Arcana: Ia Yang Ditakdirkan

Kejayaan yang lama hilang

Sorum dan Bumi, dua planet yang 'sama', namun terpisah di dimensi yang berbeda. Mereka memiliki kemiripan dekat, yaitu memiliki oksigen, mempunyai sumber air, dan memiliki kehidupan didalamnya. Kedua planet ini dipisahkan antar dimensi, yang tersambung dengan suatu saluran pipa bernama 'Wormhole'. Yang kebanyakan orang tak tahu, bahwa jauh di dalam partikel-partikel wormhole, masih banyak dunia-dunia antar dimensi yang sampai sekarang, ilmuwan belum bisa menemukan cara untuk memasuki dunia tersebut. Namun, legenda-legenda, agama, dan kepercayaan-kepercayaan kuno terdahulu sudah sering menggambarkan bentuk-bentuk dari dunia-dunia ini, yang sebenarnya sudah hampir mendekati.

Salah satu dari dunia antar dimensi ini adalah, Hadrasia. Dunia yang telah lama ada semenjak Hades dikalahkan oleh Zeus. Tempat ini sering disebut para filsuf dan sejarahwan sebagai 'Underhell'. Yang tinggal disitu hanya para monster, iblis beserta keturunannya, serta para umat manusia yang dihukum dengan siksaan yang pedih atas apa yang mereka lakukan di dunia.

"Jadi? Berapa lama kita akan disini", tanya seorang bocah kepada ayahnya. Dia adalah Riel, anak dari Raja Gore dan Ratu Tiro. Mereka adalah pemimpin dari segala monster. Keluarga keturunan Drumar itu telah mengontrol kekaisaran para monster setelah 100 abad, setelah jatuhnya kekaisaran Magatsu di tangan mereka.

" Kita tak akan lama disini, nak.", jawab Sang ayah, Raja Gore, sembari membetulkan mahkotanya, "Lagipula, para tetuah telah menentukan kebebasan kita. Dan suatu hari nanti, kita akan balas dendam kepada Penduduk Bumi dan Sorum."

"Namun, kapan hari itu tiba?", tanya seorang perempuan bergaun merah api yang sedang meneguk secangkir teh. Orang itu adalah Ratu Tiro.

"Kita tak akan tahu. Namun, seperti yang dikatakan Zorro, jika kita tidak menerima kejayaan kita kembali, kita boleh menyerang penduduk Bumi dan Sorum secara paksa", jawab Gore.

Sementara itu, jauh dari kastil sang Raja, seorang Mytra sedang duduk diam sembari mengukir pasir. Ia adalah Zorro, seorang pendeta terkenal dari kalangan para Mytra, sekaligus penasihat andalan Gore. Mytra adalah saudara dekat para centaur. Mereka dulu adalah keluarga yang damai. Namun, sayang seribu sayang, Hades berhasil membujuk sebagian Mytra untuk menghancurkan para kalangan centaur. Lalu, terjadilah peperangan antara kedua ras tersebut. Peperangan tersebut dimenangkan oleh para Centaur, sekaligus kemenangan itu diketahui oleh Zeus. Lalu, atas perintahnya, para Mytra pun dibuang ke neraka, sehingga menjadi musuh bagi umat dunia.

"Sudah 100 abad aku berada disini," celoteh Zorro, "Aku harap perjanjian itu benar. Aku sudah muak berada di sini, duduk sambil memegang tongkat. Hanya diam, melihat siksaan-siksaan orang tak berdaya. Tidak, aku tidak berharap bebas dahulu. Aku ingin membunuh Sang Raja secepatnya, Lalu, aku akan memberikan kejayaan yang selama ini kita dambakan."

Matanya pun melihat ke arah istana. "Andaikan aku bisa bujuk satu orang,", gumamnya. Lalu, dia pun terpikir akan suatu ide yang cemerlang, "Mungkin aku bisa membujuk Riel. Lagipula, dia juga belum tahu rahasia gelap keluarganya itu. Kini saatnya, ia mengetahuinya."

Zorro pun optimis, bahwa dengan perantara Riel, Dia bisa menjalankan rencananya dengan membujuk Pangeran itu, lalu Riel akan membunuh ayahnya, dan menjadi Raja penggantinya. Dan akhirnya, Zorro akan berusaha untuk membunuh Riel, maka takhta akan menjadi miliknya.

"Ayah, ibu.. lihat aku.."