SasuNaru no Koi Monogatari: Coffee Shop
By Chiisana Usagi
.
.
Terinspirasi dari cerita Kina—teman dekatku yang mendapat secret message di cup kopi miliknya dari barista kopi sebuah kedai terkenal saat dia lagi terdampar di sebuah kota nun jauh disana hahahaha. Thanks for your absurd story, sista!
.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
Foto cover dan foto di dalam fanfic ini bukan punyaku
.
Warning:
AU. OOC. Typo(s). Author Baru. SasukexNaruto. Boys Love. Dsb.
.
.
.
"Chouji-san, kumohon! Aku harus menunjukkan pada Otousan dan Niisan jika aku bukan anak yang manja lagi. Aku hampir lulus kuliah dan akan meneruskan perusahaan. Jika aku masih diperlakukan seperti anak kecil, aku tidak akan berkembang bukan?"
Seorang pemuda dengan surai pirang memohon pada Menejer sebuah Kedai Kopi yang cukup ternama di daerah itu dengan mata berkaca-kaca meminta agar ia dapat dipekerjakan menjadi salah satu staf Kedai Kopi yang saat ini ia jejaki.
Chouji―laki-laki bongsor selaku manager Kedai Kopi yang dikelolanya menghela napas berat. Ia bimbang―tentu saja! Karena seorang pemuda yang tengah melamar pekerjaan di Kedai yang ia kelola ini adalah anak pemilik sekaligus direktur utama Kedai tempat ia bekerja sekarang.
Bagaimana mungkin Chouji begitu saja menerima anak dari majikannya? Bisa-bisa ia malah kehilangan pekerjaan, bukan?
"Aku bisa dipecat Naruto-kun. Kau mau aku kehilangan pekerjaan?"
Pemuda bernama Naruto itu semakin menatap Chouji dengan pandangan memelas―seperti anak kucing yang minta dipungut. Haha. Abaikan.
"Kau tidak perlu beritahu Otousan. Juga Niisan. Mereka tidak akan kesini selama dua minggu kok. Aku bisa jamin itu."
Tapi Chouji masih terdiam, mendapat rengekan dari Naruto di hadapannya.
"Aku janji hanya seminggu. Ah! Aku juga akan menyamar! Chouji-saaan, onegaiiiiiii~"
Kembali Chouji menghela napas berat. "Untuk apa sebenarnya semua ini?"
"Etto, menunjukkan pada Tousan jika aku bisa mendapat uang sendiri?"
"Kenapa nadamu tidak meyakinkan begitu? Jangan coba membohongi aku, Naruto-kun."
"Mana mungkin! Kau kan teman kakakku, tidak mungkin aku membohongimu!"
"Kau kupekerjakan,"
Naruto langsung melompat-lompat bahagia.
"Hei. Dengar dulu."
Seketika Naruto menghentikan kegembiraannya.
"Hanya seminggu!" Perkataan Chouji langsung disahuti dengan anggukkan antusias Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuNaru no Koi Monogatari: Coffee Shop
FanfictionNaruto berkali-kali melihat pemuda itu duduk sendiri di sebuah kedai kopi yang sering ia lewati sepulang kuliah, namun karena kakaknya yang terlalu protektif hingga dirinya susah sekali mencari kesempatan untuk mendekati pemuda itu. Suatu kali, ia m...