Matahari mulai memancarkan sinarnya, namun Allysa masih saja belum bangun dari mimpi indahnya,
-Allysa POV-
"Non, bangun udah siang." teriak Mbok Jumi sambil mengguncang guncang tubuh Allysa
"i..iya Mbok, aduh masih ngantuk nih aku. 10 menit lagi deh ya" balasku dengan malas
"10 menit lagi gimana non? ini hari senin dan sekarang udah jam 7 kurang 5" ucap Mbok Minah lagi
"APAAA! MBOK KOK GA BANGUNIN AKU SIHHH AKU JADI KESIANGAN KANNN!" teriakku sambil bergegas lari ke kamar mandi
"dasar non Allysa, dari dulu sifat nya gak pernah berubah" gumam Mbok Minah sambil tertawa kecil.
Diruang makan sudah tersedia sarapan yang dihidangkan oleh maid,
"Mbok, aku langsung ya sarapannya besok aja" teriakku sambil menuju ke sepedah ku dan bergegas kesekolah
"Non tunggu, ini topinya ketinggalan" teriak Mbok Minah sambil mengejar Allysa
Namun terlambat, Allysa sudah melajukan sepedanya dengan kencang.
---------
Pas sekali, Allysa sampai disekolah bertepatan dengan bel masuk sekolah berbunyi. Allysa kembali bergegas dan menuju ke kelas untuk menaruh tasnya.
"Lys! ayo bareng ke lapangan" teriak Farah dari kejauhan, Farah adalah teman sebangku sekaligus sahabat Allysa
"Iya bentar nih kok topi aku gak ada ya" cemas Allysa sambil terus mencari topi di tasnya
"Aduh ayo dong Lys nanti.." perkataan Farah terhenti
"Farah, apa yang kamu lakukan disini? Cepat ke lapangan" Pak Andy sudah berdiri dibelakang Farah dengan seramnya
Pak Andy adalah guru matematika disekolah Allysa, dia terkenal dengan kegarangannya, itulah sebabnya dia banyak ditakuti dan dibenci oleh siswa siswi disekolah.
"Allysa, cepat ke lapangan sekarang" tegas Pak Andy
"I..i..iya bentar Pak, ini topi saya hilang pak" balas Allysa gugup
"Alah, jangan banyak alasan kamu! Kamu saya setrap ditengah lapangan sekarang!" bentak Pak Andy
"Ta...ta..tapi pak saya"
"Tidak ada tapi-tapian sekarang kamu kelapangan!" bentak Pak Andy lagi sambil memberikan tatapan mautnya
Upacara pun berakhir setelah Pak Hanum si Kepala Sekolah memberi ceramah selama kurang lebih 2 jam lamanya.
"Lys kamu kok tadi dihukum ditengah lapangan sih? emang kamu kenapa?" tanya Farah setelah berada didalam kelas
"Topi aku ketinggalan dirumah Far" sambil menyenderkan diri ke tembok
"Lagian kamu bisa ketinggalan, ga biasanya loh kamu kayak gini" beo Farah lagi sambil sedikit menertawai sahabatnya itu
"Tadi tuh si Mbok ngebanguninnya siang banget, eh nanti siang kamu main kerumah aku yuk" ajak Allysa semangat
Allysa memang sering mengajak Farah main kerumah untuk menemaninya bermain. Keluarga Allysa dan keluarga Farah juga sudah kenal dekat. Sering juga Farah jika hari libur menginap dirumah Allysa. Bunda dan ayah Farah juga sudah menganggap Allysa seperti anak sendiri, terlebih Bunda farah tau bahwa Allysa sudah tidak mempunyai mama dari kecil.
"Boleh tuh, tapi aku bilang bunda ku dulu ya, soalnya Bunda suka marah marah sih kalo aku mainnya gak izin, kan aku jadi sebel" ucap Farah sambil memanyunkan bibirnya