Washing Time

1.9K 189 27
                                    

Gelembung-gelembung sabun berterbangan di udara saat Tao menangkap mereka dengan hati-hati menggunakan kedua tangan kemudian meniupnya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelembung-gelembung sabun berterbangan di udara saat Tao menangkap mereka dengan hati-hati menggunakan kedua tangan kemudian meniupnya lembut. Ia tertawa kecil melihat bulatan sabun itu melayang-layang, menyandarkan tubuhnya dengan nyaman pada sosok di belakang tubuhnya yang sejak awal tak pernah melepaskan pinggangnya.

"Kris" ia memanggil lembut, disahuti gumaman oleh pria di belakang tubuhnya.

"Boleh aku bertanya?"

"Tanyakan saja" Kris bergerak membenahi posisinya, menegakkan tubuhnya dan menarik tubuh Tao semakin merekat padanya.

"Kenapa Maldives? Kenapa tidak China atau Jepang?"

Mendengus pelan, lelaki tampan itu mengecup bahu telanjang Tao. Membuat pemuda manis itu menggeliat, berusaha menjauhkan bahunya dari bibir Kris yang terus mengejar.

"Simple. Karena di sini jauh dari jangkuan para pembuat onar, di sini tenang, dan aku memiliki beberapa bisnis yang harus diselesaikan"

"Bisnis?"

"Ya, aku membeli beberapa saham resort di Maldives"

"Resort? Bukan Casino?"

"Aku sudah terlalu banyak menanam saham di Casino. Lagipula kita bisa liburan 'kan?"

Tao menganggukkan kepalanya mengerti. Tubuhnya benar-benar rileks saat ini, air hangat yang bercampur dengan sabun aroma teraphy milik hotel tempat mereka menginap sangat segar dan merupakan favoritnya. Meski sebenarnya banyak pertanyaan yang berada di dalam kepalanya, Tao memilih untuk bersabar karena mereka masih memiliki waktu, seperti yang Kris katakan.

"Ung, aku akan membilas tubuh ku. Kau masih ingin berendam, Kris?" menoleh ke balik bahunya, menatap kekasihnya yang sedang memejamkan mata. Kepalanya bersandar pada dinding.

"Aku akan membilas setelah mu, duluan saja" ucapnya. Tao mengangguk kecil, meski Kris tidak sedang melihatnya.

"Oke"

Melepas pelukan Kris di pinggangnya, Tao bangkit berdiri dengan hati-hati. Karena permukaan bathub yang licin, berjalan ke arah shower yang di pisahkan oleh kaca bening sebagai pembatas. Ia masuk ke sana tanpa repot menutup pintu kacanya kembali, memilih air dingin untuk membilas tubuhnya, dan membersihkan shampoo di kepalanya.

Suara air yang mengucur dari bilik shower mengundang Kris untuk membuka kedua matanya. Mengangkat kepalanya melihat ke arah shower, di balik kaca bening itu Tao sedang membilas tubuhnya dengam shower di genggaman. Menyaksikan kekasihnya yang manis mengusap bagian-bagian tubuhnya yang licin karena sabun aroma teraphy, ia melakukannya dengan teliti bahkan sampai ke sela-sela pribadi yang membuat Kris tanggap.

Treat You Better [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang