Siapa Kau?

1.9K 271 108
                                    

Alien POV

Aku mencoba bertanya pada sosok gadis misterius di depanku, sesuatu yang sama sekali tak ku mengerti tentang tempat ini. Gadis itu masih membersihkan gaun putihnya karena baru saja aku singkirkan dari tubuhku setelah dia memelukku dengan manja dan tiba-tiba secara kasar.

"ini dimana?" tanyaku sambil mengedarkan pandanganku kembali.

Gadis itu menjawab dengan menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan tanya padaku, akupun tak tau kenapa aku bisa ada disini,"

"Kau tahu, tempat ini seperti menarikku secara paksa dari tidur panjangku yang melelahkan. Tapi tempat ini seolah-olah memberiku kesempatan untuk melakukan apa yang belum kucapai, termasuk bertemu dengan mu Oppa!" celotehnya dengan nada bersyukur yang dihiasi seulas senyuman bahagia di wajahnya.

"Apa maksutmu?" tanyaku dengan dahi yang mengkerut tak mengerti.

Gadis ini terus saja membicarakan sesuatu yang misterius.Tidur panjang? Melelahkan?  Kesempatan? Belum dicapai? Ah cobalah berbicara dengan benar agar aku juga memahaminya, umpatku sebal dalam hati.

"Aniya, sudahlah Oppa lupakan saja."

"Yak! Bagaimana aku bisa melupakannya setelah kau baru saja mengucapkan sesuatu dengan setengah-setengah seperti itu! Kau ingin aku mati karena penasaran ya?!" tanyaku setengah membentak.

"Oppa..." rengeknya setelah ku bentak. Matanya membulat dan mulai berkaca-kaca. Sungguh, aku tak paham apa maunya.

"Baiklah, sekarang apa maumu? Dan beri tahu aku bagaimana caranya untuk keluar dari sini."

"Aku hanya ingin dirimu Oppa! Dan aku juga tak tau caranya untuk keluar," ucapnya sambil melingkarkan lengannya di lenganku dengan manja.

"Kau tidak berguna!" sentilku pada dahinya dan disambut rengekan kesakitan yang membuat lenganku terlepas darinya dengan sendirinya.

Gadis itu masih mengelus-ngelus dahinya yang memerah karena aku sentil dengan bibir yang dikerucutkan sebal.

Aku terus memperhatikan gerakan tangannya itu. Dengan badan yang kubungkukkan agar sepantar dengan wajahnya yang tak lebih setinggi bahuku.

Ku perhatikan wajahnya dengan seksama, dan aku menemukan fakta yang mengejutkan.
Ternyata dia cukup manis untuk seukuran gadis manja yang selalu merengek menyebalkan.

"Oppa kenapa memperhatikanku seperti itu?" tanyanya menyadarkanku.

"Kau mirip dengan gadis yang tadi menemuiku," kataku berbohong sambil membuang muka.

"Oh, ternyata dia sudah menemuimu ya?"

"Apa dia menagih janjimu padaku itu?" lanjutnya dengan antusias.

Pertanyaan misterius yang dilontarkan makhluk misterius dan dengan senyuman misterius. Eomma inginku berkata kasar ヘ( ̄ω ̄ヘ)

Kenapa gadis ini menyebut dengan sebutan 'dia' pada gadis yang jelas-jelas adalah dirinya sendiri?

Aku berani bersumpah demi sempak Jungkook yang dicuri Suga-hyung kalau mereka sangat mirip, mereka terlihat seperti orang yang sama.
.
.
.
.
.
.

"Kau ini sebenarnya siapa?" tanyaku menatapnya dalam.

Dia tersenyum padaku, dan dengan perlahan-lahan  mendekatkan bibirnya pada wajahku.

Dia tersenyum, "Aku mencintaimu Oppa."
Setelah berhasil membuat keningku mengkerut dia mencium bibirku, dia melumatkan bibirku bagian bawah dengan lembut dan perlahan. Gadis ini memperdalam ciumannya dengan melingkarkan lengannya di leherku.

Unknown|| • TAESANA FF ||edisi Kangen Mphi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang