CHAPTER 2
"Ma, Tristy pergi ke sekolah dulu ya" pamit Tristy.
"Iya, hati hati ya Trist"
"Okay, ma. Oh iya, ma, ntar pulang sekolah Tristy ga langsung pulang ya"
"Emangnya kamu mau kemana?"
"Ke rumah Kelvin, ma, hehe. Boleh ya, ma"
"Iya, tapi pulangnya jangan kemaleman sekalian titip salam buat om sama tantemu."
"Okay bos! Dah ma, Tristy berangkat dulu ya" pamit Tristy sekali lagi sambil melangkah keluar dari rumah.
"Iya hati hati"
Pagi yang cerah, pikir Tristy.
===========●●●●●●●●●●===========
"Pagi, Kelvin" sapa Tristy
"Pagi juga, cantik" balas Kelvin pada Tristy. Mereka berdua baru saja sampai di sekolah. Sebuah kebetulan bagi mereka, sampai di waktu yang sama. Lalu, mereka jalan bareng ke kelas. Walaupun beda kelas, tapi jarak kelas mereka tidak jauh jauh amat.
"Pagi pagi gombal lo, ga mempan. Blek" ejek Tristy pada Kelvin. Kelvin hanya nyegir melihat kelakuan Tristy, lalu merangkulkan tangannya pada pundak Tristy.
Bagi Kelvin, Tristy orangnya sangat menyenangkan, selalu ceria dan tentu saja membawa hal hal positif untuk Kelvin. Seperti saat ini, pagi pagi saja Tristy sudah berhasil membuat Kelvin senyum sendiri dengan kelakuannya. Kelvin menyayangi Tristy seperti adiknya sendiri. Ya, adik kandung. Perbedaan umur setahun membuat keduanya makin dekat. Apalagi sikap Kelvin yang sangat protektif pada Tristy.
"Eh, Trist, jadi kan ntar main ke rumah. Papa sama mama udah rindu banget sama lo"
"Jadi dong, tadi juga udah izin sama mama. Gue juga kangen berat sama tante sama om. Btw ntar kita ngapain? Movie marathon? Keliling kompleks pake sepeda? Main ps? Atau ngapain?" Ujar Tristy antusias.
Pletak
"Pala lo movie marathon. Lo lupa kita ada tugas OSIS" Balas Kelvin disertai jitakan di jidat Tristy
"Woi!! Sakit bego! Lupa gue ada tugas dari MONSTER GANTENG" Teriak Tristy sambil mengelus elus jidat nya yang dijitak Kelvin.
"Siapa Monster ganteng? Kenald?"
"Ya, siapa lagi kalo bukan dia. Cuma dia yang bisa ngatur ngatur orang seenak jidatnya"
"Oh, i see. Eh btw, gue mau bilang" ujar Kelvin dengan nada serius dan tampang super serius tapi tidak mengurangi kadar kegantengannya.
"Apaan? Udah sampe kelas gue nih" Tristy heran, Apaan sih yang mau Kelvin bilang, serius amat, jadi takut gue.
"Cuma mau bilang, kalo mons.ter.gan.teng.yang.lo.bi.lang.a.li.as.Ke.nald.da.ri.ta.di.di.be.la.kang.ki.ta.dan.gue.ra.sa.di.a.de.ngar.se.mu.a.nya hehe peace. Bye Tristy" ucap Kelvin dengan penekanan disetiap kata kata nya dan ia langsung pergi meninggalkan Tristy di depan kelasnya yang masih shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supposed To Be You
Teen FictionSetiap orang punya masa lalu. Setiap orang pernah hidup di masa lalu. Setiap orang pernah merasakan pahit dan manisnya masa lalu. Begitu pula dengan Tristy. Ia punya masa lalu. Ia punya segala cerita tentang pahit dan manisnya masa lalu. Tidak. Ini...
