Find it: When it start? Part 5

274 12 2
                                    

Author POV

"Kau bisa menjalankan rencana kita sekarang Doojoon, Nara tidak lagi berada dipihak kita." Ucap seorang laki-laki berperawakan tinggi kurus pada pimpinan Spartanya, sedangkan matanya tidak lepas dari dua sosok manusia yang sedari tadi tidak menyadari kehadirannya. "Kuserahkan padamu" Ucapnya seraya pergi meninggalkan pimpinan spartanya.

***

Disisi lain Luhan dan Nara masih tampak serius dengan pembicaraan mereka. Tak sadar sepasang mata terus mengawasi mereka, mencari celah untuk melancarkan aksinya.

"Nara sepertinya aku harus segera kembali. Kris memanggilku" kata Luhan melepas pelukannya dari Nara dan meletakkan tangannya dikedua pipi Nara.

"Ya. Pergilah" kata Nara sambil tersenyum manis pada kekasihnya.

"Kau harus percaya padaku Nara. Apapun yang terjadi nanti, kau hanya perlu tau bahwa aku mencintaimu. Jaga dirimu baik-baik, aku akan sesering mungkin mengunjungimu disini." Kata Luhan mengecup bibir Nara singkat lalu berteleport ke kediaman Kris.

Tidak butuh waktu lama bagi Luhan untuk sampai di kediaman Kris. Luhan langsung melangkah menuju ruang kerja kesayangan Kris. Memasuki ruang kerja Kris ternyata juga sudah menunggu sang alastor Kai dan kedua Panglima Perang terkuat Ionia Haera dan Sehun. Dan, ya ada orang lain lagi selain sang alastor dan kedua panglima Ionia.

"Chanyeol ?" Pekik Luhan begitu menyadari keberadaan Chanyeol yang merupakan adik Kris. Luhan melirik Kris menuntut jawaban alasan kenapa Chanyeol juga hadir dalam pertemuan kali ini.

"Iya. Mulai sekarang Chanyeol akan ikut dalam setiap rencana yang akan kita ambil." Ucap Kris singkat.

"Tapi Kris, bukankah itu akan membahayakan nyawa Chanyeol. Bahkan kekuatannya belum muncul." Kata Luhan dipenuhi kekhawatiran.

"Kau tidak perlu khawatir Luhan, kekuatan Chanyeol sudah muncul sejak 2 minggu yang lalu, dan selama itu pula aku terus menyuruhnya untuk berlatih setiap hari agar kemampuannya semakin meningkat dan hasilnya sangat mengejutkan bahkan jauh diluar dugaanku. Sangat mengagumkan untuk seorang pemula." Jelas Kris panjang dengan mata berbinar seolah mendapatkan pasukan tambahan untuk perangnya kali ini.

"Tapi Kris tetap saja Chanyeol masih terlalu muda untuk menghadapi penjahat busuk layaknya Changmin." Sahut Luhan

"Tenanglah Lu, tentunya aku tidak akan memasang Chanyeol digaris depan. Yang berada digaris depan tentulah sang alastor, kedua panglima terkuat Ionia, kau dan juga aku."

"Bagaimana dengan sparta yang dimiliki Chanyeol ?" Tuntut Luhan.

"Chanyeol juga sudah memiliki spartanya sendiri yang tidak kalah kuat dari spartaku, Sehun dan Kai." Kali ini Haera yang menyahut setelah diam cukup lama mendengar perdebatan kakaknya dengan sang penguasa Ionia, Kris.

Luhan menghembuskan nafas beratnya kemudian melirik kearah Chanyeol. "Apa kau benar sudah siap untuk segala kemungkinan saat perang Chanyeol ?"

"Iya. Aku akan berusaha sampai titik darah penghabisan untuk membela Ionia,  tanah kelahiranku." Jawab Chanyeol mantap.   

"Baiklah. Tapi kau harus mengerti semua konsekuensi dari perang sobat." Ucap Luhan akhirnya, sambil menepuk bahu kanan Chanyeol.

"Baiklah sekarang kita mulai membicarakan pemberontakan yang telah dilakukan Changmin dan para Spartanya. Dari informasi yang aku dapat dari Baekhyun, Changmin mulai menghasut pegawai rendahan di parlemen untuk melawan kepemimpinanku. Dan lagi dia juga mulai menghasut beberapa budak bawahanmu, Luhan." Jelas Kris mengawali

"Apa ?? Budak yang berada dibawah kuasaku juga dihasut oleh Changmin ?" Ucap Luhan terkejut mengetahui fakta bahwa bukan hanya kekuasaan Kris yang diincarnya tetapi juga menjatuhkan dirinya juga menjadi tujuan Changmin.

Find it : when it start?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang