Bersama ayunan

7 2 0
                                    

Betapa ramahnya angin,meski tak berwujud
Setia menyapa daun-daun
Sesekali menjatuhkan ranting-ranting lapuk

Aku yang terus larut,dalam dingin yang menusuk setiap sendiku
Tak berusaha bangkit,mencari kehangatan
Pun meraih jacket
Atau dengan secangkir teh hangat

Sebab!

Aku merasa tenang
Bercengkrama bersama angin
Meski Dingin tak kuasa lagi ku bendung

Kepada ayunan
Aku berbisik lembut
Aku jatuh cinta
Bukan pada matanya
Bukan pada senyumnya
Bukan pula ramah sikapnya

Tapi..

Hanya pada bayangnya
Yang menatapku tanpa mata
Menyapaku tanpa senyum
Dan bercakap tanpa suara

Sungguh..

Kau lebih dingin dari angin negara timur tengah
Ku berbisik (lagi)
Pada ayunan
Bisakah takdir mengubah bayangnya kian nyata
Barang sedetik saja

Mustahil

             Hida_rain
             7 januari 2017

Di taman bunga timur tengah

Lelaki Berwajah ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang