PART 5

18 2 0
                                    

   "kesederhanaan bukanlah akhir dari sebuah senyuman, tetapi kesederhanaan itulah yang akan mencari senyuman yang tulus"

Happy reading:)

🐴🐴🐴

     Sesampainya di Cafe Lilian yang tak lain dan tak bukan adalah kafe milik Ibu Farrel.

    Siva pun langsung memesan makanan dan minuman, begitu pula dengan Farrel.

    Tidak lama setelah mereka memesan makanan seorang wanita berparas cantik itu berjalan menuju meja yang di tempati Siva dan Farrel.

     Saat Siva melihat wanita itu datang dan menyapanya, Siva pun langsung memeluk bunda Farel –Derlian Natasya Xandra–.

    “Hai Siva!! How are you huh?! I really miss you! Why are you never give the news for me? If you do not love again to me?” Sapa Derlian lalu ikut duduk bersama anaknya dan Siva.

    “Hai juga tacan! Siva baik kok hehe... Siva kangen juga sama tacan! Maap ya tacan Siva baru sempet nemuin tacan sekarang. pastinya lah tacan! Siva kan sayang terus sama tacan hehe..” Jawab Siva dengan sebutan khas nya ‘tacan’ tante cecan.

🐴🐴🐴

    Sesaat kemudian pesanan yang mereka pesanpun datang. 

    “Selamat malam Nyonya Derlian! Kak Farrel! Kak Siva! Selamat menikmati! Ada yang perlu saya bantu lagi kak?” Sapa pelayan Sexy itu kepada ajudannya.

    “Oh gak usah! Tapi kalo mau mau nemenin ena-ena ntar malem boleh sih?!” jawab Ferrel asal sembari melihat anu nya si pelayan itu.


PLETAKK!!!


     Satu jitakan dapat mendarat di kepala Ferrel. Yapss!!! Derlian lah yang sudah berani menjitak Ferrel hingga burung-burung kecil berputar di kepalanya. ‘haha..ngayal!!’

    “Mama apaan sih?nakal banget deh!” bantah Ferrel dengan muka yang di marah-marahkan.

    “Eh salah lo yang ngomong kaya gitu! Anak siapa lo! Lo bukan anak gue maaf!” canda Derlian berpura-pura amnesia.

    Jangan tanyakan pelayan tadi kemana!! Karena Derlian langsung menyuruh pelayan tadi agar cepat pergi sebelum anaknya itu bertambah...ya gitu deh.

    Siva yang tengah memakan makanan yang di pesannya tadi, mendengar sekaligus melihatnya langsung dan merasa heran dengan keliakuan anak dan ibu ini, kenapa tidak? Mereka bukan seperti Ibu dan Anak.

     Melainkan seperti sepasang kekasih karena Derlian memiliki baby face dan kelakuan seperti ABG.    

    “Tacan! Farrel! udah dong!! Emak sama anak ribut mulu dah kerjaannya! Yaudah buru ni di makan!” Ucap Siva melerai, dan karena Siva sudah dekat dengan keluarga Farrel, jadi dia bisa leluasa bicara.

    Karena Derlian dan Rinta adalah sahabat sewaktu mereka SMA.

🐴🐴🐴

    Sesudah suapan demi suapan yang tadi mereka pesan habis ditelan bumi,

    ‘eh bukan di telan bumi! Tapi habis di makan anakan kambing! Haha...’

FarrelIvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang