Chap 3

9 3 0
                                    

"Saya minta tolong sapu halaman belakang,  lapangan basket dan voli dan bersihkan toilet dari lantai 1 sampai 4 beserta koridornya" ucap pak sulaiman dengan nada santai

"Siap pak hmm tapi nanti dulu ya pak kami masih harus menjaga kantin "ucap Rey dengan nada manja

"Baiklah hukumannya kalian kerjakan pada waktu pulang dan wajib diselesaikan tetapi saya menambahkan taman belakang juga sekalian juga gudang dan ruangan yang ada beserta kelas dari lantai 1-5 "

"Lah pak kok kita semua yang mengerjakan OB kemana pak? " ucap Rengga yang ternganga dengan hukumannya

"Semua OB hari ini libur jadi kalian menggantinya nya mau protes mau saya tambahkan hukumannya "

"Eh iya pak iya..."walaupun mereka sudah biasa tetapi mereka juga manusia yang mempunyai rasa lelah dan bukan malaikat

"Sekarang kalian masuk kelas" ucap pak sulaiman dengan nama tegas

" tapi pak--" ucap Rey terpotong karena pak sulaiman telah memperlihatkan senjata andalannya Yaitu Rotan yang diberi julukan 'malaikat pencabut nyawa belahan '

Mereka akhirnya berlari tergesa gesa kekelas mereka sambil tertawa terbahak-bahak
--------
" Qo ke kantin yuk.. gue dah lapar ni... nanti perut gue tepos karena di gigit Cacing - cacing yg demo" Saquilla mengusap perutnya tanda lapar sambil memasang wajah memelas unyu unyu andalannya tetapi Iqo mengartikannya tampang anak anjing terbuang dan dilupakan

"Makanya minum obat cacing biar nggak cacingan kayak gue..." ucap Iqo dengan PDnya

Kruuukkk

"Aelah... itu nggak cacingan perut bunyi nyaring juga ... udah ah ayo " ucap Saquilla

"Hehehe yuk cus" Iqo cengengesan sambil menarik tangan Saquilla

mereka pun pergi ke kantin  dengan Quilla yang berjalan terseret-seret oleh Iqo. Kadang Quilla bingung kenapa ia bisa memiliki sahabat yang bertenaga kuli.

******
"Gih sana pesen... " ucap Iqo memerintah

"Eh sampret lu kira gue pembokat lu... yaudah cepet pesan apaan "  ucap Quilla dengan muka unmood nya

"Seperti biasa nasi goreng sama es jeruk nasi gorengnya nggak pake sambel yak"

"Sip deh... yaudah tunggu "ucapnya yang mood nya tlah berubah menjadi ceria lagi .Aneh emang.

Iqo pun menyapu pandangannya tetapi pandangannya terhenti Pada 1 makhluk yang nyebelin  yang juga menatapnya dengan seringai kecil. RESEK. Satu kata untuk Iqo sendiri. Siapa lagi kalau bukan Rengga iblis terkutuk. Iqo pun hanya membalas senyum miring seolah menantang.

"Hmm... boleh duduk disini nggak?" Tiba tiba suara mebuyarkan pandangannya dengan dengan iblis itu.

" Eh.. emm boleh kok" ucap Iqo sedikit ragu

Orang itu pun duduk berhadapan dengan Iqo langsung.

Keadaan hening meliputi mereka. Sampai ketika Saquilla datang membawa pesannanya

"ini Qo pesanan lu... eh lu siapa?" ucap Saquilla duduk disamping Iqo yang  sadar keberadaan orang didepan Iqo

"kenalin nama gue Adit anak IPA-3 " perkenalan singkat padat dan jelas

"Oh.. gue Saquilla anak IPA-1 lu udah kenalan sama sahabat gue?"

Menunjuk Saquilla kepada Iqo yang dibalas gelengan dari Adit.

Saquilla pun menyiku pinggang Iqo yang asik dengan makanannya sendiri.

"Ghuha Haiqho" ucapnya tak jelas karena sedang mengunyah.

Saquilla hanya menggeleng kepala melihat sikap sahabatnya itu sedangkan Adit tertawa geli. Sedangkan Iqo sendiri menunjukkan senyum polosnya
----------------------------------------

Mohon comment nya yak... butuh kritik saran dll nih..

Makasih yak dah mau baca
cerita gue yg nggak jelas ini.. maaf juga ada typo nya..


Sekian aura kasih yak..

29 januari 2017 

If You Know Something Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang