Tidak perlu berlagak seperti manusia angkuh. Kalau dalamnya ternyata rapuh..
Baru saja Ucca menjejakan kaki di depan pintu rumahnya, suara-suara tangisan manja adik kembarnya muncul bersamaan dengan kepeningan kepala yang sejak tadi dia rasakan.
Dan benar saja, baru selangkah Ucca masuk ke dalam rumah keadaannya seperti kapal pecah. Adik kembarnya, Idni, serta Sheen menatap dirinya bingung.
Antara habis terjadi badai di sini. Atau memang sedang ada gempa bumi, semuanya benar-benar kacau. Para pengasuh pun nampak kompak memasang wajah bodoh menyambut kedatangan Ucca.
Dalam hati sebenarnya Ucca kepo ingin tahu ada apa di sini. Tapi rasa lelah tubuh serta pusing di kepalanya membuat Ucca malas bertanya.
Dia lebih memilih berjalan masuk ke lantai atas di mana kamarnya berada.
Tetapi tepat di depan kamar adik pertamanya, Ucca melihat sosok Ayahnya sedang menggedor pintu tersebut.
Ada apalagi sih?? Ke mana perginya mama Ora? Dari tadi Ucca belum melihat sama sekali.
Apa mungkin ada keributan dengan sang Ayah??
"Ca!" Kara memanggilnya. Tetapi dirinya sedang malas menanggapi apapun. Dia hanya terus berjalan masuk ke dalam kamar sambil diiringi dengan panggilan dari Kara.
Sampai di dalam kamar, Ucca langsung melemparkan tubuhnya ke atas ranjang. Tubuhnya tengkurap dengan kepala ditutupi bantal. Dia pusing. Dan dia tidak ingin dengar suara-suara keributan di luar sana.
Bolehkan sebentar saja dirinya istirahat???
Sebenarnya Ucca bingung apa yang membuatnya begini? Judul skripsinya? Atau dosen pembimbingnya? Keduanya membuat mabuk otak Ucca.
Antara percaya atau tidak, kok bisa-bisanya dosen yang usianya sudah cukup berumur itu menggoda dirinya.
Memang sih, sebelum-sebelumnya Ucca jarang bertemu dia. Kalaupun bertemu hanya di ruang dosen saja. Karena dosen pembimbingnya ini termasuk dosen senior. Sekalinya mengajar hanya untuk tingkat akhir. Dan biasanya dosen-dosen senior ini memang ditugaskan sebagai dosen pembimbing skripsi mahasiswa tingkat akhir.
Tapi kok bisa-bisanya Ucca mendapatkan pembimbing amazing seperti si ayam!!
Ayam?
Ucca saja lupa siapa namanya. Biasanya hampir seluruh mahasiswa senior memanggilnya KA. Alias Kayak Ayam. Hingga Ucca sendiri tidak ingat siapa nama aslinya.
Yang dia ingat dari dosen ini hanya bempernya manyoosss banget. Kayak semacam kue kelepon. Sekali gigit langsung lumer. Belum lagi rambut panjang hitamnya yang tergerai indah plus wangi.. Beuuhh.. Mantap banget.
Coba dia masih muda dan belum menikah, sudah Ucca gebet dari awal. Tapi balik lagi, Ucca pernah dengar gosip tentang dosen ini kalau dia sudah menikah dan sudah punya anak.
Jadi lebih baik mundur sebelum disidang sama suaminya.
Ya kali Ucca berondong krenyes-krenyes begini mainnya sama istri orang!!!
Bukan tipe dia banget.
Namun lagi-lagi dia bisa apa. Dia ini cuma laki-laki muda biasa. Yang sedang dimasa pubernya. 'Mencret-mencret' sedikit karena senggolan perempuan saja pernah terjadi. Apalagi karena godaan perempuan master kayak dosennya itu. Bisa banjir-banjir deh si Ucca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarjana
RomanceREPOST. SUDAH PERNAH TAMAT SEBELUMNYA.. ---------- Dia bukan anak STMJ alias semester tujuh masih jomblo. Dia hanya mahasiswa yang sedang mengejar SARJANA terakhirnya!!! Namun sayang seribu sayang, ketika di ujung jalan dilema hati datang menghada...