FIND IT : When it start Chapter 8 - After Story

365 18 0
                                    

Author Pov

“Huuuuhhhhhh” suara hembusan nafas seseorang dari sebuah balkon bangunan megah ditepi hutan, di temani dengan suara kicauan burung yang saling bersahutan dan daun beterbangan ditiup angin semilir yang berhembus. Terdengar suara derap langkah sepatu yang berdecit, beradu dengan lantai menghampiri sosok yang menikmati segarnya udara pagi dibalkon.

Sebuah tangan besar memeluk dari belakang tubuh yang sedari tadi berdiri itu. Menyandarkan kepalanya dileher sesorang yang dipeluknya, memejamkan matanya menghirup aroma yang selama ini sudah menjadi candu dalam hidupnya. Menghembuskan nafasnya dan mulai membuka bibir tipis merahnya, mengeluarkan suara baritone khas miliknya. “Bagaimana keadaanmu Nara ?”

“Seperti yang kau lihat Lu, keadaanku sudah semakin membaik. Mungkin hanya perlu untuk sedikit terapi pemulihan agar aku bisa benar-benar kuat untuk menghajarmu.” Jawab sosok tadi yang tak lain adalah Nara sambil tersenyum jahil dan menoel hidung Luhan yang memeluknya dari belakang.

“Wow apa kau yakin untuk menghajarku Nara ?”

“Tentu. Kalau kau berani bermain api dan mencoba untuk menghianatiku aku tidak akan segan-segan untuk membakarmu hidup-hidup.” Goda Nara sambil memutar badannya menghadap Luhan.

“Aku tidak akan melakukan itu. Justru aku akan menawanmu untuk terus bersamaku disisa hidupmu.” Ucap Luhan kemudian mempersempit jarak keduanya dan mendaratkan bibirnya tepat dibibir merah merona Nara yang begitu menggodanya.

***

“Apa dia masih disana ?” Tanya Kris memecah keheningan didalam ruang kerjanya di parlemen.

“Iya. Kurasa dia tidak akan beranjak dari sana sebelum Haera siuman.” Sahut Luhan.

“Kai bahkan terus mengekori Lay untuk menanyakan keadaan Haera.” Tambah Sehun yang duduk tidak jauh dari Luhan.

“Baru disaat seperti inilah dia menunjukkan perhatiannya pada Haera. Tapi saat Haera terbangun pasti dia akan kembali memakai topeng tak acuhnya lagi.” Ucap Kris menambahi apa yang telah dikatakan bawahannya. “Tapi apa yang dikatakan Lay, bagaimana keadaaan Haera Luhan ?” Tambah Kris lagi.

“Dia bilang Haera hanya kehabisan tenaga saja. Tidak ada luka dalam yang dideritanya. Pertahanan tubuhnya sangat bagus. Mungkin karena dia terbiasa dengan latihan keras yang sudah sejak lama ia terima sebelum menjadi panglima perang.” Jawab Luhan sambil memperbaiki posisi duduknya terlihat sedikit gelisah.

“Sabarlah Luhan, Haera pasti akan segera sembuh.” Ucap Kris.

“Ya aku tau adikku adalah seorang yang kuat dia pasti akan segera kembali seperti semula lagi.” Jawab Luhan bersemangat mengingat Haera yang selalu bersemangat menghadapi harinya. Sedangkan sehun yang berada disampingnya hanya tersenyum dan menepuk-nepuk kecil bahu Luhan.

“Tapi Kris ada yang mengganjal pikiranku. Boleh aku tanyakan padamu ?” Tanya Luhan tiba-tiba sambil memasang wajah serius begitu ia mengingat sesuatu yang mengusik pikirannya.

“Tanyakan saja. Kalau aku tau aku pasti akan menjawabnya.” Jawab Kris dengan nada tegas dan berwibawa.

“Saat menemui Changmin di rumahnya aku mendengar dengan jelas bahwa Kangta berada dikubu yang berlawanan dengan kita dan dengan lantang membela Changmin, tapi saat deus tiba kenapa justru dia yang melumpuhkan Changmin ?” Tanya Luhan menuntut jawaban Kris dan diikuti anggukan semangat dari Sehun

Kris tersenyum sebentar lalu menghembuskan nafasnya sebelum memulai menjelaskan semuanya. “Seperti yang telah dikatakan Kangta. keluargaku dan keluarga kangta dulu pernah terlibat dalam satu situasi yang rumit. Kakak laki-laki Kangta yang mulai menapaki karirnya sebagai Orchus muda yang berbakat semakin lama semakin dibutakan oleh kekuasaan. Dia melakukan segala cara untuk semakin memenuhi hasratnya yang haus akan kekuasaan. Dan Ayahku sebagai pemimpin terringgi Orchus terpaksa harus mengikuti peraturan dengan memberi hukuman pada ayah kangta yang saat itu berada pada jajaran petinggi Orchus senior atas apa yang telah dilakukan anaknya. Orang-orang parlemen salah paham atas apa yang telah ayahku putuskan, mereka menganggap ayahku yang menyebabkan hidup keluarga kangta menderita. Itulah yang menyebabkan orang-orang menganggap keluargaku dan keluarga Kangta selalu bemusuhan. Padahal tidak seperti itu.  sebenarnya ayah Kangtalah yang menemui ayahku untuk meminta agar ia diberhentikan dari parlemen agar ia bisa menghentikan tingkah anak sulungnya yang sudah meresahkan Ionia saat itu. Dia tidak berani mengemban tugas bera parlemen sedangkan dia sendiri merasa gagal mendidik anaknya.Karena itu dia berjanji untuk turun tangan sendiri menangani ank sulungnya. Saat itu kakak kangta sudah menyebabkan kekacauan keseluruh penjuru Ionia bahkan hingga pelosok terpencil. Dan Kangta yang sat iitu baru belajar sempat salah paham dan marah pada ayahku. Tapi beruntung ibunya masih ada dan menjelaskan semuanya hingga akhirnya ia bisa menerima semuanya. Dan sebagai wujud pertanggungjawabannya, ayahku akan menanggung semua biaya pendidikan Kangta hingga ia masuk dan menjadi anggota Orchus berikutnya. Dan untuk stuasi Changmin ini aku hanya memanfaatkan keadaan yang telah berkembang mengenai hubunganku dengan Kangta. Aku menemuinya untuk meminta bantuan dan dengan senang hati ia membantu kita untuk memanipulasi kepercayaan Changmin karena ia juga mencium gelagat aneh dari Changmin.”

Luhan dan Sehun hanya mengaguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan Kris yang panjang. “Baiklah yang penting semuanya kembali normal seperti semula. Dan Changmin mendapatkan balasannya sesuai apa yang telah ia rencanakan.” Kata Luhan mulai membeo.

“Master, apa hukuman yang Changmin dapatkan dari deus ?” Tanya Sehun memasang tampang bodohnya.

“Para deus mencabut semua kekuatannya dan mengasingkannya dikalangan para Ube.” Jawab Kris.

Sehun mengangguk tanda mengerti. “Baiklah kalau begitu aku akan menemui para spartaku dulu Master.” Sahut Sehun seraya berdiri dari posisi duduknya tadi.

“Pergi juga temui Sparta Kai dan Haera cek bagaimana keadaan mereka.” Pesan Kris pada Sehun yang hanya dijawab dengan anggukan semangat dan cengiran lebar sang panglima.

“Aku juga harus pergi Master. Aku akan melihat keadaaan Haera dan Nara. Sekaligus mengusir Kai agar menyingkir dari Haera dan membiarkan tubuhnya istirahat.” Ucap Luhan disertai senyum hangat menghiasi wajah tampannya.

“Ya. Sampaikan salamku pada semuanya disana dan suruh Kai kemari aku punya pekerjaaan untuknya. Aku akan menemui Kangta dulu mengucapkan terima kasih atas bantuannya.”

Luhan membuka pintu besar yang menghadang dihadapannya. Melangkah keluar ruangan kerja Kris yang mewah. Berjalan terburu menyusuri koridor parlemen yang beridiri kokoh disamping kanan dan kirinya sampai-sampai tidak melihat orang yang sedang berpapasan dengannya.

“Sedang terburu-buru master ?” Tanya suara bas menyela perjalanan Luhan.

“Oh ,,, Tao. Maaf aku tidak melihatmu tadi.” Jawab Luhan pada seorang asterik Tao yang sudah lama tidak ia jumpai dengan senyum ramah terpampang diwajahnya.

“Tidak apa-apa Master. Oh iya bagaimana keadaan nona Haera ? apa sudah jauh lebih baik ?”

“Dia sudah jauh lebih baik saat ini. Hanya butuh untuh pemulihan tenaganya saja.”

“Syukurlah, saya ikut senang mendengarnya, master. Dan semoga nona Haera bisa segera pulih dan kembali ceria seperti biasanya.”

“Iya. Terima kasih Tao. Dan maaf aku permisi dulu semoga lain kali kita bisa ngobrol lagi.” Ucap Luhan berpamitan pada Tao.

“Baiklah Master. Saya juga harus melaksanakan tugas dari Master Kris.” Kemudian Luhan kembali melangkah meninggalkan parlemen menuju kerumahnya.

*** 

aaaaaa akhirnya selesai juga part ini mian kalo ceritanya makin gaje hehehe ,,, keep vote ya author tungguin loh 

setelah serial ini bakal ada lagi lanjutannnya loh. jadi ini ceritanya seri pertama dari trilogi yg author buat ,,, seri berikutnya adalah FIND IT : What your destiny.

udah deh sekian dulu deh cip cap saya sebelum makin gaje hehehe ,,, jangan lupa vote terus vote lagi lagi dan lagi biar author makin semangat 45 nulis ceritanya ,,,

Gamsahamnida #lambai-lambai ala miss universe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find it : when it start?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang