Bab 3 : Hari Pertama

95 7 0
                                    

Hari pertama persekolahan telahpun bermula . Aku melalui koridor menuju ke lokerku untuk menyimpan beberapa barang keperluan . Loker yang disediakan bertujuan untuk mengelakkan pelajar pulang ke hostel sebelum waktu persekolahan tamat .

Aku menyimpan baju PT dan beberapa buah buku kedalam loker yang bernombor 045 itu . Aku menoleh kerana mendengar bunyi derapan tapak kaki yang banyak dan semakin kuat didengari . Hampir kesemua pelajar Peddleton High sedang menuju kearah yang sama .

Debukk ! Bahuku dilanggar seseorang menyebabkan aku jatuh terduduk diatas lantai . Aku menoleh dan mendongak melihat orang yang melanggar aku tadi tapi dia teruskan berjalan tanpa ada niat untuk menoleh dan meminta maaf padaku , gayanya seperti aku ni tidak wujud saja . Ada ada ajelah perangai dorang ni .

Aku bangun dan menepuk-nepuk habuk pada skirt dan kakiku . Hairan melihat pelajar lain berpusu-pusu kearah pintu hadapan sambil berteriak teruja , aku terus mengikuti langkah mereka . Mereka mengelilingi pintu masuk bangunan ini .

Apahal dorang nie . Mata mereka semua memandang kearah pintu masuk , aku juga mengalihkan pandanganku kearah yang sama . Aku terpana , mataku tidak berkelip melihat tujuh orang pelajar lelaki berjalan masuk kedalam bangunan ini .

Walaupun hanya memakai seragam sekolah , mereka masih kelihatan bergaya . Pelajar perempuan semuanya berteriakan bagai terkena histeria . Aku meneliti satu persatu muka tujuh jejaka tampan itu .

Budak yang menari semalam tu pun turut ada , mataku terhenti pada salah seorang daripadanya . Dia berdiri dibahagian paling hadapan daripada enam lagi lelaki yang lain . Dia nampak tenang dan cool . Gayanya menarik perhatianku .

" Hey ! Awak budak semalam tu kan ? " suara yang kuat itu sekaligus membuatkan aku menoleh . Budak semalam itu memandang kearahku dengan senyuman manis terukir diwajahnya . Aku melihat dikelilingku , semuanya sedang memandangku dengan pandangan maut . Enam lelaki handsome itu pulak memandang mukaku dan muka budak semalam silih berganti mungkin kerana tidak mengerti apa yang terjadi .

" Betullah , awak yang semalam tu kan ? " aku memandang dia semula yang masih belum aku ketahui namanya . Aku cepat-cepat mengelengkan kepala , kemudian terus berlalu .

Huh ! Gila lha . Budak hot rupanya . Patut lha .. Tapi kenapa dia tegur aku ye ? Tak takut hilang peminat ke ? Hello , aku rasa bukan dia yang hilang peminat tapi aku yang bertambah "peminat" ada lah .

Debukk ! Ada susuk tubuh yang menghalang laluanku . Aku memandang depan dan melihat tiga orang pelajar perempuan sedang menyilangkan tangan mereka ke dada sambil memandangku tajam .

" macam mana kau kenal Bambam ? "

" Bambam ? " soalku hairan .

" ya , Bambam , lelaki handsome plus popular plus kaya yang tegur kau tadi "

" ouh , Bambam rupanya nama dia tapi dia memang handsome pun . Popular rupanya ... Hehe , kaya ? Ouh , baru tahu "

" kyaa , kau jangan nak loyar buruk eh perempuan . Kau tu dah lah miskin ! Kau dengar sini baik baik , kau jangan berani nak dekat dengan Bambam .. Kalau tak , siaplah kau !! " ujar perempuan itu sambil menudingkan jari telunjuknya padaku . Dua lagi perempuan disisinya hanya memandangku tajam tanpa berkata apa-apa .

" Rachel ! " keempat-empat kami menoleh kearah empunya suara .

" oo , Lea . Bila balik ? " tanya perempuan tadi sambil tersenyum sebaik sahaja melihat Lea .

" baru je balik dua hari lepas " jawab Lea sambil membalas senyumannya .

" ouh , jum ! apa kata kita pergi cafeteria . I belanja "

" thanks but no thanks Rachel . Btw , nie kawan I , Nana namanya " ujar Lea sambil menarik lenganku supaya mendekatinya . Aku tersenyum nipis , Rachel menjeling kearahku sebelum kembali memandang Lea . Dia tersenyum palsu .

" ouh , kalau macam tu tak apalah .. Kita orang pergi dulu . Ladies , jum ! " ujar perempuan yang bernama Rachel itu sebelum ketiga-tiganya berlalu pergi .

" gomawo Lea " ujarku .

" Ani , kwaencana . Awak tak payah layan sangat dorang tu , buat semak kepala je " balas Lea . Aku dan Lea tergelak kecil .

" Jadi , macam mana awak kenal dengan Rachel tu ? " soalku

" ouh , sebenarnya dari form1 lagi saya dah sekolah dekat sini , cuma tahun nie saya masuk lambat sikit " jelas Lea .

" jjinja ? wae ? "

" saya dan family saya pergi bercuti "

" ouh . urm , jadi siapa tujuh orang lelaki handsome plus popular plus kaya tadi tu ? " soalku dengan meniru gaya Rachel .

Kriggggg !!!

Lea tergelak melihat aku .

" nanti saya cerita , sekarang nie kita ada kelas yang sedang menanti " kata Lea , mendapat anggukan dari aku . Kami berpisah dikoridor menuju kekelas masing-masing .

Mujurlah aku sudah meronda satu sekolah semalam , jadi tahulah aku mana terletaknya kelas baru aku kalau tak boleh lambat jadinya .

Aku melangkah masuk ke dalam kelas yang berlabel 4 Elite diatasnya . Murid didalam kelas ini juga tidak lah ramai mana , hanya ada dalam lebih kurang 20-25 orang macam tu . Kelihatan masing-masing sedang sibuk dengan hal masing-masing tanpa mempedulikan kedatangan aku .

Bagus lha macam tu , siapa juga yang nak jadi perhatian kelas pada hari pertama kelas mereka ? Lagi lagi mendapat perhatian bukan kerana sebab yang baik .

Aku mencari tempat kosong dan melabuhkan dudukku pada kerusi yang terletak bersebelahan dengan tingkap itu . Fikiranku memutarkan ingatan pada lelaki yang berjaya menarik perhatian aku tadi . Aku tersenyum sendiri .

Suara riuh mengembalikan aku pada realiti . Aku menoleh kearah pintu , arah dimana semua rakan sekelasku pandang . Dia ? kenapa pulak dia masuk kelas ni ? dia sekelas dengan aku ke ? tiba-tiba matanya menoleh tepat kearah aku , dia melemparkan senyuman membuatkan aku tergamam  . Satu kenyitan mata dilayangkan kearah  aku membuatkan aku tak dapat menahan reaksi mukaku , seolma ~~ . Now what ? Aku mimpi or dia betul-betul sedang berjalan kearah aku ? 

***************************************************************

Handsome And The "Beast" (MALAY)Where stories live. Discover now