Stress

278 27 3
                                    




Pesawat itu telah lepas landas, meninggalkan Ryeowook yang masih diam seribu bahasa.

'Apa salahku?' Gumamnya.

Yesung merangkul pundak kecil kekasihnya. Pemuda itu mengira-ngira apa yang di pikirkan Kyuhyun.

'Setidaknya memang lebih baik kalau dia pergi.'

Heechul mengamati pasangan muda di hadapannya. Sosok Yesung memang tampan di matanya dan sepertinya juga sangat menyayangi Ryeowook.

"Maafkan Kyuhyun yah." Ucap wanita paruh baya itu.

Ryeowook segera mengusap air matanya.

"Kenapa dia tidak ingin pamitan padaku terlebih dahulu bi?"

"Terkadang Kyuhyun memang keras kepala. Aku harap persahabatan kalian tetap terjalin. Kami sendiri terkejut mendengar keputusan anak itu." Jelas ayahnya Kyuhyun.

Ryeowook juga baru mengetahui bahwa sebelumnya Kyuhyun mendapat tawaran beasiswa di London. Tapi, ia sempat menolak namun, pihak dari sekolah itu menjamin ketersediaan tempat bila Kyuhyun berubah pikiran.

Dalam perjalanan pulang, Ryeowook masih menangis tersedu-sedu di pelukan Yesung. Baginya, London bukanlah tempat yang dapat di jangkau dengan mudah.

Bahkan saat ingin memasuki rumahnya pun ia berjalan dengan sangat lemas.

"Ryeowook, kau sudah...." Jaejoong, ibu dari gadis itu terkejut melihat anak gadisnya menangis.

"Jangan ajak bicara aku dulu ibu."

Air mata Ryeowook terus mengalir. Kyuhyun pergi meninggalkan kepedihan baginya.

"Kau bilang akan selalu ada untukku."

"Kau bilang kau selalu menyayangiku."

"Sahabat macam apa yang pergi tanpa pamit?!"

"London itu sangat jauh Kyu..."

***
Tiga hari Ryeowook absen. Yesung dengan rajin menyambangi rumahnya. Membawakan tugas dari beragam guru, supaya kekasihnya tidak tertinggal mata pelajaran.

"Sampai kapan kau seperti ini Ryeowook?"

Ia bicara pada Ryeowook yang terus melamun. Gadis itu bicara seadanya.

"Guru Park terus menanyakan keadaanmu."

"Besok aku akan masuk." Kata Ryeowook. "Terima kasih Yesung, kau selalu ada untukku."

Yesung tersenyum.

Setelah keluar dari rumah Ryeowook ia menghela napasnya. Ia sangat sedih melihat keadaan kekasihnya yang hidup seperti mumi.

"Kenapa Ryeowook merasa sangat terluka karena Kyuhyun pergi?"

***

Pagi hari, Yesung berangkat sekolah bersama Ryeowook. Gadis itu masih murung.

Begitu masuk kelas, ia melihat kursi yang terpaku disampingnya. Tempat duduk Kyuhyun.

Sepanjang pelajaran ia hanya melamun. Bukunya terbuka, telinganya mendengarkan, tapi pikirannya melayang.

"Kim Ryeo Wook." Ia mendengar suara Kyuhyun dan dengan samar melihat pemuda itu duduk di tempatnya.

"Kyuhyun?"

Namun, jentikkan jari dari guru Park membangunkannya dari lamunan.

"Kau melamun?"

The ChoiceWhere stories live. Discover now