Part 3

1K 27 0
                                    


Malam itu hujan begitu sangat deras aku hanya terdiam diri dikamar sambil mendengarkan lagu klasik . Ada seseorang yang ada di belakangku dan mengusap rambutku dengan halus dia adalah bunda

"Lani"

"Iya bun"

"Setelah SMA kamu mau lanjutin kemana"

"Lani mau kuliah "

"Yaudah terserah kamu aja bunda mendoakan yang terbaik buat kamu"
"Makasih ya bun"(sambil meluk)
Lalu bunda pergi meninggalkan ku di kamer

Dret Dret📩📩

Suara hp ku bergetar, ternyata ada yang ngirim pesan malam malam seperti ini (kubuka pesan itu)

"Hallo"

Aku gatau itu nomor siapa tapi aku coba membalasnya barang kali mas Aldo

"Siapa ya apa kita sudah saling kenal"

Dia tidak menjawab pesanku sampai aku ketiduran dan bangun di pagi hari
Hari itu adalah hari minggu kebiasaan ku di hari minggu adalah joging mengelilingi kompleks atau hanya di Taman saja . Aku bergegas menuju kamar mandi sekedar mencuci muka saja, saat aku keluar kamar aku menyempatkan untuk mencharger hp smartphoneku

Dret Dret 📩📩

"Tentu saja kita sudah saling kenal ,kita ketemu di depan gerbang sekolah kemarin sore"

Jangan jangan dia cowok nyebelin itu huhu dasar

"Mau apa kamu, tau dari mana nomer teleponku"

"Maapin aku"

"Udah lah, aku mau joging"

Lani menuruni anak tangga tak lupa ia pamitan dulu sama bunda, ia tidak membawa minum karena ia tahu di saku bagian depan ia membawa uang selembaran kertas lima puluh ribuan ia bergegas menuju Taman.

Jam menunjukan pukul 07:12 lani sudah mengelilingi Taman hampir 3 keliling ia bersandar di bangku Taman berwarna putih meluruskan kaki mungil nya itu sambil mengeluarkan uang yang ada di sakunya itu tapi ternyata uang nya nya hilang entah kemana

"Duh uang nya mana yah ,ko ga ada"

(Flasback)

Sebelum lani membalas sms dari cowok nyebelin itu dia sempat mengambil uang dari dompetnya itu dan menaruhnya di atas laci ketika ia sudah membalas pesan ia lupa mengantongi uang itu ia hanya bergegas menuju anak tangga untuk pamitan kepada bunda nya.

(Flasback off)

"Duh cape, haus lagi"(dengus lani)

"Ini ambil (menyodorkan minuman )
Laki-laki berwajah sinis memakai baju kaos hitam polos celana levis berwarna cokelat susu selutut
Aku Laki-laki kemaren sore itu yang didepan gerbang

"Ohh jadi kamu"(melirik-lirik)
Udah deh jangan so baik (ucap lani)

"Ngga ko, yaudah kalau gamau"(meninggalkan lani)

Huh dasar cowok nyebelin ngapain so baik gitu tapi ngomong ngomong haus juga kalau diterima pasti dia kepedean lagi tapi ya udah lah ambil aja

"Tunggu, sini minumnya"

"Ini ,katanya gamau "(sambil menyodorkan minuman "

"Aku ilyas"

"Aku ga nanya, btw makasih yaa minuman nya"(pergi meninggalkan laki laki yang ngaku nama nya ilyas itu"

Hampir sampai rumah lani menemukan mobil om heru. Oh yaa om heru itu papah nya mas Aldo

Lani pov

Duh ga banget deh pasti itu lagi ngomongin yang aneh aneh(dumel lani)
Aku berniat untuk masuk lewat pintu belakang tapi naas ayah melihat kedatanganku .aku yang menenteng sepatu yang tadinya mengendap ngendap langsung terkejut tanpa basa basi aku menaruh sepatuku kelantai dan memberi salam ke orang tua nya mas Aldo

"Pagi om, pagi tante"(sahutku senyum tipis )

"Pagi juga nak lani"

"Oh yaa lani masuk dulu yah bun"(mencium pipi ayah dan bunda)

Setelah beberapa menit kemudian suara mobil milik kedua orangtua nya Aldo melesat jauh hingga tidak berbunyi lagi ,Aku yang dari tadi hanya membereskan tempat tidur sambil menari nari bercanda ria tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar

Tok tok tok

"Mba lani"(sahut al adik lani)

"Ya ada apa? ,mba lagi senang nih sonoh pergi"

"Bunda manggil tuh"(sambil teriak-teriak)

"Iya iya "
Tanpa pikir panjang aku terjun kebawah untuk menemui bunda

"Ada apa bun"(nada penasaran )

"Gini, tadi kedatangan papah nya sama mamah nya Aldo mau minta tolong sama kamu"

"Minta tolong apaan bun "(sambil memakan apel di meja makan)

"Nanti lusa kamu jemput mas Aldo di bandara "

"Yaa ampun bun, lani kan sekolah, lagian kenapa sih harus lani kan orang tua nya ada"

"Nanti ayah bikin surat ijin ke sekolah kamu"(ucap ayah)

"Tapi bun lani ga bisa"(nada alesan)

"Udah bisa ko"(sambil mengelus ngelulus rambut kesayangan nya itu)

"Tuh dengerin mba"(menjulurkan lidah nyaa)

"Awas kamu ya dek "

"Yaudah bun lani pergi ke kamar dulu"(meninggalkan ayah dan bunda nya)

Duh nyebelin tuh orang emang nya dia siapa so soan pengen dijemput , pulang ya tinggal pulang emang lupa gitu jalan mau kerumah(dumel lani)

Setelah ia sampai dikamar tercinta nya itu ia merebah kan diri hanya sekedar menghilang kan penat sampai ia ketiduran.

Maap yaa bikin kelanjutannya agak lama, soalnya saya baru aja UAS jadi saya di fokus kan untuk menghapal dulu, terimakasih ya yang udah baca.

TarunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang