5 = Rumah sakit

6.6K 176 0
                                    

Saat ini ibu sedang di operasi,aku khawatir aku takut sesuatu yang tidak di inginkan akan terjadi.

Karna ibu satu-satunya yang aku miliki di dunia ini,ruang operasi sudah dimulai dari beberapa menit yang lalu. Aku terus berdoa untuk ibu.

Perutku bunyi tanda laparku yang sejak kemarin ku tunda huft. Hanya beli roti sajalah.

Akupun berdiri dari kursi yang berada didepan ruang operasi, akupun berjalan menuju kantin dengan lunglai karna memang dari kemarin tidak makan hanya minum.

Aku menuju rak yang memang berisi roti-roti, dan mengambil dua buah roti isi kacang dan keju karna itu kesukaan ku dan mengambil air mineral di kulkas yang ada di kantin rumah sakit.

selesai membayar aku duduk di pojokan dekat dengan jendela yang transparan dan mulai melahap roti yang sudah ku beli

Sewaktu aku baru pertama kali kesini aku mengira ini restoran bukan kantin rumah sakit karna ini sangat besar.

huft bila ada sahabatku pasti ia akan memberi ku semangat. Sayang nya dia sedang pergi untuk menjenguk orang tua nya yang di Bandung.

Selesai makan roti akupun pergi menuju ruang operasi lagi, ternyata belum selesai.

Akupun menangis tersedu-sedu,aku mendesah frustasi dan akhir nya lampu operasi dimatikan dan dokter micel pun keluar dengan baju operasi yang masih lengkap dengan senyum nya.

"Ibu kamu berhasil melewati operasi nya, hanya saja ia masih kritis bila sudah siuman biarkan dia istirahat karna belum benar pulih" ucap Dokter micel

Aku mendesah lega "terima Kasih dok" ucapku dengan rasa senang "Apakah sudah boleh dijenguk dok?" lanjutku

"Belum boleh bel,karna ibu kmu hrus beristirahat dan keadaan nya masih kritis" ucap dokter micel

Akupun hanya mengangguk mengerti,

Akupun kembali menuju ke kantin, ketika sedang berjalan tiba-tiba

BRUK

"Aw" teriak ku karna ada seseorang entah sengaja atau tidak sengaja menabrak ku, ku dongkak an kepala dan melihat orang yang menabrak ku tadi seketika tubuhku menegang, Dia orang itu! Orang yang membeli ku.

Karna aku dilanda rasa takut akupun meminta maaf dan segera pergi,tetapi pria itu malah mencekal tanganku erat dan menarik ku hingga aku jatuh dipelukan nya

"Berani nya kamu kabur dariku ya" bisik nya membuat tubuhku menegang, sontak aku mendorong nya dan aku pun berlari keluar rumah sakit, sungguh gila!

Aku mengambil handphone bututku dan menelfon Rina sahabatku

"Halo rin,kamu masih di Bandung?"

"Aku masih di Bandung lla, emang kamu kenapa? Ada masalah? Cerita ke aku"

"Cerita nya panjang rin, aku ga bisa cerita ke kamu"

"Kenapa begitu? Kamu udah lupa sama aku, gitu?"

"Engga begitu rin, cerita nya panjang banget, udah dulu ya rin aku ada urusan"

Akupun langsung mematikan sambungan telfon dan berharap sahabatku itu mengerti. Aku melihat ke belakang tetapi tidak menemukan pria itu

Mengapa diri nya ada disini? Siapa yang sakit? Apa peduliku? Aku beranjak dari sana dan langsung menuju kantin rumah sakit lalu memesan kopi.

Aku memilih duduk ditempat yang sebelumnya aku tempati,tiba-tiba aku melihat orang itu sedang melihat ke arah sini dan dengan cepat aku mengalihkan wajahku semoga dia tidak melihatku!

Demi tuhan, aku sangat takut dengan nya. Dia sangat tampan, bahkan muka nya seperti keturunan Indonesia - Jerman tapi sifat nya.

Ketika aku melihat ke jendela lagi, orang itu sedang menatapku! Mati aku!

***
Hallo, maaf baru update. Aku udah bilang belum? Kalo Kira-kira 500-800 kata? Jdi maaf kalo emang pendek^^ thxu❤ makasih yang udah baca cerita saya. I love uuuu💋

OneNightStandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang