7. [Fukumoto] Listen Without Interrupting

610 96 18
                                    

AoiKitahara present

10 Ways To Love

Joker Game belongs to Koji Yanagi

Warn: Typo(s), OOC, fluff, drabble, readers!insert, etc.

.
.
.

Shiozuka Fukumoto adalah seorang pria biasa yang dapat kalian temui di mana pun. Tak ada hal yang mencolok darinya selain sifat pendiam dan tubuhnya yang tinggi.

Tak ada yang menyangka bahwa Fukumoto menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bernama [name]. Sesosok yang hangat namun sangat ceria, sifatnya tersebutlah yang mampu menarik perhatiannya.

Hal yang paling disukai oleh Fukumoto dari [name] adalah senyumannya yang selalu terlihat sangat manis, membuat dadanya berdebar tak karuan saat menatapnya.

Gadis ini bagaikan narkotika dengan efek zat candu bagi Fukumoto sendiri.

Menjalani hubungan selama beberapa tahun belakangan bukan berarti tak ada perselisihan paham. Biasanya [name] yang lebih banyak marah dan Fukumoto yang akan menjadi pihak bersalah, meskipun begitu keduanya masih bersama hingga menginjak tahun ke-5.

"Maaf Fukumoto, ternyata aku tidak bisa bersikap berpura-pura kuat lagi."

Mungkin Fukumoto terlihat tak terlalu terganggu, namun beberapa saat sebelumnya wajahnya sempat menegang. Tubuh ditegakkan, Fukumoto menatap [name] dari samping yang masih berusaha memaksakan senyumnya.

"Aku menyerah, aku benar-benar tidak bisa seceria yang biasanya terlihat," bisiknya pelan.

Bahkan meskipun waktu kebersamaan mereka sudah dilewati cukup lama, baru kali ini Fukumoto melihat cahaya kehidupan [name] redup dari matanya. Bibir tersebut tersenyum, namun likuid bening nampak menumpuk dikedua maniknya.

"Apa kau masih akan terus mencintaiku?"

Fukumoto terdiam sesaat, "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Terdengar tawa getir dari bibir [name]. Terasa menyedihkan hingga Fukumoto sendiri tak sanggup mendengarnya.

"Karna kau pernah bilang, kau menyukai senyumanku. Sedangkan saat ini aku tak bisa tersenyum untukmu," kata [name], "tak ada hal yang kau cintai sekarang dariku."

Fukumoto memilih bungkam, membiarkan gadis tersebut terus meracau. Tak ada tanda-tanda Fukumoto akan mengambil tindakan sekarang, ia hanya membisu.

"Aku lupa bagaimana senyumanku yang biasanya, apa aku harus berlatih kembali di depan cermin setiap hari?" Ucapan tersebut seperti melontarkan candaan.

Namun Fukumoto tahu bahwa itu bukanlah candaan, ada pesan tersirat dibalik ucapan gadis tersebut. Sesuatu hal yang tak disadari oleh orang lain namun dapat diketahui oleh Fukumoto sendiri.

Runtuh sudah dinding pertahanannya, air mata seketika itu tumpah. Tangisan memilukan dari seseorang yang selalu tegar tersebut memorak-porandakan dunia Fukumoto yang selama ini selalu berwarna-warni.

"Fukumoto, sungguh... maafkan aku yang lemah ini," ucap [name] pelan.

Lagi-lagi Fukumoto membisu, seolah membiarkan [name] menangis sendirian.

"Kenapa kau diam saja? Apa benar kau sudah berhenti mencintaiku?"

Tangan kekar tersebut menghapus air mata yang masih mengalir di pipinya, "Aku memberimu waktu untuk mengungkapkan semuanya."

Tubuh ditarik ke dalam pelukan hangat Fukumoto, "Don't worry, I'm always love you. The ways how to love someone is listen without interrupting, [name]."

-FIN-

10 Ways To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang