Hello?

2.8K 430 12
                                    

Beijing, China:

     Pria itu sedang menikmati secangkir teh di temani pemandangan kota Beijing yang sangat menajubkan. Ia memandangi ponselnya yang baru saja mendapat kabar bahwa EXO mengalami kecelakaan saat show beberapa jam yang lalu.

     "Ge, maaf apa kau menunggu lama?" Pria dengan rambut hitam itu duduk di depannya, ya mereka adalah Tao dan Kris.

     Kris tersenyum.

     "Tak apa, baru 10 menit yang lalu. Kau.. sudah mendengarnya bukan?" Tanya Kris. Ya, ia mengajak Tao untuk membicarakan dan ingin tau bagaimana keadaan sahabat mereka di sana.

     Tao terdiam. Ia meminum kopi yang yg di pesankan oleh Kris.

     "Lantas .. kita harus bagaimana? Apa.. kita harus ke sana?" Usul Tao.

     "Apa.. mereka akan menerima kita? Berpikirlah.. tak semudah itu Tao.." jawab Kris.

     "Saat aku bertemu mereka di konser itu, mereka menerimaku dengan baik ge.."

     "Ya.. aku tak sempat bertemu mereka walau aku, ada di antara ribuan fans..aku jadi tau bagaimana rasanya menjadi seorang fans," Kris tersenyum. Dan membuat Tao terkejut. Jadi.. Kris datang di konser itu?

     "Ge, kau bilang kau sedang syuting dan kau??"

     Kris tersenyum.

     "Ya, aku datang di konser itu setelah aku syuting."

     "Apakah.. kau berencana untuk kembali pada mereka ge?" Tanya Tao.

     "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

     "Ya.. mungkin ada sebuah keajaiban?"

     "Minumlah, dan setelah itu, kau pulanglah,"

     "Kau mengajakku keluar hanya untuk hal ini? Oh astaga..kau benar-benar jahat ge."

Hospital,Seoul side:

     "Jadi.. kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Suho. Pria itu hanya diam.

     "Kau pasti tak ingin tau bukan, aku mendengar kabar itu.. dan itu terjadi kepada keluargaku?" Pria itu menatap Suho.

     Mereka berdua sedang ada di rooftop sekarang, dan hanya mereka berdua. Ya.. berdua, tapi seseorang telah ada di sana beberapa menit yang lalu.. melihat dan mendengar..

     Suho menatap kota seoul sekarang, membiarkan angin menerbangkan rambut coklatnya.

     "Aku melihat acara kalian dari awal, bahkan.. sejak kalian belum tampil." Ucapnya tersenyum.

     "Jelaskan padaku ge.. apa yang sekarang terjadi.." lirih Suho menatap pria di sampingnya.

     "Gwan Li An adalah sepupuku.. jadi.. kami mirip bukan? Akan aku jelaskan.. mengapa semua ini terjadi dan membuat kalian seperti ini.."

     Suho menatap serius Luhan.. ya, dia adalah Luhan..

     Luhan telah bersiap ke bandara bersama manager EXO. Tapi seseorang memanggilnya, dan itu adalah manager Luhan bersama dengan Gwan Li An.

     "Ge? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Luhan bingung.

     "Aku rasa.. belum saatnya Luhan, aku belum bisa melepaskanmu, kau tau? Kontrak dengan agensi belum selesai, jadi.. tinggalah selama beberapa bulan lagi untuk menyelesaikan.. hal ini" ucap manager Luhan.

     "Jadi.. maksudmu? Pertukaran ini tetap terjadi? Dan kau membawa trainee itu padaku?" Tanya Manager EXO. Li An terlihat bingung. Tapi Luhan tersenyum mendengarnya.

     "Ya! Bagaimana?" Tanya Manager Luhan.

     "Wow.. kenapa?" Tanya Manager EXO memeluk Luhan.

     "Li An.. aku tau, kau sangat pintar, jadi.. maukah kau menjadi bagian dari EXO mengangtikanku?" Tanya Luhan. Li An masih terdiam.

     "Bawalah bajuku, dan ini ponselku. Bawalah semuanya dulu sampai aku mengirimkan baju dan ponselmu, ya.. aku tau.. kau pasti akan menjawab tidak ge.. tapi.. lanjutkan diriku di atas panggung atas nama dirimu.. walau aku sangat ingin tapi.. mereka pasti belum bisa menerimaku.." lanjut Luhan. Manager Luhan dan manager EXO mendengar percakapan itu.

     "Tapi.. untuk apa ge? Kau tak merindukan mereka?" Tanya Li An.

     "Sangat.. bahkan aku sangat merindukan mereka.. oh.. jangan membuatku menangis.." Luhan memeluk Li An. Lian hanya tersenyum.

     "Akan aku sampaikan pada mereka bahwa kau sangat merindukan mereka ge.."

     "Xie xie Lian.."

     Suho mendengar itu seolah tak percaya.. sama seperti orang yg telah mendengar itu dari awal.. Oh Sehun.

     "Jadi.. aku minta maaf.. pasti kalian tidak menyangka hal ini terjadi kan?" Tanya Luhan.

     "Seharusnya kami yang minta maaf ge.. gara-gara kami.. Lian ge mengalami hal yang sulit.." lirih Suho.

     "Tak apa Jungmyeon,," jawab Luhan sambil mengacak rambut Suho.

     Sepasang mata itu menatap dalam diam saat hal ini tak seharusnya di lihat dalam situasi ini..

     "Jadi.. kapan kau akan menemui member lain?" Tanya Suho. Luhan tersenyum.

     "Aku ingin menyapa mereka, tpi.. aku terlalu pengecut bertemu dengan mereka.." lirih Luhan.

     Suara tepuk tangan mengalihkan Suho dan Luhan. Sehun menatap Luhan dengan sinis.

     "Tak perlu menyapaku ge! Aku tak ingin di sapa oleh penipu sepertimu!"

     "Sehun?" Ucap Suho dan Luhan bersamaan.. mereka tak percaya bahwa Sehun ada di sana sejak tadi..?

     "Berterimakasihlah.. itu tidak terjadi padamu! Aku menyesal telah menangisi kepergiannya!"

     "Sehun-ah.." lirih Luhan.

     "Jangan panggil aku dengan panggilan itu! Kenapa? Kenapa kau lakukan ini ge! Kau bahkan tak memberi kabar apapun padaku! Bahkan tak ada yang mengetahui rahasiamu ini ge! Aku benci padamu!" Teriak Sehun dan meninggalkan tempat itu.

     Luhan berusaha mengejarnya. Namun Suho menahannya.

     "Aku akan bicara padanya ge.." lirih Suho mninggalkan Luhan yang masih di sana.

     "Aarrgghh!! Pabo!" Teriak Luhan.

     Luhan terdiam..

     "Maafkan aku.. ini memang kesalahanku .. aku terlalu takut.."







Mbak mas.. votenya janga lupa yaa

EXO OT12 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang