Aku dan Kamu

1

"I'm sorry, but i still love you"

.

Di dalam sebuah hubungan pasti ada sebuah masalah. Sebesar apapun rasa cinta antara satu sama lain, jika disudutkan dengan sebuah masalah yang rumit, pasti akan goyah. Sekuat apapun diantaranya menanamkan kepercayaan, pasti akan pudar.

Dan jika sudah berada di dalam koda, semua keputusan tergantung dari satu dan lainnya. Mau mempertahankan atau melepaskan.

Catatan untuk semua pasangan yang ada di muka bumi, pertahankan jika masih ada sebuah harapan dan lepaskan jika memang terlanjur pupus.

Aku, Alea Marina. Telah memutuskan untuk melepaskan sejak satu tahun yang lalu.

Melepaskan kamu, Ananda Gutama. dari hidupku selamanya.

Tidak. Tidak selamanya. Akan kutarik kata-kataku setahun yang lalu, Kerena pada kenyataannya aku belum pernah bisa melupakanmu.

.

Pandaganku terpaku pada ciptaan tuhan yang paling seksi. Oh tuhan terimakasih sudah menciptakan pria setampan dia. Semoga aku dan dia jodoh.

"LEA!"

Lamunanku buyar seketika. Aku menatap perempuan sekaligus sahabatku yang sedang menatapku dengan sebal.

Apalagi ini?

"Nyaut kanjeng mami" ujarku seraya menyengir kearah Ami, sahabatku.

"Lo dengerin gue gak sih?" Cetus Ami dengan bibir yang mengkrucut.

Aku menyengir kearah Ami, "emang lo ngomong apa?" Ami mendelik dan menepuk jidatnya.

Lah?

"Tau ah le, gue bete sama lo" Ami berbalik dan berjalan disepanjang koridor meninggalkanku.

Emang tadi dia ngomong apa sih? Ish ini gara-gara si makhluk tuhan yang paling seksi, fokusku hanya kepada doi sehingga semuanya ku abaikan. Makanya boy kalau jadi cowok, jangan ganteng ganteng banget.

"AMIII IH KOK NINGGALIN SIH?!" Seruku seraya berlari kecil menyusul Ami yang sudah jauh berada didepan.

By the way guys, yang sedang ku kejar adalah sahabatku yang paling baik, namanya Ami. Dia itu orang yang paling sensitif sedunia, hobinya ngambek sih. Walaupun suka ngambek, tapi Ami ini sahabat yang selalu ada disaat suka dan duka, kek lagunya cherrybelle gitu deh huahaha.

Masalah fisik mah dia hadir disalah satu nama cecan disekolah. Aku sendiri sering minder jalan berdampingan dengan Ami, itu loh tinggi banget anaknya. Sebel.

"ALEA LAMA AH! GUE TINGGAL BENERAN NIH!" Teriak Ami yang sudah berada jauh di depanku dengan wajah sebal.

"IYA IH SABAR"

.

Segini dulu ya temen-temen.. Nanti Alea akan balik lagi dengan membawa cerita yang menarik! See you...