PART 3

20 3 0
                                    

"Terkadang seseorang akan mengatakan mebohongan hanya untuk melindungi orang yang dia sayang"

Happy Reading :)

🐴🐴🐴

Di tunggunya bel  istirahat tak kunjung tiba, Farrel sesekalli melihat jam yang melingkar di pergelangannya. Padahal bel masuk baru saja berbunyi, ntah kenapa perasaan Farrel tiba-tiba menjadi aneh dan gak karuan.

“Farrel!!! Kamu dengar tidak apa yang saya terangkan tadi?!” kata Bu Ina *Guru IPA paling killer sepanjang masa*. Sontak Farrel terbangun dari lamunannya dan langsung merespon dengan celetukan yang membuat Guru itu marah dan kesal.

“Kamu Farrel kerjakan tugas Fisika bab2 semua! Dan dikumpulkan besok sebelum bel tanda masuk berbunyi!!”katanya sambil memajang ekspresi marah.

sial!!! Bangsat ni guru!’ umpatnya dalam hati.
Setelah itu di lanjutkan dengan masalah selanjutnya, mungkin saat itu Farrel sedang jenuh dan boring dengan keadaan kelas. Lalu Ia menyempatkan diri untuk mendengarkan lagu Hard Rock  dengan headsetnya dan tidak sengaja headset itu terlepas dari handphone Farrel saat akan mengeraskan volumenya sampai teman-teman sekelasnya yang sedang asyik menulis terkejut, bahkan ada salah satu siswa yang bangkunya belakang pojok yang sedang tidur dan asyik bermimpi, entah sampai mana itu terbangun.

“GOALL!!!!!” Katanya keras sambil berdiri dan mulai membuka mata. Semua siswa tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku temannya yang aneh itu. Bobby Saputra Dewangga. Bobby memang siswa yang paling malas dan tidak bergairah pada pelajaran, sampai-sampai setiap satu minggu orang tua nya pun juga tidak pernah membolos tiga kali atau empat kali bertemu guru sekolahnnya. Tapi anehnya mengapa Ia bisa masuk ke kelas unggulan XI IPA.1 ?!aneh bukan? Biarkan lah...abaikan saja. Lalu

“Bob mana yang menang? MU atau Barca?! Hahaha...” Tanya Farrel menggodanya. Teman-teman sekelasnya kembali tertawa dan melihat Bobby yang sedang bingung itu karena Ia tidak tahu apa yang telah terjadi pada dirinya sehingga Ia menjadi point centre di kelasnya.

“Ada apa ini?! Diam semua!!!” Guru killer itu mengetukkan spidol ke papan tulis
Tuk! Tuk!Tuk! dengan ekspresi geram. Semua siswa langsung diam dan tidak ada yang berani bicara sampai bel istirahat berbunyi. Farrel kembali melihat lingkaran hitam yang melingkar di tangannya, lima belas menit kurang akan istirahat. ‘Rel istirahat nanti kekelasku ya!’ kata-kata Siva teringat di pikirannya, serasa ingin sekali cepat menemuinya.

🐴🐴🐴

Bel istirahat kembali berbunyi menandakan para siswa  bersemangat menuju ke tempat terindah di sekolah. Seperti biasa, Siva sangat jarang pergi ke kantin sekolah. Selain malas untuk berjalan, Ia juga lebih mementingkan garapan  yang sedang dibuatnya. Tiba-tiba bunyi nada sms terdengar dan di bukanya handphone Siva, terlihat dua pesan dari Farel masuk.

From: Farrel R
"Va gue langsung ke kelas lo aja ya"
"Mau beliin apaan dulu gak?"

Siva mengernyitkan dahinya dan membalas pesan Farrel secara singkat.

To: Farrel R
"Ya.gak usah"

Pada saat Siva akan ngesend pesan singkat itu tiba-tiba Farrel sudah ada di belakangnya dan membalasnya langsung dengan ucapan. 

“Gue udah di sini kali! Baru di bales!” Sontak Siva kaget dan mengernyitkan dahinya kepada Farrel yang langsung duduk di bangku depan, sehingga mereka berhadapan.

FarrelIvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang