Kau dan hujan

13 2 0
                                    

Seperti hari-hariku sebelumnya,aku tak pernah lelah mengantar senja,jelas itu bukan tanpa alasan,karena aku ingin kau seperti senja,rela tenggelam demi menanti malam!
  Hari ini senjaku tertutup awan,sepertinya akan hujan,aku tak semangat! Tapi bukankah setelah hujan akan ada pelangi? Itu lebih indah bukan? Aku tersadar dari lamunanku saat tetes hujan mulai memberi salam pada bumi"Allahumma 'syoiiban nafi'an" ya allah jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat "ku sempatkan berdo.a sebelum kemudian menutup mata,berharap suara rintik hujan ini memberiku sedikit harapan untuk kembali melihat wajahmu,mengagumi ciptaan tuhan yang ada padamu,meski saat itu kau telah menggenggam tangan perempuan lain,tak apa! Setidaknya aku pernah menjadi yang berharga dihatimu, tapi,bolehkah aku menyebutmu sebagai perantara hidayah bagiku? Ayo jawab! Mungkin memang aku yang tak punya malu krna terus membiarkan rindu ini berterbangan memanggil tuannya,dan sialnya aku hanya bungkam,tak pernah menegur si rindu kenapa  dia harus memilihmu,kenapa bukan oranglain?
   Rintik hujan terus berlarian,membuatku berpikir jernih bahwa hujan tak pernah lelah mengejar apa yang dia inginkan..

  Kau adalah pelangi setelah hujanku dan aku bukan hujan sebelum pelangimu..

  "Manisku"

Lelaki Berwajah ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang