" annyeong !" Bambam melabuhkan duduknya dikerusi sebelah kiriku yang masih kosong. Tangan Kanannya direhatkan dibelakang kerusiku .
" annyeong !" sapa lelaki yang baru sahaja duduk dikerusi sebelah kananku. Setahu aku dia lelaki yang datang bersama Bambam tadi yang aku sendiri hampir tidak perasan akan kewujudannya disebabkan oleh kelakuan Bambam yang mengejutkan aku .
" Bambam " ujar Bambam memperkenalkan diri sambil menghulurkan tangannya untuk berjabat.
" Yugyeom " ujar lelaki dikanan aku tadi , dia juga menghulurkan tangannya padaku . Aku hanya mengangguk tanpa menyambut kedua-dua huluran tangan itu.
" Nana"
" ah , oppa . Kenapa duduk situ ? tak boleh ke kalau oppa tukar tempat duduk dengan kita orang ? " soal perempuan yang duduk dikerusi hadapan tempat dudukku . dua lagi kawannya hanya mengangguk setuju . Bambam menggelengkan kepalanya sebelum menjawab .
" guys , stop calling me oppa . I'm not your oppa . kita sebayalah " perempuan-perempuan tersebut mengalihkan pandangan mereka ke sebelah kananku , begitu juga dengan aku dan Bambam .
" korang boleh panggil saya oppa berapa banyak kalipun yang korang nak . i don't mind " ujar lelaki yang bernama Yugyeom itu sambil mendepakan kedua tangannya . Aku hanya memandang pelik dengan situasi yang sedang berlaku . Kenapa nak panggil someone yang sebaya 'oppa' ?
" and kenapa ya kalau saya duduk sini ? tak salahkan , lagipun tempat ni memang kosong sesiapa je boleh duduk " sambung Bambam .
" Bam ah , tak malu ke duduk dengan anak penjual ikan ? " soalan itu menusuk terus kedalam hati . aku memandang Bambam menanti jawapan yang bakal dikatakannya.
" why should i ? apa salahnya jual ikan ? haram ke ? kalau tak ada sesiapa yang jual ikan alamatnya kita semua kena menjala sendirilah semata-mata nak makan ikan . Betul tak Luna ? " ujar Bambam selamba sambil tersenyum membuatkan aku juga tersenyum nipis .
" jadi awak nak terus duduk situ ? " tanya perempuan diselah Luna .
" maybe "
" Gyeom ah , awak tak nak duduk sebelah Luna ke ? " Soal Luna dengan suara acah comel dia tu buatkan semua bulu roma aku berdiri. Yugyeom tersenyum manis sebelum menjawab .
" nanti "
" jjinja ? " kedengaran suara Luna berubah teruja . Yugyeom mengangguk .
" yakseok ?" Luna cuba memastikan sambil mengeluarkan jari kelingkingnnya .
" ayy , amido ? Luna ya , saya kecewa dengan awak "
" ah hajima . mido na mido . mianhae gyeom ah . Luna janji tak buat apa-apa yang boleh kecewakan awak lagi . maafkan Luna . Jebal .. " ujar Luna penuh kesal .
" awak dah janjikan ? make sure awak tepati " kata Yugyeom.
" nae , gomawo gyeom ah "
" hai class ! " seorang guru masuk ke kelas ni bermakna sesi pembelajaran akan bermula pada bila-bila masa sahaja.
Kringggg !!! waktu rehat sudah bermula . Kelihatan pelajar berpusu-pusu keluar dari kelas untuk ke kafe . Aku mengemas barang-barangku dan menyimpannya didalam .
" Nana ya " aku menoleh .
" jumpa nanti " ujar Bambam sambil tersenyum manis sebelum beredar .
" bye nana ya !" ucap Yugyeom juga sambil melemparkan senyuman sebelum mengikut langkah Bambam meninggalkan kelas . Aku hanya memerhatikan langkah mereka . Tak sangka ada juga orang nak berkawan dengan aku dalam sekolah ni lagi lagi dorang tu budak popular . Aku tersenyum .
YOU ARE READING
Handsome And The "Beast" (MALAY)
FanfictionKerana kepandaiannya , Nana yang berumur 16 tahun ditawarkan untuk belajar di Peddleton Elite Private High School , sekolah berprestij yang khas untuk anak-anak orang ternama . GOT7 - sangat terkenal dengan kelebihan yang mereka miliki . Tampan...