi Fujimaki © TsukiNeko_

Imayoshi Soichi ☆ Kuroko no Basuke

Kamu memangku wajahmu dengan kdua tangan, seiring gembungan pipi semakin besar---kesal karena kakak sulungmu itu tak bisa kau ajak bermain seperti biasa.

" onii-chan " panggilmu kesal, kemudian menggoyangkan badannya. Soichi yang sedang berkosentrasi dengan pelajarannya malah terpecah akibat eksistensi si balita.

" [ your name ] aku sedang belajar untuk masuk ke perguruan tinggi, bermainlah bersama mereka " ujar Soichi menunjuk rekan timnya yang sedang bermalas-malasan di kamarnya.

Kau mengikuti arah tunjukkannya, kemudian menggeleng tegas. " aku tak mau! Mereka orang asing, kata nii-chan gak boleh berbicara kepada orang asing " ucapmu berbelit.

Soichi menghela napas gusar, memang ia yang suka memperingatkanmu untuk tidak berbincang kepada orang asing. Ia lalu membalikkan kursinya, menatap satu persatu rekan timnya yang benar-benar waras---dan tidak membuatmu berada fase kenistaan tingkat sakit jiwa.

" Sakurai, ajak [ your name ] bermain, ku serahkan kepadamu " Sakurai terperanjat kaget. Kemudian menatapmu yang sedang menatapnya balik.

" dan [ your name ] kau tenang saja, dia pemuda yang baik kok " ucap Soichi mengusap puncak kepalamu.

Kamu mengangguk antusias, setelah itu kamu turun dari kursi kemudian menghampiri Sakurai.

" nah [ your name ]-chan kau mau bermain apa? "

" apa nii-chan bisa menggambar? "

" mhm, tentu saja "

Seketika kedua mata berbinar bahagia, kau pun dengan langkah yang cepat serta kelewat senang, langsung mengambil peralatan menggambar milikmu dari kamar sebelah yang begitu feminin.

Setelah perlengkapan gambar telah ada, Sakurai mulai mengambil alih kertas.

" kau ingin gambar seperti apa [ your name ]-chan? "

" hm... neko! " Sakurai tertawa pelan melihat keantusiasanmu. Ia kemudian menggambar hewan menggemaskan itu.

Setelah selesai, Sakurai memberikan gambar itu kepadamu yang disambut binaran luar biasa dikedua matamu.

" wuaahh baguss banget, nii-chan sugooiii " Sakurai tersenyum malu dengan sanjunganmu.

" nee, nii-chan jadi nii-chanku saja ya? " Ucapanmu membuat Sakurai kembali tertawa pelan dan membuat hatinya sedikit bahagia. Ia mengusap pelan suraimu.

Tapi tidak dengan Soichi, kosentrasinya seketika buyar.

Tangan yang tadinya tergerak menulis kini telah berhenti. Beralih fungsi, indra pendengarnya mulai ia tajamkan.

Perasaan gelisah mulai merayapi.

" mau mewarnainya? " kau pun mengangguk, senyum masih terpatri di paras.

Kau mulai mengambil warna cokelat dan mewarnainya mengikuti imajinasi. Sakurai yang tadinya tersenyum tanpa beban, tiba-tiba bergidik merasakan aura tak mengenakkan dari belakangnya.

Ia pun menoleh patah-patah, dan dapati eksistensi Soichi tengah tersenyum yang entah kenapa begitu menakutkan dimata Sakurai.

Dengan meneguk ludah perlahan, perasaan bersalah mulai merayapi diri---tanpa tahu salah apa yang ia perbuat.

" sumimasen, sumimasen, sumimasen " ucapnya menunduk beberapa kali meski ia tengah duduk, mendengar lelaki disampingmu minta maaf, kau pun menoleh. Menatapnya bingung.

" nii-chan? ada apa? " Sakurai menoleh terkejut. Ia lalu tersenyum kikuk.

" [ yo-your name ]-chan, aku ke toilet dulu ya " ucapnya langsung ngacir, kamu memiringkan kepala bingung. Kemudian beralih menatap bingung Soichi yang kembali menulis.

Kamu kembali masuk ke dunia mewarnai, namun tersentak kala Aomine memanggilmu pelan.

Kamu pun mendekat ke arahnya tanpa curiga, membisikkan sesuatu yang tak kau mengerti dan hanya mengangguk pelan.

Tanpa kau ketahui, tawa Aomine hampir meledak begitu mengetahui kau yang sangat polos mendengar dan menerimanya begitu saja.

" memangnya itu apa kak? " tanyamu dengan suara yang lumayan kencang---kembali menarik perhatian Soichi.

Aomine menutup mulutmu dengan tangannya, dan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir " shhhh " kamu mengangguk pelan.

Aomine melepaskan tangannya, namun sepertinya anak kecil sepertimu yang kelewat penasaran akhirnya bertanya kepada Soichi.

" nii-chan belikan aku oppai! " teriakmu menarik baju sang kakak.

Soichi mematung, teman setimnya menoleh patah-patah, Aomine tertawa terbahak-bahak---bahkan sampai mengeluarkan air mata.

Soichi tertawa menyeramkan dimata para temannya---tapi tidak denganmu.

" [ your name] apa kau bisa keluar sebentar? " semangatmu yang tadinya membara kini meluap. Melengkungkan bibir sedih.

" apa... aku melakukan hal yang salah? " Soichi menggeleng pelan. Mengelus suraimu " setelah ini kita akan beli es krim, bagaimana? " dan semangat itu kembali lagi, menganggukkan kepala senang kemudian keluar dari kamar itu.

Seketika hawa di ruangan itu terasa dingin, Aomine meneguk pelan ludahnya---sekarang ia benar-benar menyesal menjahilimu. Soichi menatap tajam Aomine.

" jadi... Aomine bisa kau menjelaskannya?

Dan rekan timnya serentak berdoa atas keselamatan Aomine.

Requested by FukuzawaAmanda
Hope you like~♡

Brother-Sister Problem [Brother!Various!Chara x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang