It's Too Late

296 30 3
                                    

"Yesung menyatakan cintanya padaku."

DEG!!!

Mendengar itu, Kyuhyun merasa seluruh bangunan di sekitarnya runtuh. Ditambah melihat senyum yang merekah begitu indahnya.

"Tadi dia mengajakku makan malam dan..... kau pasti tahu kelanjutannya."

Grepppp

Ryeowook memeluk Kyuhyun dengan erat. Menyalurkan rasa bahagianya.

"Aku sanggggaatttt bahagia Kyu...." Ucapnya.

Kyuhyun menyambut pelukan itu. Tapi, hatinya sangat perih.

'Tidak tahukah kau akan perasaanku Wook?' Gumamnya.

Kyuhyun mengantar Ryeowook pulang. Gadis itu masih terus senyum-senyum sendiri.

'Sebahagia itu kah?'

"Sampai bertemu besok Kyu..." Pamit Ryeowook.

"Bye..." Sahut Kyuhyun dengan senyuman palsu.

***

"Cho Kyu Hyun! Ayo bangun!" Teriak Heechul. Suaranya menggema ke seluruh isi kamar.

Tangannya terus mengguncang-guncang gundukan bed cover berisi seorang pemuda.

"Kau tidak ingin berangkat sekolah hah?" Tanya Heechul lagi. Dia turun tangan membangunkan Kyuhyun karena pelayan yang lain sudah angkat tangan.

"Jika tidak bangun akan kubakar semua perangkat game-mu!" Ancaman kali ini di harapkan dapat memberikan respon.

"Bakar saja." Suara parau terdengar dari pemuda itu.

"Aku tidak ingin berangkat sekolah dan kau tidak bisa memaksaku."

Akhirnya Kyuhyun terbangun dan membuka bed cover itu. Heechul terkejut melihat kantong mata plus lingkaran hitam.

"Kau begadang? Atau menangis semalaman?"

Kyuhyun menunduk.

"Noona, aku tidak ingin berangkat sekolah hari ini." Pintanya. Heechul melihat air mata yang baru saja terjun bebas dari mata besar itu.

Heechul mengabulkannya. Sekali tidak masuk, ia pikir bukan masalah. Lagipula, absensi Kyuhyun sepertinya tidak buruk di sekolah.

"Benar ya hanya hari ini. Kalau nanti di akhir semester aku melihat keterangan tidak masuk melebihi ini, awas saja!"

***
Ryeowook datang dengan aura kegirangan, menyapa semua orang dengan semangatnya. Begitu ia memasuki kelas, tidak ada Kyuhyun maupun Yesung.

'Aneh, biasanya Kyuhyun sudah datang.'

"Pagi Ryeowook." Suara berat milik Yesung yang khas mengalun di terlinga gadis itu.

Yesung tersenyum dan matanya tampak berbinar. Ya, ini dia pasangan baru kita.

"Bagaimana semalam?" Tanya Yesung. "Jujur saja, aku tidak bisa tidur." Pemuda itu tersenyum sambil bersemu.

The ChoiceWhere stories live. Discover now